50
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam bentuk naratif dan membuat kesimpulan sementara terkait keterlaksanaan aktifitas guru
dan siswa selama mengikuti pembelajaran Quantum Teaching.
G. Kriteria Keberhasilan
Sesuai dengan karakteristik penelitian tindakan, keberhasilan penelitan yindakan ditandai dengan adanya perubahan menuju arah perbaikan. Indikator
keberhasilan mengarah pada aspek kognitif siswa dalam menguasai mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah kerajaan Hndu, Budha, dan Islam di
Indonesia yang telah dipelajari pada proses pembelajaran. Keberhasilan diperoleh jika minimal nilai yang diperoleh siswa adalah 75 dan minimal 80
siswa mendapat nilai ≥75.
51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri Balong, Di desa Balong, kelurahan Timbulharjo, kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul.
Sekolah ini berada di belakang pasar seni Gabusan sehingga tidak sulit untuk ditemukan. SD N Balong memiliki fasilitas ruang yang terdiri 6 ruang kelas
untuk kelas I sampai kelas VI, 1 ruang kantor guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang UKS, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang komputer, 1 tempat ibadah yaitu
masjid, 1 gudang sebagai tempat penyimpanan alat- alat olahraga, 1 kantin sekolah dan 4 kamar mandi.
Guru dan karyawan SD N Balong secara keseluruhan berjumlah 15 orang, yaitu Kepala Sekolah, 7 guru kelas, 1 guru keagamaan, 1 guru
olahraga, 1 guru batik, 1 karyawan TU, 1 guru computer , 1 guru bahasa inggris, 1 guru bahasa jawa, 1 guru TPA dan 1 penjaga sekolah yang
merangkap sebagai tukang kebun. Dilihat dari jenjang pendidikannya ada 10 guru dari jenjang S1 dan 5 guru dari jenjang D3.
Siswa-siswi SD Negeri Balong berjumlah 183 siswa. Dengan rincian kelas I berjumlah 47 siswa, kelas II berjumlah 33 siswa, kelas III berjumlah
30 siswa, kelas IV berjumlah 23 siswa, kelas V berjumlah 25 siswa, dan kelas VI berjumlah 25 siswa. Penelitian tindakan dilaksanakan di ruang kelas V SD
N Balong agar memudahkan guru dalam menerapkan model pembelajaran Quantum Teachng.
52
B. Deskripsi Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelas V SD N Balong Tahun Ajaran 20152016 yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 10 siswa
perempuan dan 15 siswa laki-laki. Pada saat pelaksanaan tindakan siklus 1 siswa yang mengikuti proses kegiatan pembelajaran berjumlah 23 siswa
karena ada 2 siswa yang sedang sakit. Sedangkan pada siklus II siswa yang mengikuti proses kegiatan pembelajaran berjumlah 24 siswa karena masih
ada 1 siswa yang sedang sakit.
C. Deskripsi Data Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V
1. Deskripsi Kondisi Awal Siswa Sebelum Tindakan
Pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Balong dalam proses pembelajarannya siswa cenderung kurang termotivasi, kurang aktif,
bahkan saat kegiatan belajar sedang berlangsung sering berbicara dengan teman sebangkunya. Siswa cenderung tidak memperhatikan ketika guru
sedang menjelaskan materi dan siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Apabila guru memberikan pertanyaan siswa tidak mempunyai
keberanian untuk menjawab secara individu, hanya beberapa siswa saja yang mempunyai kebearanian menjawab secara individu sehingga siswa
akan menjawab secara bersama-sama. Ketika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan pendapat
tentang materi yang telah disampaikan siswa cenderung diam saja. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang bervariasi dikarenakan
keterbatasan media pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah. Metode
53
yang digunakan dalam proses pembelajaran cenderung menggunakan metode ceramah karena dengan menggunakan metode ini dianggap siswa
akan lebih mudah menerima materi. Dari observasi awal yang dilakukan peneliti dapat diketahui bahwa nilai rata-rata belajar IPS siswa kelas V
SD N Balong pada UTS Semester 1 adalah 69. Pada tahap awal penelitian, dilaksanakan tes pra tindakan untuk
memperoleh data awal nilai ketuntasan siswa pada mata pelajaran IPS materi peninggalan sejarah yang berskala Nasional dari masa Hindu,
Budha, dan Islam di Indonesia. Soal tes pra tindakan yang diberikan pada siswa berjumlah 10 soal pilihan ganda. Data awal diperoleh dari tes pra
tindakan yang dilaksanakan pada Selasa, 8 September 2015. Siswa kelas V SD N Balong berjumlah 25 tetapi ada 2 siswa yang tidak berangkat
karena sakit, jadi siswa yang mengikuti tes pra tindakan berjumah 23. Tabel 8. Hasil Belajar Siswa pada Awal Pratindakan
Jumlah Siswa
Ketuntasan Persentase
Rata-rata Nilai Siswa
T BT
T BT
23 23
100 46,5
Berdasarkan tabel di atas, nilai rata-rata kelas yang diperoleh adalah 46,5. Dari 23 siswa yang mengikuti tes, siswa yang sudah
mencapai nilai KKM pada pra tindakan ada 0 siswa atau sebesar 0. Sedangkan yang belum mencapai nilai
≥ 75 ada 23 siswa atau sebesar 100.