Tujuan Pembelajaran IPS SD

24 Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenal makna peninggalan-peninggalan sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia Indikator : 1.1.1 Menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dan Islam yang pernah berdiri di Indonesia. 1.1.2 Menjelaskan peninggalan kerajaan-kerajaan sejarah Hindu-Buddha dan Islam. 1.1.3 Menjelaskan pentingnya peninggalan sejarah Hindu-Buddha dan Islam 1.1.4 Menghargai peninggalan sejarah Hindu-Buddha dan Islam

D. Karakteristik Siswa Kelas V SD

1. Karakteristik Siswa Menurut Piaget

Piaget mengajarkan bahwa perkembangan kognitif adalah hasil gabungan dari kedewasaan otak dan sistem saraf, serta adaptasi pada lingkungan Rita Eka,2008: 35. Piaget menggunakan lima istilah untuk menggambarkan dinamika perkembangan kognitif, yaitu: a. Skema Skema menunjukkan struktur mental, pola berpikir yang orang gunakan untuk mengatasi situasi tertentu di lingkungan. b. Adaptasi Adaptasi adalah proses menyesuaikan pemikiran dengan memasukkan informasi baru ke dalam pemikiran individu. Anak- anak menyesuaikan diri dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. c. Asimilasi Asimilasi adalah proses memperoleh informasi baru dan memasukkannya ke dalam skema sekarang dalam respon terhadap stimulus lingkungan yang baru. d. Akomodasi 25 Akomodasi merupakan proses penyesuaian pada informasi baru dengan menciptakan skema yang baru ketika skema lama tidak berhasil. Ketika anak-anak memperoleh semakin banyak informasi maka mereka akan menyusun pemahamannya tentang dunia secara berbeda. e. Equilibration Equilibration yaitu kompensasi untuk gangguan eksternal. Perkembangan intelektual menjadi kemajuan yang terus-menerus bergerak dari satu ketidakseimbangan structural ke kesimbangan sktruktur baru yang lebih tinggi. Piaget menguraikan empat tahapan perkembangan Kognitif: sensorimotor, Praoperasional, Operasional konkret, dan Operasional formal. Tahapan perkembangan kognitif menguraikan ciri khas perkembangan kognitif tiap tahap yang saling berkaitan dan berkesinambungan. Tabel 3. Tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Piaget Usia Tahap Perilaku Lahir-18 bulan Sensorimotorik Belajar melalui perasaan Belajar melalui reflex Memanipulasi bahan 1 bulan – 6 tahun Praoperasional Ide berdasarkan persepsinya Hanya dapat memfokuskan satu variable pada satu waktu Menyamaratakan berdasarkan pengalaman terbatas 6 tahun – 12 tahun Operasional Konkret Ide berdasarkan pemikiran Membatasi pemikiran pada benda-benda dan kejadian yang akrab 12 tahun ke atas Operasional Formal Berpikir secara konseptual Berpikir secara hipotetis Sumber : Rita Eka Izzati 26 Berdasarkan karakteristik perkembangan kognitif dari piaget, siswa kelas V SD termasuk dalam tahap operasional konkret. Oleh karena itu media yang digunakan untuk menjelaskan materi harus bersifat nyata. Siswa dapat menyentuh dan mengamati media secara langsung sehingga dapat memudahkan siwa dalam memahami materi. Media miniature candi prambanan dan candi Borobudur dapat diamati secara langsung oleh siswa sehingga siswa mengetahui contoh nyata peningalan sejarah kerjaan Hindu dan Budha.

2. Karakteristik Siswa Menurut J.S Bruner

Bruner memahami karakteristik perkembangan kognitif tidak didasarkan pada usia tertentu, namun berdasarkan pengamatannya terhadap perilaku anak Slameto, 2013:11. Tahap perkembangan kognitif siswa kelas V menurut J.S Bruner berada pada tahap simbolik 8 tahun. Pada tahap ini, tindakan tanpa pemikiran terlebih dahulu dan pemahaman perseptual sudah berkembang. Bahasa, logika, matematika memegang peranan penting. Tahap simbolik ini memberikan peluang anak untuk menyusun gagasannya secara padat, misalnya menggunakan gambar yang saling menghubungkan bentuk-bentuk rumus tertentu. Siswa dapat memahami sesuatu tanpa harus mengalaminya langsung. Namun dengan penjelasan yang cukup atau menyertakan simbol-simbol tertentu gambar siswa sudah mengerti. Berdasarkan penjelasan di atas maka tahap perkembangan anak berkembangan dari yang bersifat konkret ke abstrak sehingga untuk

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25