Pembelajaran IPS dengan menggunakan Quantum Teaching

30 menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sehingga siswa dapat dengan mudah mempelajari konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungan Model pembelajaran QuantumTeaching menerapkan tahap pembelajaran Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan TANDUR yang menyenangkan dan aktif. Pada tahap Tumbuhkan guru akan merangsang rasa ingin tahu siswa sehingga siswa yang mempunyai rasa ingin tahu tinggi akan terdorong untuk aktif dalam pembelajaran. Siswa mengalami dan mendemonstrasikan secara langsung pengalaman belajar sehingga kegiatan belajar menjadi lebih bermakna dan hal ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas V SD yang berada pada fase operasional konkret dan aktif. TANDUR dalam Quantum Teaching berusaha mengaitkan pengetahuan awal siswa dengan materi yang akan dipelajari sehingga siswa dapat lebih memahami materi dengan baik. Tahap tumbuhkan menumbuhkan minat belajar siswa. Pada tahap Alami guru memberikan pengalaman belajar yang nyata kepada siswa dengan menggunakan metode penugasan, diskusi menyusun puzzle, tanya jawab, dan permainan. Pada tahap Namai siswa menamai, memaknai konsep materi yang dipelajari lalu mendemonstrasikan pengetahuan yang mereka peroleh. Tahap rayakan siswa bersama dengan guru merayakan keberhasilan proses pembelajaran. Pembelajaran Quantum Teaching dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan interaktif serta memberikan ruang bagi siswa untuk aktif membangun pengetahuannya 31 sehingga sangat cocok dengan karakteristik siswa kelas V SD yaitu aktif, mempunyai rasa ingin tahu, dan ingin belajar yang tinggi. Apabila siswa lebih aktif dan mempunyai semangat belajar yang tinggi, maka siswa akan mampu memahami materi dengan baik sehingga hasil belajar juga akan meningkat. Dengan menggunakan pembelajaran Quantum Teaching, proses pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan siswa semakin aktif mengikuti pembelajaran, sehingga akan meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Gambar 1. Bagan Kerangka Berpikir Kondisi Awal Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dalam proses pembelajaran IPS Model Quantum Teaching menggunakan tahap TANDUR Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonsrasikan, Ulangi, dan Rayakan Tindakan Kondisi Akhir Hasil belajar ranah kognitif mata pelajaran IPS siswa meningkat Pembelajaran bersifat teacher center. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran Hasil belajar mata pelajaran IPS siswa rendah 32

H. Definisi Operasional Variabel

1. Hasil Belajar Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif setelah siswa menerima pengetahuan yang diberikan guru. Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa berkaitan dengan perubahan pengetahuankognitifnya. Hasil belajar kognitif diukur dengan menggunakan tes tertulis. 2. Mata Pelajaran IPS IPS untuk SD kelas V merupakan perpaduan mata pelajaran Sejarah, Geografi, dan Ekonomi yang dilebur menjadi satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, kosep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah dengan materi peninggalan sejarah kerajaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia. 3. Model Pembelajaran Quantum Teaching Quantum Teaching menggunakan tahap Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan TANDUR dalam pembelajaran sehingga membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Materi IPS yang banyak hafalannya dapat dipelajari dengan menyenangkan menggunakan model Quantum Teaching. Tahap TANDUR dapat menumbuhkan minat belajar siswa, mengajak siswa belajar dengan memahaminya secara langsung, memberi nama pengetahuan baru,

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25