30
a. Perkembangan pengamatan
Mengamati adalah kegiatan yang menggunakan lima alat indera yaitu melihat dengan mata, mendengar dengan telinga, mencium dengan hidung, meraba
dengan ujung-ujung jari, dan mengecap dengan lidah. b.
Perkembangan fantasi
Sejak siswa berumur lima atau enam tahun, perhatiannya mulai ditujukan ke dunia luar, ke alam kenyataan. Fantasi yang ditujukan ke kenyataan tidak
membuat fantasi tersebut menjadi lenyap, fantasi itu masih terus hidup. Fantasi yang senantiasa hidup itu akan mencari lapangan penyaluran lain misalnya
hiburan seperti membaca buku-buku, mendengarkan cerita, membuat sesuatu, dan sebagainya.
c. Perkembangan gambar anak sekolah
Menurut Kerschensteiner Zulkifli L., 2005: 57 dengan cara mengumpulkan beribu-ribu gambar hasil karya siswa ternyata bahwa kemajuan menggambar itu
melalui beberapa taraf yaitu menggores, skema, bentuk dan garis, silhuet bayang- bayang, dan perspektif.
d. Perkembangan berpikir
Berpikir dilakukan melalui perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan, menghubung-hubungkan, sampai akhirnya mengambil keputusan.
e. Perkembangan perasaan
Siswa sekolah dasar cepat merasa puas, siswa sekolah dasar selalu gembira, jarang bahkan tidak pernah menyesali perbuatannya. Siswa belum mampu turut
merasakan kesusahan yang dirasakan orang lain.
31
f. Perkembangan rasa sosial
Belajar bergaul dan menyesuaikan diri dengan siswa lain merupakan suatu usaha untuk membangkitkan rasa sosial atau usaha memperoleh nilai-nilai sosial.
Sehubungan dengan usaha kearah itu, sekolah hendaknya secara eksplisit ikut menanamkan paham rasa sosial yang demokratis.
g. Perkembangan kemauan
Masa sekolah adalah masa yang sangat baik untuk pembentukan kemauan. Siswa suka dan rela tunduk kepada pimpinan yang kuat dan tegas. Siswa sudah
pandai memberi kritik walaupun masih bersifat sederhana. Rita Eka Izzaty, dkk. 2013: 115 mengemukakan ciri-ciri siswa sekolah
dasar menjadi dua bagian yaitu siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi. Adapun ciri-ciri siswa kelas rendah kelas 1, 2, dan 3 sebagai berikut.
a. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.
b. Suka memuji diri sendiri.
c. Jika tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau
pekerjaan itu dianggapnya tidak penting. d.
Suka membandingkan dirinya dengan siswa lain, jika hal itu menguntungkan dirinya.
e. Suka meremehkan orang lain.
Sedangkan, ciri-ciri siswa kelas tinggi kelas 4, 5, dan 6 sebagai berikut. a.
Perhatiannya yang tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari. b.
Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis. c.
Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.
32 d.
Siswa memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya di sekolah.
e. Siswa suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain
bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya. Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar memiliki
karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing kelas. Perbedaan karakteristik tersebut dipengaruhi oleh perkembangan fisik, emosi, perasaan,
moral, sosial, pikiran, minat, keterampilan, pengamatan, dan lain-lain. Hal tersebut dapat dilihat melalui perilaku siswa serta prestasi hasil belajar siswa.
Adanya karakteristik siswa yang berbeda-beda pada mengharuskan guru untuk menyesuaikan kagiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan karakter siswa.
2. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar