51
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi menurut Wina Sanjaya 2009: 86 merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang
berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti. Pengamatan atau observasi dilakukan selama kegiatan atau
proses pembelajaran berlangsung. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK bisa dilakukan untuk memantau guru dan siswa. Pengamatan dilakukan
dengan melihat atau memperhatikan keaktifan siswa, perilaku siswa, motivasi siswa, perhatian siswa, semangat siswa, respon siswa, dan lain-lain. Menurut
Kunandar 2008: 143 pengamatan digunakan untuk memperoleh data kualitatif misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Sehingga dalam penelitian ini
hal-hal yang akan diobservasi misalnya keaktifan siswa, motivasi siswa, dan respon siswa terhadap tugas.
Pedoman observasi berisi daftar jenis kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Pedoman tersebut digunakan untuk mengamati keaktifan,
motivasi, dan respon siswa selama proses pembelajaran. Pedoman observasi digunakan peneliti untuk memperoleh data peningkatan aktivitas siswa serta guru
dalam proses pembelajaran membaca pemahaman menggunakan Sustained Silent Reading SSR.
2. Tes
Kunandar 2008: 186 berpendapat tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan
52 atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam
dirinya. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama 2010: 78 berpendapat tes adalah seperangkat rangsangan stimuli yang diberikan kepada seseorang dengan
maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor atau angka. Sedangkan, menurut Wina Sanjaya 2009: 99 sebagai alat ukur dalam
proses evaluasi, tes harus memiliki dua kriteria yaitu validitas dan reliabilitas. Tes ini dilakukan untuk mengukur keterampilan pemahaman membaca siswa pada
aspek kognitif atau pengetahuan. Uji validitas dilakukan melalui expert judgement. Ketepatan memahami bacaan terdiri dari kemampuan memahami
makna arti kata dalam kalimat atau bacaan, kemampuan memahami paragraf, kemampuan memahami ide atau gagasan, kemampuan menentukan ide pokok,
dan kemampuan memahami isi bacaan. Wina Sanjaya 2009: 100 membedakan tes berdasarkan cara
pelaksanaannya yaitu tes lisan, tes tulisan, dan tes perbuatan. Tes tulisan atau tes tertulis adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawab sejumlah item soal
dengan cara tertulis. Ada dua jenis tes tertulis yaitu tes esai dan tes objektif. Tes esai adalah bentuk tes dengan cara siswa diminta untuk menjawab pertanyaan
secara terbuka, yaitu menjelaskan atau menguraikan melalui kalimat yang disusunnya sendiri. Sedangkan, tes objektif adalah bentuk tes yang mengharapkan
siswa memilih jawaban yang sudah ditentukan.
3. Studi Dokumenter documentary study