67 Siswa mengemukakan isi bacaan berdasarkan pertanyaan lisan yang disampaikan
guru. Siswa dan guru membahas tentang tugas yang telah dikerjakan oleh siswa
berkaitan dengan bacaan. Perwakilan siswa kemudian diminta menyampaikan isi bacaan dengan menyimpulkan isi bacaan.
Pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga diakhiri dengan siswa mengerjakan tes evaluasi post test. Kegiatan pembelajaran berjalan secara kondusif meskipun
masih ada beberapa siswa yang membaca dengan bersuara dan kurang memahami materi.
c. Observasi Tindakan Siklus I
Observasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan yang diharapkan menghasilkan perubahan berupa peningkatan keterampilan membaca
pemahaman siswa melalui sustained silent reading. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa pada pelaksanaan pembelajaran baik di kelas
maupun di luar kelas dengan panduan lembar observasi. Berdasarkan pelaksanaan tindakan siklus I, diperoleh beberapa hasil observasi sebagai berikut.
1 Kegiatan guru
Pertemuan pertama pada siklus I siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan lisan berupa “tadi pagi anak-anak datang ke sekolah jam berapa?”, “anak-anak
datang ke sekolah naik apa?”, “alat yang digunakan untuk datang ke sekolah disebut
alat apa?”, “coba sebutkan alat-alat transportasi yang anak-anak ketahui”. Siswa menjawab secara serentak pertanyaan dari guru, namun masih ada siswa
yang diam dan tidak menjawab pertanyaan guru. Siswa dijelaskan tema
68 pembelajaran yaitu tentang transportasi dan tujuan pembelajaran. Siswa kurang
dijelaskan tentang tujuan pembelajaran danhanya disampaikan kegiatan yang akan dilakukan yaitu membacabacaan. Siswa diminta mencari bacaan di perpustakaan
secara berkelompok dengan tema transportasi. Siswa diminta menentukan kalimat utama, ide pokok paragraf, kata-kata sukar, dan kemudian menyimpulkan isi
bacaan tersebut. Siswa diminta membaca dengansustained silent reading. Siswa kurang dijelaskan tentang pelaksanaan sustained silent reading, namun guru
mengingatkan siswa ketika membaca dengan suara cukup keras. Setelah membaca, siswa diberi penguatan dengan pertanyaan secara lisan tentang judul
bacaan, tokoh, kata-kata sukar, serta amanat. Kemudian siswa diminta menuliskan kalimat utama, ide pokok paragraf, dan kesimpulan bacaan. Pertemuan pertama
diakhiri dengan meminta siswa untuk membacakan kesimpulan isi cerita yang telah dibaca.
Pertemuan kedua dilakukan dengan mengingat kembali materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang membaca pemahaman dan
menyimpulkan teks cerita anak. Siswa dijelaskan tentang cara menentukan kalimat utama, ide pokok paragraf, dan kesimpulan isi bacaan. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu membaca, menentukan, dan menuliskan kesimpulan isi cerita anak bertema transportasi. Siswa diberi teks bacaan berjudul
“Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007” secara individu kemudian meminta siswa membaca dalam hati teks bacaan tersebut. Siswa dan Guru membahas
bacaan melalui tanya jawab tentang kalimat utama, ide pokok paragraf, kata-kata sukar, isi bacaan, serta kesimpulan isi bacaan. Siswa diminta untuk mencatat
69 kesimpulan isi bacaan. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi
yang belum dipahami. Pembelajaran diakhiri dengan memberikan tes evaluasi secara lisan tentang isi bacaan “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”.
Pertemuan ketiga siswa diberi apersepsi dengan menanyakan cara menyimpulkan isi bacaan. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok kemudian diminta
membaca dalam hati teks bacaan “Naik Kereta Api”. Siswa diingatkan supaya
tidak bersuara dalam membaca dan memberikan batas waktu membaca dan memahami bacaan tersebut selama 10 menit. Salah satu perwakilan siswa
kemudian diminta m embaca teks bacaan “Naik Kereta Api” dengan suara keras.
Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang kata-kata yang sulit dimengerti dalam bacaan “Naik Kereta Api”. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang
berkaitan dengan isi bacaan, kalimat utama, ide pokok, serta kesimpulan. Siswa dibimbing guru saat mengerjakan tugas kelompok dengan dikunjungi guru. Siswa
bersama guru membahas tugas yang berkaitan dengan teks bacaan “Naik Kereta
Api”. Siswa dan guru menyimpulkan secara bersama-sama isi bacaan. Pembelajaran diakhiri dengan siswa mengerjakan tes evaluasi post test.
2 Kegiatan siswa
Pertemuan pertama siswa mendengarkan penjelasan guru tentang membaca pemahaman dan menyimpulkan teks bacaan cerita anak. Siswa secara
berkelompok diminta mencari dan memilih bacaan di perpustakaan bertema transportasi. Siswa membaca dalam hati teks bacaan yang telah dipilih. Beberapa
siswa yang membaca dengan suara keras dan membacakan teks bacaan yang dipilih kepada teman kelompoknya, sehingga tidak semua siswa membaca karena
70 ada yang sudah dibacakan. Beberapa siswa yang menggunakan alat bantu dan
menggerakkan kepala saat membaca. Siswa membutuhkan waktu yang lama dalam membaca dan memahami bacaan. Siswa dan guru bertanya jawab secara
lisan judul bacaan, tokoh, kata-kata sukar, dan amanat bacaan yang telah dibaca siswa. Siswa menuliskan jawaban tentang kalimat utama,ide pokok paragraf, kata-
kata sukar, dan kesimpulan isi bacaan yang telah dibaca oleh siswa. Masih banyak siswa yang belum memahami cara menentukan kalimat utama, ide pokok
paragraf, dan kesimpulan bacaan. Kegiatan siswa dilanjutkan dengan menyimpulkan bacaan yang disampaikan secara lisan oleh masing-masing
kelompok. Namun, saat menyampaikan kesimpulan secara lisan siswa masih malu sehingga harus di tunjuk guru terlebih dahulu.
Pertemuan kedua siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara menentukan kalimat utama dan ide pokok paragraf. Siswa secara individu diberi
teks bacaan berjudul “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”. Siswa membaca bacaan dengan sungguh-sungguh yang telah diberikan oleh guru
kemudian menjawab pertanyaan lisan tentang kalimat utama dan isi bacaan. Masih ada siswa yang membaca dengan suara pelan dan menggerakkan bibir.
Siswa belum berani menjawab pertanyaan lisan dari guru, sehingga harus ditunjuk terlebih dahulu. Siswa menjawab secara tertulis pertanyaan berdasarkan
bacaan dengan tepat waktu dan sebagian besar jawaban sudah benar. Siswa fokus mengikuti pembelajaran, tetapi kadang ada yang berbicara dengan teman dalam
satu kelompoknya. Siswa menjawab tes evaluasi yang disampaikan secara lisan oleh guru.
71
Gambar 3. Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru
Pertemuan ketiga siswa secara berkelompok diberi teks bacaan “Naik Kereta Api”. Siswa mendengarkan perintah guru sebelum membaca teks bacaan
dan mengerjakan tugas. Siswa diminta membaca dalam hati dan memahami isi bacaan dengan waktu 10 menit. Masih ada siswa yang membaca dengan bersuara
serta menggangu teman saat membaca. Ada siswa yang menggunakan alat bantu untuk menunjuk bacaan dan masih ada siswa yang menggerakkan bibir dan
bersuara dalam membaca. Selain itu, siswa menggerakkan mata dan ada beberapa siswa yang menggerakkan kepala saat membaca. Siswa belum memahami dalam
menjawab soal yang diberikan tetapi sudah memiliki keberanian dan aktif bertanya kepada guru. Melalui perwakilan kelompok menyampaikan kesimpulan
isi bacaan secara lisan dengan membacakannya tanpa ditunjuk terlebih dahulu. Siswa sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran walaupun masih ada siswa yang
berbicara sendiri dengan teman kelompoknya. Pembelajaran diakhiri dengan siswa mengerjakan soal evaluasi yang berupa tes pilihan ganda.
72
Gambar 4. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi
Suasana pembelajaran mengalami perubahan secara bertahap. Kegiatan pembelajaran pertama siswa tidak semuanya membaca dan memahami isi bacaan.
Siswa masih pasif dalam menjawab pertanyaan guru sehingga perlu ditunjuk terlebih dahulu. Siswa masih membutuhkan waktu cukup lama dalam
mengerjakan tugas. Siswa mulai aktif dan dapat mengikuti tahapan sustained silent reading ketika sudah dijelaskan dan diingatkan tentang pelaksanaan
sustained silent reading oleh guru. Siswa juga diberi batas waktu sehingga siswa lebih sungguh-sungguh dalam membaca dengan sustained silent reading. Siswa
menjadi lebih aktif dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat. Siswa lebih memahami isi bacaan dan pembelajaran membaca pemahaman
lebih mudah dilakukan dengan sustained silent reading karena konsentrasi siswa dalam membaca lebih maksimal. Penggunaan sustained silent reading juga
menjadikan waktu lebih efektif, siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dengan berani bertanya dan mengemukakan pendapat.
73
d. Hasil Siklus I