Indrafachrudi, 2006: 2. Kepala sekolah diangkat dan ditetapkan secara resmi oleh Dinas Pendidikan yang ada di atasnya, sehingga
kepala sekolah merupakan official leader.
d. Pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan kepemimpinan menurut Hamzah B.Uno 2008: 56-57 dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut.
a Pendekatan Sifat Pendekatan ini memandang bahwa pemimpin mempunyai
beberapa sifat kepribadian sebagai seorang pemimpin yang dibawanya sejak lahir.
b Pendekatan Tingkah Laku Pendekatan ini memandang bahwa untuk menjadi pemimpin,
diperlukan latihan kepemimpinan terutama berkaitan dengan fungsi kepemimpinan dan gaya kepemimpinan.
c Pendekatan Kontingansi Di dalam pendekatan kontingansi tersebut, terdapat empat model
sebagai berikut. 1 Model kepemimpinan situasional dari Hersey dan Banchard
yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif bervariasi dengan kesiapan bawahan.
2 Kepemimpinan dan situasi kerja Model Fiedler yang mengemukakan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan
yang cocok untuk setiap situasi. Untuk itu diperlukan kemampuan dalam mengubah situasi lingkungan agar cocok
dengan pemimpin.
3 Pendekatan jalur sasaran, di dasarkan pada motivasi model, harapan, yang menyatakan motivasi seseorang di dasarkan
pada harapan akan imbalan dan daya tarik imbalan itu untuk diperoleh karyawan.
4 Merumuskan penyertaan bawahan.
e. Fungsi Kepemimpinan
Koontz dalam Wahjosumidjo 2010: 105 memberikan definisi fungsi kepemimpinan sebagai “The function of leadhership, therefore is to
induce or persuade all subordinates of followers to contribute willingly to organizational goals in ac
cordance with their maximum capability”. Artinya seorang pemimpin harus membujuk dan meyakinkan bawahan
agar mau berkontribusi untuk tujuan organisasi dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki.
H.G Hicks dalam Wahjosumidjo 2010: 106, mengemukakan pendapatnya.
Menurut Hicks, delapan rangkaian peranan kepemimpinan leadership function yaitu adil, memberikan sugesti, mendukung
tercapainya tujuan, sebagai katalisator, menciptakan rasa aman, sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan yang terakhir bisa
menghargai.
James A.F. Stoner dalam Wahjosumidjo 2010: 41 mengemukakan ada dua fungsi kepemimpinan, yaitu sebagai berikut.
1 Task related atau problem solving function, dalam fungsi ini pemimpin memberikan saran dalam pemecahan masalah serta
memberikan sumbangan informasi dan pendapat. 2 Group maintenance function atau social function meliputi
pemimpin membantu kelompok beroperasi lebih lancar, pemimpin memberikan persetujuan atau melengkapi anggota
kelompok yang lain, misalnya menjembatani kelompok yang sedang berselisih pendapat, memerhatikan diskusi-diskusi
kelompok. Seorang pemimpin yang efektif adalah seorang pemimpin yang mampu menampilkan kedua fungsi tersebut
dengan jelas.
Menurut Soekarto Indrafachrudi 2006: 3- 5 “Fungsi kepemimpinan
pada dasarnya dibagi atas dua macam, yaitu fungsi yang bertalian dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat serta menyenangkan sambil
memeliharanya”. Fungsi pertama yaitu yang bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai antara lain:
1 pemimpin berfungsi memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok serta menjelaskannya supaya anggota dapat
bekerjasama mencapai tujuan itu 2 pemimpin berfungsi memberi dorongan kepada anggota-
anggota kelompok untuk menganalisis situasi supaya dapat dirumuskan rencana kegiatan kepemimpinan yang dapat
memberi harapan baik
3 pemimpin berfungsi membantu kegiatan anggota kelompok dalam mengumpulkan keterangan yang perlu supaya dapat
mengadakan pertimbangan yang sehat 4 pemimpin berfungsi menggunakan kesanggupan dan minat
khusus anggota kelompok 5 pemimpin berfungsi memberi dorongan kepada setiap anggota
kelompok untuk melahirkan perasaan dan pikirannya dan memilih buah pikiran yang baik dan berguna dalam pemecahan
masalah yang dihadapi oleh kelompok
6 pemimpin berfungsi memberi kepercayaan dan menyerahkan tanggung jawab kepada anggota dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan kemampuan masinh-masing dari kepentingan bersama.
Sedangkan fungsi pemimpin yang berkaitan dengan penciptaan suasana pekerjaan yang sehat dan menyenangkan antara lain:
a pemimpin berfungsi memupuk dan memelihara kebersamaan di dalam kelompok
b pemimpin berfungsi mengusahakan suatu tempat bekerja yang menyenangkan, sehingga dapat dipupuk kegembiraan dan
semangat bekerja dalam pelaksanaan tugas c pemimpin dapat menanamkan dan memupuk perasaan para
anggota baha mereka termasuk dalam kelompok dan merupakan bagian dari kelompok Soekarto Indrafachrudi,
2006: 3-5.
f. Tipe atau Gaya Kepemimpinan