7,425 2,024 dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian
Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun 20162017 diterima.
d. Pengujian Hipotesis Keempat
Hasil pengujian terhadap model regresi berganda terhadap variabel Motivasi Kerja Guru X
1
, Lingkungan Kerja Guru X
2
, dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X
3
yang secara bersama-sama mempengaruhi Kreativitas Guru Akuntansi dalam
Pembelajaran dilihat dalam tabel berikut. Tabel 30. Hasil Analisis Regresi Ganda
Variabel Independen
Koef. Regresi
SR SE
P Ket.
Konstanta 14,830
Positif dan Signifikan
Motivasi Kerja Guru
0,063 6,28
3,67
5 Lingkungan
Kerja Guru 0,063
10,93 6,39
Persepsi Guru mengenai
Gaya Kepemimpinan
Kepala Sekolah
0,412 82,80
48,44
F
hitung
17,862 F
tabel
2,85 R
y1,2,3
0,765 R
2 y1,2,3
0,585 Sig f
0,000 Sumber: data hasil regresi ganda
1 Persamaan Garis Regresi Ganda Pada penelitian ini digunakan rumus persamaan regresi ganda
sebagai berikut: Y = a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ K Dengan memerhatikan model regresi dan hasil regresi ganda
maka diperoleh persamaan faktor-faktor yang memengaruhi Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran sebagai berikut:
Y = 0,063X
1
+ 0,063X
2
+ 0,412X
3
+ 14,830 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien X
1
sebesar 0,063 yang berarti jika Motivasi Kerja Guru meningkat 1 poin maka akan diikuti peningkatan poin Kreativitas Guru
Akuntansi dalam Pembelajaran sebesar 0,063 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Koefisien X
2
sebesar 0,063 yang berarti jika Lingkungan Kerja Guru meningkat 1 poin maka akan diikuti
peningkatan poin Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran sebesar 0,063 dengan asumsi nilai variabel lain tetap. Koefisien
X
3
sebesar 0,412 yang berarti jika Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah meningkat 1 poin maka akan
diikuti peningkatan poin Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran sebesar 0,412 dengan asumsi nilai variabel lain
tetap.
2 Koefisien Korelasi R dan Koefisien determinasi R
2
Dari tabel 30 tersebut dapat diketahui koefisien korelasi R
y1,2,3
menunjukkan nilai sebesar 0,765 lebih besar dari R
tabel
sebesar 0,304 yang mengartikan bahwa Motivasi Kerja Guru, Lingkungan kerja Guru, dan Persepsi Guru mengenai Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang kuat
terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran. Koefisien determinasi R
2 X1,2,3
sebesar 0,585 berarti pengaruh Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru, dan Persepsi Guru
mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama- sama terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di
SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten tahun 20162017 sebesar 58,5 dan sisanya sebesar 41,5
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. 3 Pengujian Signifikansi dengan Uji F
Uji F bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan Persepsi Guru
mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran. Pengujian
signifikansi dengan uji t untuk pengambilan kesimpulan menerima hipotesis atau menolak hipotesis. Jika harga F
hitung
sama dengan atau lebih besar dari harga F
tabel
dengan taraf signifikansi 5,
maka variabel tersebut berpengaruh positif dan hipotesis yang diajukan dapat diterima. Sebaliknya, jika harga t
hitung
lebih kecil dari harga t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut tidak berpengaruh dan hipotesis yang diajukan dapat
ditolak. Hasil pengujian F
hitung
lebih besar dari F
tabel
17,862 2,85 dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan
terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah secara bersama-sama terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian
Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun 20162017 diterima. 4 Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. berdasarkan tabel 28 di atas, dapat diketahui bahwa Motivasi
Kerja Guru memberikan sumbangan relatif sebesar 6,28, Lingkungan Kerja Guru sebesar 10,93, dan Persepsi Guru
mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah sebesar 82,80. Sumbanagn efektif Motivasi Kerja Guru sebesar 3,67,
Lingkungan Kerja Guru sebesar 6,39, dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah sebesar 48,44.
Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru, dan Persepsi Guru
mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama- sama memberikan sumbangan efektif sebesar 58,50 terhadap
Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten tahun
20162017 dan sebesar 41,50 diberikan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten tahun 20162017 dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Penelitian ini akan membahas mengenai beberapa faktor saja yakni, Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru, dan Persepsi Guru
mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi
se-Kabupaten Klaten tahun 20162017. Hasil Penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut:
X
1
Y X
2
X
3
r
2 x1y
= 0,326
r
2 x2y
= 0,495
r
2 x3y
= 0,580 R
2 y1,2,3
= 0,585
Gambar 12. Ringkasan Hasil Penelitian