diterima. Sebaliknya, jika harga t
hitung
lebih kecil dari harga t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut tidak berpengaruh dan hipotesis dapat ditolak. Hasil pengujian t
hitung
lebih besar dari t
tabel
6,2602,024 dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan terdapat pengaruh positif Lingkungan
Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Klaten Tahun 20162017 diterima.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Hipotesis ketiga menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun
20162017 ”. Hipotesis ketiga ini diuji menggunakan analisis regresi
linier sederhana. Hasil analisis diperoleh nilai regresi linier sederhana pada tabel sebagai berikut.
Tabel 29. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Variabel Koef.
Regresi t
hitung
t
tabel
Sig.t P
Keterangan Konstanta
16,177 5,545
0,000 Persepsi
Guru mengenai Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah
X
3
0,492 7,425 2,024 0,000 5
Positif dan Signifikan
r
x3y
0,761 r
tabel
0,304 r
2 x3y
0,580 Sumber: data primer yang telah diolah
1 Persamaan Garis Regresi Sederhana Hasil analisis regresi linier sederhana seperti pada tabel 29
tersebut dapat ditulis persamaan regresi yaitu sebagai berikut: Y = 0,492X
1
+ 16,177 Nilai konstanta sebesar 16,177 menunjukkan bahwa Kreativitas
Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan sebesar 16,177 jika Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
sama dengan nol. Hal ini dapat dijelaskan bahwa Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan menurun jika tidak ada
Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah. Variabel Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala
Sekolah X
3
mempunyai pengaruh positif terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran, dengan koefisien regresi
sebesar 0,492 menunjukkan bahwa apabila Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah meningkat sebesar
1 persen maka Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan meningkat sebesar 0,492 persen dengan asumsi variabel
bebas yang lain konstan. 2 Koefisien Korelasi r dan Koefisien determinasi r
2
Berdasarkan tabel 29, koefisien korelasi r
x3y
menunjukkan nilai sebesar 0,761 yang lebih besar dari r
tabel
pada taraf signifikansi 5 dan N=42. Harga r
tabel
diperoleh sebesar 0,304. Harga r
hitung
≥ r
tabel
yang mengartikan bahwa Persepsi Guru mengenai Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah memiliki hubungan positif pada tingkat koefisien korelasi yang kuat terhadap Kreativitas Guru
Akuntansi dalam Pembelajaran. Koefisien determinasi r
2 x3y
sebesar 0,580 yang berarti 58,0 variasi pada variabel dependen Kreativitas Guru Akuntansi dalam
Pembelajaran dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.
Sedangkan sisanya 42,0 dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam model tersebut.
3 Pengujian Signifikansi dengan Uji t Pengujian signifikansi dengan uji t bertujuan untuk mengetahui
signifikansi Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah X
3
terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran Y. Pengujian signifikansi dengan uji t untuk
pengambilan kesimpulan menerima hipotesis atau menolak hipotesis. Pengujian signifikansi dengan uji t diperoleh harga t
hitung
yang dihasilkan 7,425 sedangkan harga t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 sebesar 2,024. Jika harga t
hitung
sama dengan atau lebih besar dari harga t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut berpengaruh positif dan hipotesis dapat diterima.
Sebaliknya, jika harga t
hitung
lebih kecil dari harga t
tabel
dengan taraf signifikansi 5, maka variabel tersebut tidak berpengaruh dan
hipotesis dapat ditolak. Hasil pengujian t
hitung
lebih besar dari t
tabel
7,425 2,024 dengan demikian hipotesis ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya
Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian
Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun 20162017 diterima.
d. Pengujian Hipotesis Keempat