Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian

D. Paradigma Penelitian

Paradigma ini mempunyai satu variabel dependen terikat dan tiga variabel independen bebas. Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pemebalajaran sebagai variabel dependen Y, Motivasi Kerja Guru sebagai variabel independen pertama X 1 , Lingkungan Kerja Guru sebagai variabel indenpenden kedua X 2 , dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai variabel independen ketiga X 3 . Hubungan variabel independen dan variabel dependen tersebut dapat dilihat melalui paradigma sebagai berikut : Keterangan : X 1 = Motivasi Kerja Guru X 2 = Lingkungan Kerja Guru X 3 = Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Y = Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran = pengaruh X 1, X 2, dan X 3 secara sendiri-sendiri terhadap Y = pengaruh X 1, X 2, dan X 3 secara bersama-sama terhadap Y r 2 xy R 2 xy = koefisien determinasi Gambar 3. Paradigma Penelitian X 1 Y X 2 X 3 r 2 x1y r 2 x2y r 2 x3y R 2 y1,2,3

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun 20162017. 2. Terdapat pengaruh positif Lingkungan Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten Tahun 20162017. 3. Terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Klaten Tahun 20162017. 4. Terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se- Kabupaten Klaten Tahun 20162017. 59

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat ex-post facto yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi sebelum penelitian dilaksanakan Suharsimi Arikunto, 2013: 17. Berdasarkan karakteristik masalahnya yaitu berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih, maka penelitian ini termasuk kelompok kausal komparatif karena dalam penelitian ini terdapat variabel dependen dan variabel independen. Variabel dalam penelitian ini sama sekali tidak mendapat perlakuan dari peneliti. Peneliti hanya sekedar mengambil data di lapangan yang sudah ada. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Klaten, yang berdasarkan observasi awal jumlah keseluruhannya mencapai 42 guru. Kesemuanya tersebar ke dalam 12 SMK Swasta dengan Program Keahlian Akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Menurut Sugiyono 2015: 14 , “Metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.