Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui jumlah guru perempuan lebih banyak dibandingkan dengan guru laki-laki yaitu 30 orang 71,4,
sedangkan guru laki-laki berjumlah 12 orang 28,6.
2. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data dalam penelitian ini disajikan informasi data secara statistik mengenai Mean M, Median Me, Modus Mo, dan Standar
Deviasi SD. Deskripsi data ini juga menyajikan distribusi frekuensi, histogram, dan diagram lingkaran untuk masing-masing variabel
penelitian.
a. Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
Hasil analisis deskriptif untuk data variabel Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran diperoleh nilai maksimum 44; nilai
minimum 32; Mean M 37,69; Median Me 37,00; Modus Mo 35; dan Standar Deviasi SD 3,382 Lampiran 4.
Jumlah kelas interval dalam variabel Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran adalah K= 1+3,3 log 40 = 6,286798. Jadi jumlah
kelas interval 6 atau 7. Pada kesempatan ini digunakan 6 kelas. Rentang data dihitung dari skor maksimum dikurangi skor minimum
kemudian ditambah 1 yaitu sebesar 44-32 +1= 13. Dengan diketahuinya rentang data maka akan diperoleh panjang kelas interval
yaitu 136 = 2,167 dibulatkan menjadi 3. Hasil penghitungan ini dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
No. Kelas
Interval Frekuensi
Persentase Persentase
Kumulatif 1
32-34 7
17 16.7
2 35-37
16 38
54.8 3
38-40 8
19 73.8
4 41-43
8 19
92.9 5
44-46 3
7 100.0
6 47-49
100.0 Jumlah
42 100
Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel dapat digambarkan histogram sebagai berikut.
Gambar 4. Histogram Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
Berdasarkan tabel dan histogram tersebut, Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran paling banyak terletak pada kelas
interval 35-37 dengan proporsi sebanyak 16 38,00. Kecenderungan variabel Kreativitas Guru Akuntansi dalam
Pembelajaran ditentukan setelah diketahui nilai skor tertinggi, nilai terendah, rata-rata ideal Mi, dan standar deviasi ideal SDi yang
diperoleh dengan rumus :
Skor tertinggi = 4 x 12 = 48 Skor terendah = 1 x 12 = 12
Mi = skor tertinggi + skor terendah = 30 SDi = skor tertinggi
– skor terendah = 6 Kecenderungan variabel Kreativitas Guru Akuntansi dalam
Pembelajaran dikategorikan menjadi lima kategori, yaitu sebagai berikut.
1 Kelompok sangat tinggi = X ≥ Mi + 1,5 SDi
= X ≥ 39 2 Kelompok tinggi
= Mi + 0,5 SDi ≤ X Mi + 1,5 SDi = 33 ≤ X 39
3 Kelompok sedang = Mi
– 0,5 SDi ≤ X Mi + 0,5 SDi = 27 ≤ X 33
4 Kelompok rendah = Mi
– 1,5 SDi ≤ X Mi - 0,5 SDi = 21 ≤ X 27
5 Kelompok sangat rendah = X Mi – 1,5 SDi
= X 21 Berdasarkan perhitungan kecenderungan variabel Kreativitas Guru
Akuntansi dalam Pembelajaran dapat dilihat tabel distribusi kecenderungan variabel yaitu sebagai berikut.
Tabel 18. Kategori Kecenderungan Variabel Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
No. Kategori
Frekuensi Persentase
Persentase Kumulatif
1. Sangat tinggi
15 35.71
36 2.
Tinggi 26
61.90 98
3. Sedang
1 2.38
100 4.
Rendah 100
5. Sangat rendah
100 Jumlah
42 100
Sumber: data primer yang telah diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan diagram lingkaran
sebagai berikut.
Gambar 5. Diagram Lingkaran Frekuensi Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
Berdasarkan diagram lingkaran di atas menunjukkan bahwa Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran pada kategori sangat
tinggi sebanyak 15 guru 35,71, kategori tinggi sebanyak 26 guru 61,90, kategori sedang sebanyak 1 guru 2,38, kategori rendah
sebanyak 0 guru 0, kategori sangat rendah sebanyak 0 guru 0.
35.71
61.90 2.38
Distribusi Frekuensi Kecenderungan Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat rendah
Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran dapat dikategorikan tinggi karena sebagian besar Kreativitas Guru Akuntansi dalam
Pembelajaran termasuk kategori tinggi yaitu dengan total sebesar 26 guru 61,90.
b. Motivasi Kerja Guru