Pada dasarnya inti dari variabel ini bukanlah terletak pada gaya kepemimpinan kepala sekolah yang baik atau buruk, tetapi terletak pada
bagaimana guru tersebut melakukan persepsi terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah. dimana ketika persepsi itu baik maka akan berdampak
positif pada peningkatan Kreativitas Guru Akuntansi, dan sebaliknya ketika persepsi guru kurang baik maka akan berdampak negatif pada
peningkatan Kreativitas Guru Akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian ini, persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah memiliki
pengaruh yang kecil terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam pembelajaran.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, tetapi masih memiliki keterbatasan antara lain:
1. Disadari bahwa faktor yang mempengaruhi kreativitas guru akuntansi dalam pembelajaran sangat banyak, sementara penelitian ini hanya
menggunakan tiga variabel saja yaitu motivasi kerja guru, lingkungan kerja guru dan persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan kepala
sekolah. meskipun antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat pengaruh, namun besarnya sumbangan yang dapat diberikan pada motivasi
kerja guru sebesar 3.672075, lingkungan kerja guru sebesar 6.392107, dan persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah sebesar
48.43582 sehingga masih tersisa 41,50 dari faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
2. Di Kabupaten Klaten terdapat 14 SMK Swasta yang memiliki Program Keahlian Akuntansi, namun dalam penelitian ini hanya 12 SMK Swasta
dengan Program Keahlian Akuntansi yang memenuhi syarat penelitian. 2 sekolahan tidak bisa dijadikan tempat penelitian karena keterbatasan guru.
3. Teknik pengumpulan data seluruh variabel yaitu motivasi kerja guru, lingkungan kerja guru, persepsi guru mengenai gaya kepemimpinan kepala
sekolah, dan kreativitas guru akuntansi dalam pembelajaran menggunakan angket kuesioner, sehingga tidak dapat mengontrol jawaban responden
sesuai dengan kenyataannya. Selain itu ada kemungkinan angket diisikan oleh orang lain yang bukan responden terpilih.
133
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r
x1y=
0,571; r
2 x1y
=0,326; t
hitung
=4,402; t
tabel
=2,024, dengan taraf signifikansi 5.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r
x2y
= 0,703; r
2 x2y
=0,495; t
hitung
=6,260; t
tabel
=2,024 dan signifikansi 5.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi
SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
r
x3y
= 0,76; r
2 x3y
=0,580; t
hitung
=7,425; t
tabel
=2,024 dan signifikansi 5. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja Guru,
Lingkungan Kerja
Guru dan Persepsi
Guru mengenai
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kreativitas
Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut dapat