Uji Linearitas Uji Multikolinearitas

3. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan secara langsung antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan pada variabel X diikuti dengan perubahan variabel Y. Uji linearitas dilakukan dengan ANOVA Table hasil uji F untuk baris Deviation from linearity. Jika nilai sig F tersebut kurang dari 0,05 maka hubungannya tidak linear, sedangkan jika nilai sig F lebih dari atau sama dengan 0,05 maka hubungannya bersifat linear. Hasil analisis diperoleh nilai yaitu sebagai berikut: Tabel 25. Hasil Uji Linearitas Variabel F Sig Keterangan X 1 ----- Y 2,008 0,065 Linear X 2 ----- Y 1,038 0,447 Linear X 3 ----- Y 1,565 0,158 Linear Sumber: data primer yang telah diolah Lampiran 5 Berdasarkan tabel hasil uji linearitas menunjukkan bahwa, ketiga variabel mempunyai sig F ≥ 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data bersifat linear.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar variabel bebas. Penelitian ini memiliki tiga variabel bebas yaitu Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru, dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah. Uji multikolinearitas menggunakan uji VIF Variance Inflation Factor. Kriteria yang digunakan adalah jika nilai VIF tersebut lebih kecil 10,00 maka tidak terjadi multikolinearitas, sedangkan jika nilai VIF lebih besar 10,00 maka terjadi multikolinearitas. Uji multikolinearitas dalam penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut. Tabel 26. Hasil Uji Multikolinearitas Variabel independen bebas Nilai Tolerance Nilai VIF Motivasi Kerja Guru 0,430 2,326 Lingkungan Kerja Guru 0,175 5,709 Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah 0,213 4,701 Sumber: data primer yang telah diolah Lampiran 5 Berdasarkan hasil analisis uji multikolinearitas tersebut menunjukkan bahwa nilai VIF dari ketiga variabel lebih kecil 10,00 serta memiliki nilai Tolerance lebih dari 0,10. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah.

4. Pengujian Hipotesis