Pengaruh Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala

kreativitasnya. Menurutnya “Salah satu lingkungan yang pertama dan utama yang dapat mendukung dan menghambat perkembangan kreativitas adalah lingkungan keluarga, terutama interaksi dalam kelu arga tersebut” 2005:55. Lingkungan dimana guru bekerja merupakan sekolah sebagai lembaga pendidikan. Walaupun lingkungan sekolah tidak dapat dikategorikan sebagai lingkungan keluarga, namun lingkungan sekolah dapat dikatakan sebagai lingkungan dimana guru menjalin interaksi dengan rekan kerja, sebagai tempat belajar dan mengembangkan diri. Tentu saja lingkungan sekolah sedikit banyak akan berpengaruh terhadap kreativitas guru tersebut. Ketika Lingkungan Kerja Guru dalam kondisi baik dan kondusif maka akan mampu memberikan inspirasi bagi guru dalam mengembangkan kreativitasnya dalam mendidik siswa. Dengan demikian mengacu pada pendapat Torrance, maka lingkungan sekolah merupakan Lingkungan Kerja Guru akan berpengaruh terhadap kreativitas seorang guru. Oleh karena itu, dapat dikatakan semakin baik Lingkungan Kerja Guru maka Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan semakin meningkat.

3. Pengaruh Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah termasuk kategori tinggi yaitu dengan total sebanyak 23 guru 54,76. Jadi dapat dikatakan sebagian besar Guru Akuntansi se-Kabupaten Klaten tahun 20162017 mempunyai Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten tahun 20162017. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi r x3y menunjukkan nilai lebih besar dari r tabel 0,7610,304 , t hitung lebih besar dari t tabel 7,425 2,024 dengan taraf signifikansi 5 dan koefisien determinasi r 2 x3y sebesar 0,580 yang berarti 58,0 variasi pada variabel dependen Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah. Sedangkan sisanya 42,0 dipengaruhi oleh variabel yang tidak dijelaskan dalam model tersebut. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran. Dalam teori disebutkan, bahwa “Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian rupa sehingga tercapailah tujuan kelompok itu, yang tujuan tersebut merupakan tujuan bersama”Soekarto Indrafachrudi, 2006:2. Sedangkan menurut Koontz dalam Wahjosumidjo, kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu: a mendorong timbulnya kemuan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. b memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan 2010:105. Kepala sekolah melalui gaya kepemimpinannya berusaha membimbing bawahannya terutama guru untuk senantiasa bekerja sebaik mungkin demi terwujudnya tujuan bersama. Guru selaku pihak yang dibimbing akan bisa menilai dan memberikan persepsi bagaimana gaya kepemimpinan yang kepala sekolah terapkan. Ketika gaya kepemimpinan diperankan dengan baik oleh kepala sekolah atau dengan kata lain Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah baik, maka hal ini akan mendukung kinerja guru dalam menjalankan tugasnya, termasuk dalam meningkatkan Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran di kelas. Dengan demikian maka teori di atas sesuai dengan hasil penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh yang positif Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran, maka dapat dikatakan semakin baik Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah maka Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan semakin meningkat.

4. Pengaruh Motivasi Kerja Guru, Lingkungan Kerja Guru dan