133
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r
x1y=
0,571; r
2 x1y
=0,326; t
hitung
=4,402; t
tabel
=2,024, dengan taraf signifikansi 5.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-
Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai r
x2y
= 0,703; r
2 x2y
=0,495; t
hitung
=6,260; t
tabel
=2,024 dan signifikansi 5.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru Akuntansi
SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai
r
x3y
= 0,76; r
2 x3y
=0,580; t
hitung
=7,425; t
tabel
=2,024 dan signifikansi 5. 4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Kerja Guru,
Lingkungan Kerja
Guru dan Persepsi
Guru mengenai
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kreativitas
Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal tersebut dapat
ditunjukkan dengan nilai R
hitung
sebesar 0,765 lebih besar dari R
tabel
sebesar 0,304. Koefisien determinasi R
2 y1,2,3
= 0,585; F
hitung
=17,862; F
tabel
=2,85 dan signifikansi 5; Motivasi Kerja Guru memberikan sumbangan relatif
sebesar 6,28 dan sumbangan efektif sebesar 3,67, Lingkungan Kerja Guru sumbangan relatif sebesar 10,93 dan sumbangan efektif sebesar
6,39, dan Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah sumbangan relatif sebesar 82,80 dan sumbangan efektif sebesar 48,44.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang diambil dalam penelitian ini maka dapat disajikan implikasi sebagai berikut:
1. Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian
Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Motivasi Kerja Guru maka
akan semakin tinggi pula Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran, sebaliknya jika Motivasi Kerja Guru rendah maka Kreativitas Guru
Akuntansi dalam Pembelajaran yang dicapai juga rendah. 2. Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh positif Lingkungan Kerja
Guru terhadap Kreativitas Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun
20162017. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan Kreativitas Guru
Akuntansi dalam
Pembelajaran dapat
dilakukan dengan
mengupayakan Lingkungan Kerja Guru. Semakin baik Lingkungan Kerja
Guru maka Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan semakin meningkat.
3. Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh positif Persepsi Guru mengenai Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kreativitas Guru
Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal ini menunjukkan
bahwa untuk meningkatkan Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran dapat dilakukan dengan mengupayakan Persepsi Guru
mengenai gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah. Semakin baik Persepsi Guru mengenai gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah maka Kreativitas
Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan semakin meningkat. Oleh karena itu Kepala Sekolah perlu memperhatikan Gaya Kepemimpinan
yang diterapkannya. 4. Penelitian ini menemukan terdapat pengaruh positif Motivasi Kerja Guru,
Lingkungan Kerja
Guru dan Persepsi
Guru mengenai
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama terhadap Kreativitas
Guru Akuntansi SMK Swasta Program Keahlian Akuntansi se-Kabupaten Klaten dalam Pembelajaran Tahun 20162017. Hal ini dapat dijadikan
sebagai acuan atau masukan bahwa Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah yang tepat akan menumbuhkan persepsi guru yang baik sehingga akan
meningkatkan Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran. Semakin tepat Gaya Kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah ditambah
dengan Motivasi Kerja Guru yang tinggi dan Lingkungan Kerja Guru yang
baik maka Kreativitas Guru Akuntansi dalam Pembelajaran akan semakin optimal.
C. Saran