Validitas Reliabilitas Daya Pembeda

pengecekan anggota. Keabsahan data diperiksa setelah dilakukan penganalisisan data. Teknik triangulasi dipilih dalam penelitian ini untuk memeriksa keabsahan data. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebgai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, triangulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil penelitian dengan data hasil wawancara.

3. 8 Analisis Instrumen Penelitian Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa yang berbentuk uraian. Instrumen tersebut harus dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Sebelum diberikan kepada siswa pada kelas penelitian, soal-soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada siswa kelas uji coba. Dari data hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran yang menggunakan rumus sebagai berikut.

3.8.1 Validitas

Validitas didefinisikan sebgai ukuran seberapa cermat suatu tes melakukan fungsi ukurnya. Jadi untuk dikatakan valid tes harus mengukur sesuatu dan harus melakukannya dengan cermat. Untuk mengetahui tingkat validitas menggunakan rumus korelasi product moment. = ∑ − ∑ ∑ √{ ∑ − ∑ }{ ∑ − ∑ } Arikunto, 2012 Keterangan: : koefisien korelasi tiap item : banyaknya subjek uji coba ∑ : jumlah skor item ∑ : jumlah skor total ∑ : jumlah kuadrat skor item ∑ : jumlah kuadrat skor total ∑ : jumlah perkalian skor item dan skor total Setelah diperoleh nilai , selanjutnya nilai dibandingkan dengan harga pada tabel product moment dengan = . Jika � maka maka butir soal tersebut dikatakan valid Arikunto, 2012.

3.8.2 Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Menurut Arikunto 2012, untuk menghitung koefisien reliabilitas tes bentuk uraian digunakan rumus Alpha � , sebagai berikut. = − [ − ∑� � � � ] dengan � � = ∑ − ∑� � � Keterangan: : reliabilitas yang dicari ∑� � : jumlah varians skor butir soal � � : varians skor total : skor tiap butir soal N : jumlah peserta : banyak butir soal ∑ : jumlah skor butir soal ∑ : jumlah kuadrat skor butir soal Rumus perhitungan kemudian dicocokkan dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut. Kriteria pengujian reliabilitas tes adalah setelah didapat koefisien korelasi yaitu kemudian dikonsultasikan dengan tabel product moment dengan taraf signifikansi , dan jika � maka item tes yang diujicobakan tersebut reliabel.

3.8.3 Daya Pembeda

Menurut Arifin 2012, daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai menguasai materi dengan siswa yang kurang pandai kurang menguasai materi. Untuk menguji daya pembeda, langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. 1. Menghitung jumlah skor total tiap siswa. 2. Mengurutkan skor total mulai dari skor terbesar sampai dengan skor terkecil. 3. Menetapkan skor terbesar sebagai kelompok atas dan skor terkecil sebagai kelompok bawah. 4. Menghitung rata-rata skor untuk masing-masing kelompok kelompok atas maupun kelompok bawah. 5. Menghitung daya pembeda soal dengan rumus: = ̅ � − ̅ � Keterangan: : daya pembeda ̅ � : rata-rata kelompok atas ̅ � : rata-rata kelompok bawah Tabel 3.2 Kategori Daya Pembeda Daya Pembeda DP Klasifikasi �� , Sangat baik , �� , Baik , �� , Cukup �� , Kurang baik Arifin, 2012

3.8.4 Tingkat Kesukaran