Instrumen Lembar Pengamatan Pembelajaran Instrumen Pedoman Wawancara

hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal-soal tersebut kemudian peneliti mengevaluasi dengan melihat pada pedoman penskoran yang telah dibuat sebelumnya. 3.6.3 Instrumen Perangkat Pembelajaran Instrumen perangkat pembelajaran dibuat dengan tujuan sebagai alat pengumpulan data saat pembelajaran berlangsung. Pembelajaran dilakukan secara langsung oleh peneliti sebagai sarana untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep siswa dan keterlaksaan pembelajaran dengan model pembelajaran yang digunakan oleh peneliti. Sebelum pembelajaran, perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP, bahan ajar, dan pedoman penilaian dipersiapkan terlebih dahulu dengan sebaik mungkin dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

3.6.4 Instrumen Lembar Pengamatan Pembelajaran

Instrumen lembar pengamatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan aktivitas guru dan lembar pengamatan aktivitas siswa. Lembar pengamatan aktivitas guru ini berguna dalam hal mengamati berlangsungnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru, yaitu model Knisley. Lembar pengamatan ini diserahkan kepada guru kelas yang bertindak sebagai pengamat ketika penelitian berlangsung. Pengamatan dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran dan penampilan guru dalam mengajarkan materi. Sedangkan instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa digunakan oleh peneliti untuk mengamati tingkat keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung. Pengamatan terhadap siswa bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran matematika Knisley dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas.

3.6.5 Instrumen Pedoman Wawancara

Penyusunan instrumen pedoman wawancara diawali dengan mempelajari dan mengkaji teori-teori proses berpikir yang dijadikan pedoman dalam menyusun pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan disusun berdasar pada tujuan untuk mengungkap kemampuan pemahaman matematis siswa secara lebih mendalam dan memperlancar jalannya wawancara agar wawancara tidak melebar kemana- mana. Pedoman wawancara juga disusun dengan memperhatikan indikator kemampuan pemahaman yang dijadikan landasan dalam penelitian. Sehingga melalui proses wawancara diharapkan memperoleh informasi mengenai sejauh mana kemampuan pemahaman konsep matematis yang dimiliki oleh siswa. Wawancara dilakukan kepada semua subyek penelitian secara satu persatu, sehingga peneliti mendapatkan data untuk dianalisis.

3. 7 Keabsahan Data

Keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus memenuhi: 1 mendemonstrasikan nilai yang benar; 2 menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan; 3 memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari prosedurnya dan kenetralan dari temuan keputusan-keputusannya. Untuk memeriksa keabsahan temuan ada beberapa teknik pemeriksaan yaitu: 1 perpanjangan keikutsertaan, 2 ketekunankeajegan pengamatan, 3 triangulasi, 4 pengecekan sejawat, 5 kecukupan referensi, 6 kajian kasus negatif, 7 pengecekan anggota. Keabsahan data diperiksa setelah dilakukan penganalisisan data. Teknik triangulasi dipilih dalam penelitian ini untuk memeriksa keabsahan data. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebgai pembanding terhadap data itu. Penelitian ini menggunakan triangulasi dengan sumber yang berarti membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Pada penelitian ini, triangulasi dengan sumber dapat dicapai dengan jalan membandingkan data hasil penelitian dengan data hasil wawancara.

3. 8 Analisis Instrumen Penelitian Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep siswa yang berbentuk uraian. Instrumen tersebut harus dimantapkan kualitasnya melalui suatu langkah yang disebut uji coba. Sebelum diberikan kepada siswa pada kelas penelitian, soal-soal tersebut diuji cobakan terlebih dahulu kepada siswa kelas uji coba. Dari data hasil uji coba perangkat tes dipilih butir soal yang memenuhi validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran yang menggunakan rumus sebagai berikut.

3.8.1 Validitas