memberikan perubahan perilaku dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.
2.1.4 Model Pembelajaran Matematika Knisley
2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran Matematika Knisley
Model Pembelajaran Matematika Knisley MPMK merupakan model pembelajaran yang dikembangkan oleh Dr. Jeff Knisley.
Model Pembelajaran Matematika Knisley merupakan model pembelajaran yang dapat diterapkan pada
setiap materi
matematika. Keunggulan
Model Pembelajaran
Matematika Knisley terletak pada tahap-tahap pembelajarannya yang terstruktur, di mana pengalaman belajar yang diperoleh siswa akan lebih tahan lama dalam
memori karena siswa membangun sendiri pengetahuannya, pada akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Jadi,
siswa tidak hanya menghasilkan model matematika tetapi juga diharapkan mengerti konsep-konsep yang digunakan dalam pembentukan model matematik
dari permasalahan yang diberikan. Model Pembelajaran ini terdiri dari empat tahap, tahap pembelajaran yang
dapat membimbing siswa dalam mengkonstruksi konsep dari materi yang mereka pelajari. Tahap-tahap tersebut antara lain:
1. Kongkrit–Reflektif: Guru menjelaskan konsep secara figuratif dalam
konteks yang familiar berdasarkan istilah-istilah yang terkait dengan konsep yang telah diketahui siswa.
2. Kongkrit-Aktif: Guru memberikan tugas dan dorongan agar siswa
melakukan eksplorasi, percobaan, mengukur, atau membandingkan
sehingga dapat membedakan konsep baru ini dengan konsep – konsep yang
telah diketahuinya. 3.
Abstrak–Reflektif: Siswa membuat atau memilih pernyataan yang terkait dengan konsep baru, memberi contoh kontra untuk menyangkal pernyataan
yang salah, dan membuktikan pernyataan yang benar bersama-sama dengan guru.
4. Abstrak–Aktif: Siswa melakukan practice latihan menggunakan konsep
baru untuk memecahkan masalah dan mengembangkan strategi.
2.1.4.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Matematika Knisley MPMK
Langkah-langkah dalam melakukan model pembelajaran Knisley adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Knisley
No Tahap
Hal yang dilakukan guru
Hal yang dilakukan siswa
1
Konkret- Reflektif
Guru bertindak sebagai pencerita
Siswa merumuskan konsep baru berdasarkan konsep yang telah
diketahuinya dan belum dapat membedakan konsep baru dengan
konsep yang telah dikuasainya.
2
Konkret-aktif Guru bertindak
sebagai pembimbing dan motivator
Siswa mencoba untuk mengukur, menggambar, menghitung, dan
membandingkan untuk membedakan konsep baru dengan
konsep lama yang telah diketahuinya.
3
Abstrak- reflektif
Guru bertindak sebagai narasumber
Siswa menginginkan algoritma dengan penjelasan yang masuk
akal, menyelesaikan masalah dengan suatu logika, melangkah
tahap demi tahap dimulai dengan asumsi awal dan suatu kesimpulan
sebagai logika.
4
Abstrak-aktif Guru bertindak
sebagai pelatih Siswa menyelesaikan masalah
dengan konsep yang telah dibentuk.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, langkah pertama dan langkah ketiga mencerminkan bahwa guru yang lebih aktif untuk memberikan pengaruh
terhadap peningkatan kemampuan pemahaman siswa terhadap konsep ditahap paling dasar. Sedangkan langkah kedua dan keempat mencerminkan usaha
peningkatan kemampuan pemahaman siswa sudah mulai terjadi. Pada langkah tersebut, siswa bereksplorasi dan mengkontruksi pengetahuan mereka untuk
memahami persoalan yang diberikan guru kemudian mencoba menyelesaikan masalah dengan model matematika dengan rasa percaya diri, fleksibel, gigih, ulet,
dan dapat menhyimpulkan hasil pembelajarannya. Selain hal tersebut, terlihat bahwa kerjasama antara guru dengan siswa terlihat saling bergantian, tidak
monoton selalu guru yang aktif ataupun tidak monoton selalu siswanya yang selalu aktif.
Dalam penelitian ini, langkah pembelajaran Matematika Knisley berbantuan Lembar Kerja Siswa LKS adalah sebagai berikut.
1 Guru memberikan pengantar materi.
2 Guru mengelompokkan 4 siswa tiap kelompok.
3 Guru memberikan lembar permasalahan Model Knisley berupa Lembar
Kerja Siswa LKS. 4
Siswa membaca permasalahan dan guru memastikan bahwa setiap kelompok mengerti apa yang ditanyakan.
5 Siswa berusaha menyelesaikan masalah tersebut.
6 Guru berusaha meninjau ulang kelompok siswa yang masih belum
memahami permasalahan.
7 Siswa berusaha memahami kembali persoalan setelah diajarkan ulang oleh
guru dan memecahkan persoalan tersebut.
2.1.5 Kemampuan Pemahaman Konsep 2.1.5.1 Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep