Pemilihan Subjek Hasil Penelitian

dibandingkan dengan rata-rata data kelompok kontrol. Perhitungan selengkapnya pada Lampiran 23. Dari keempat uji yang dilakukan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol diketahui bahwa data akhir antara kedua kelas tersebut normal dan homogen tetapi tidak mempunyai rata-rata yang sama, karena rata-rata kelas eksperimen lebih baik daripada rata-rata kelas kontrol. Ini berarti kemampuan pemahaman konsep matematis siswa antara kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran matematika Knisley lebih baik jika dibandingkan dengan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran ekspositori oleh guru. Diketahui pula, persentase siswa yang tuntas secara individu mencapai minimal 75 dari keseluruhan siswa. Ini menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas tersebut telah mencapai ketuntasan klasikal.

4.1.7 Pemilihan Subjek

Subjek penelitian dipilih setelah siswa pada kelas eksperimen dikelompokkan berdasarkan gaya belajar yang mereka miliki, yaitu masing-masing 2 siswa dengan gaya belajar visual paling kuat, 2 siswa gaya belajar auditorial paling kuat, 2 siswa gaya belajar kinestetik paling kuat, dan 2 siswa yang memiliki multimodalitas gabungan gaya belajar paling kuat. Pada penelitian ini, multimodalitas gaya belajar yang dimiliki siswa kelas eksperimen hanya satu multimodalitas, yaitu gaya belajar visual – auditorial. Rekapitulasi data tersebut diperoleh dari setiap siswa dalam menjawab angket yang tersedia. Berikut ini beberapa langkah dalam menganalisis data angket tersebut: 1. Terdapat beberapa pertanyaan dalam instrumen angket gaya belajar yang harus diisi oleh siswa. Terdapat 3 kelompok pernyataan yang mencerminkan masing-masing gaya belajar, yaitu kelompok gaya belajar visual V, kelompok gaya belajar auditorial A, dan kelompok gaya belajar kinestetik K. 2. Masing-masing pernyataan menceminkan setiap kelompok gaya belajar yang dipilih siswa. Setiap pernyataan yang dipilih siswa tersebut memiliki skor 1. 3. Sebagaimana diungkapkan oleh Sari 2014 bahwa penarikan kesimpulan kecenderungan gaya belajar siswa yaitu dengan cara menghitung skor masing-masing pernyataan yang mencerminkan setiap gaya belajar kemudian membandingkan ketiga skor dari pernyataan tersebut. Penarikan kesimpulan didasarkan pada: a Jika terdapat skor tertinggi pada suatu kelompok pernyataan gaya belajar, maka disimpulkan subjek tersebut cenderung dominan pada gaya belajar dengan skor tertinggi tersebut. b Jika terdapat dua skor tertinggi yang sama dari kelompok pernyataan gaya belajar, maka subjek tersebut tergolong pada gabungan kedua gaya belajar tersebut. c Jika terdapat dua skor tertinggi dari dua kelompok pernyataan gaya belajar yang berselisih 1 poin, maka subjek tersebut tergolong pada gabungan kedua belajar tersebut. Berdasarkan pengelompokkan gaya belajar di atas, pada penelitian di kelas eksperimen terdapat 12 siswa dengan gaya belajar visual, 6 siswa dengan gaya belajar auditorial, 7 siswa dengan gaya belajar kinestetik, dan 7 siswa multimodalitas visual – auditorial. Daftar siswa tiap kelompok gaya belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Daftar Siswa Tiap Kelompok Gaya Belajar Visual Auditorial Kinestetik Visual – Auditorial E-24, E-06, E- 30, E-32, E-01, E-14, E-05, E- 04, E-23, E-28, E-27 E-09, E-08, E-07, E-20, E-21, E-02, E-15, E-13, E-22, E-19, E-03, E-29, E-12, E-31, E-11, E-25, E-16, E-17, E-18, E-26, E-10, Masing-masing kelompok gaya belajar tersebut dipiih masing-masing 2 siswa dengan gaya belajar paling kuat sebagai subjek penelitian. Selanjutnya 8 subjek penelitian tersebut diwawancarai satu per satu mengenai tes kemampuan pemahaman konsep yang telah mereka kerjakan. Daftar subjek penelitian masing- masing kelompok gaya belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Daftar Subjek Penelitian No. Kode Kelompok Gaya Belajar 1 E-06 Visual 2 E-24 Visual 3 E-08 Auditorial 4 E-20 Auditorial 5 E-13 Kinestetik 6 E-22 Kinestetik 7 E-11 Visual – Auditorial 8 E-31 Visual – Auditorial

4.1.8 Pelaksanaan Wawancara