Bunyi Dang Cal Bunyi Tung Gung

7.1.2.3 Bunyi Dang Cal

Posisi untuk menghasilkan bunyi dang berbeda dengan posisi jari dalam menghasilkan bunyi seperti uraian di atas. Kalau tak dengan merepatkan tiga jari, sedangkan dang dengen cara merapatkan empat jari jari kelingking, jari manis, jari tengah dan jari telunjuk. Akan tetapi arah bengkok jari sama seperti tehnik di atas. Sedangkan lokasi untuk menghasilkan bunyi deng lebih diarahkan ke titik tengah lingkaran gendang, 1ebih kurang empat sentimeter sampai sebelas sentimeter lihat ilustrasi gambar 7.3. Gambar 7.3 Posisi Letak Tangan untuk Menghasilkan Bunyi Dang Masalah yang dihadapi di dalam memproduksi bunyi dang adalah terletak pada hentakan dan teknik memutar pergelangan tangan. Kalau pada bunyi tak pergelangan tangan diputar ke arah atas ke arah bagian atas badan pemain, maka Universitas Sumatera Utara dalam menghasilkan suara dang, diarahkan ke bahagian bawah. Bila diperhatikan bunyi tak dan ding dapat dihasilkan dengan memanfaatkan pembalan tangan akibat dipukulkan ke muka kulit. Sebaliknya bunyi dang justru tidak mengharapkan pembalan ini, melainkan menekan kulit yang sekaligus berfungsi untuk mematikan damping bunyi gendang yang merupakan karakter paling menonjol pada gendang Melayu.

7.1.2.4 Bunyi Tung Gung

Di antara teknikal untuk menghasilkan bunyi dalam gendang Melayu, teknik untuk menghasilkan bunyi tung adalah yang paling sulit, padahal bunyi ini sangat penting dalam permainan gendang. Seorang pemain gendang yang mahir harus mampu memainkan bunyi yang pada dasarnya adalah mewakili suara gong pada gendang. Kedua bentuk tangan yang bisa menghasilkan bunyi tak, ding, dan dang, bisa digunakan untuk memproduksi bunyi tung. Biasanya apabila seorang pemain gendang ingin menghasilkan bunyi suara yang relatif pelan, ia akan menggunakan tehnik dengan merapatkan empat jari; sedangkan bila ia ingin menghasilkan suara yang kuat ia akan menggunakan teknik tiga jari seperti bentuk tangan untuk memproduksi bunyi tak dan ding. Satu hal yang perlu diperhatikan di dalam menghasilkan bunyi ini adalah lokasi pukulan di permukaan gendang. Selain itu, upaya untuk mengeraskan atau menegangkan jari tangan pada dasarnya relatif lebih tegang dan lebih keras bila dibandingkan dengan teknik tangan pada saat menghasilkan bunyi pada tiga jenis pukulan tak, ding dan dang di atas. Universitas Sumatera Utara Bila lokasi sasaran pukulan ditentukan dengan ukuran-ukuran tertentu, misalnya dengan menggunakan sentimeter maka hal ini tampaknya akan menjebak kita pada satu kegagalan untuk memperoleh bunyi tung ini. Menurut pengamatan peneliti, ukuran yang tampaknya memungkinkan adalah dengan menggunakan ruas jari tangan. Itu pula sebabnya bila menggunakan sentimeter tidak akan membantu, karena setiap pemain gendang mempunyai ukuran tangan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pengalaman peneliti sesudah mempelajari praktek bermain gendang, lokasi kulit yang dipukul adalah dibatasi dari ruas pertama pangkal jari hingga ujung jari. Dan ruas pangkal jari tersebut dipukulkan di atas sedak, sementara ruas jari berikutnya tengah dan hujung diusahakan agar dapat menyentuh kulit gendang secara serentak den merata. Pada saat jatuhnya pukulan, ujung jari diangkat ke atas seketika dipembalkan. Hal ini gunanya agar gaung suara gendang tidak tertahan oleh jari tangan tersebut. Harus diakui bahwa untuk menciptakan bunyi ini tidak boleh sekaligus berhasil. Dilakukan latihan yang terus menerus sehingga pemain gendang dapat merasakan setiap ruas jari-jarinya menyentuh ke permukaan kulit gendang lihat ilustrasi gambar 7.4.

7.1.2.5 Beberapa Tehnik Lainnya