Masa Transisi dan Rekonsiliasi di Chile
D.1. Masa Transisi dan Rekonsiliasi di Chile
11 September 1973 di Chile layaknya 1 Oktober 1965 di Indonesia. Istana La Moneda dikepung oleh militer, diketuai oleh Augusto Pinochet, melalui Operasi Jakarta , menuntut mundurnya Presiden terpilih dari golongan kiri, Salvadore Allende. Dibawah tekanan, Allende sempat menolak dan menyatakan
tidak akan mundur sebelum akhirnya memilih untuk bunuh diri. 414 Pinochet berkuasa dengan tangan besi dan membersihkan golongan kiri melalui cara-cara
yang kejam. Pada tahun 1978, Pinochet mengeluarkan Undang-Undang Amnesti, Ley de Amnistia Decreto Ley 2191 Aprobada por la Junta Militar Presidida por Pinochet , yang disahkan pada 18 April 1978 yang isinya memberikan pengampunan pada kejahatan yang terjadi semasa tahun 1973. 415 Selama
berkuasa, kekuasaan militer cenderung untuk menggunakan kekerasan, dan teror, melalui hantu komunisme –sebagaimana terjadi di Indonesia- untuk membungkam oposisi politik. 416
Beberapa pihak berpendapat bahwa konflik telah dimulai semenjak Unidad Popular memprovokasi kerusuhan reforma agraria pada tahun 1960 dan memuncak dibawah kekuasaan Allende pada tahun 1970-1973. Perubahan yang terjadi pada tahun 73 pasca Allende adalah perubahan sistem ekonomi sosialis menuju arah liberal dan otoriter dibawah kekuasaan militer dan didukung oleh partai sayap kanan. Di Chile juga sempat terjadi pembunuhan jenderal, yaitu Jenderal Rene Scheneider, yang waktu itu menjadi penghubung antara Allende dengan militer yang dibunuh karena sikap politikya yang bertentangan dengan Unidad Popular. Pada waktu itu Allende memerintah dibawah krisis ekonomi, dan konflik bermunculan sehingga militer, melalui Scheneider mempertahankan legitimasi posisinya. Lihat dalam Laura Tedesco & Jonathan R. Barton. The State of Democracy in Latin America, Post-Transitional Conflicts in Argentina and Chile. Routledge. London & New York. 2004 415 Undang-Undang ini hanya berisi lima pasal yang secara garis besar mengatur bahwa: memberikan pengampunan pada kejahatan yang terjadi pada tahun 1973-1978 416 .Op Cit Laura Tedesco & Jonathan R. Barton. The State of Democracy in Latin America, Post-
Transitional Conflicts in Argentina and Chile. Routledge…. Hlm 154
Baru pada akhir tahun 1980an, dibawah tekanan baik nasional maupun internasional, Pinochet setuju untuk mengadakan referendum dengan keyakinan dirinya akan memenangi Pemilu. Akan tetapi Patricio Aylwin akhirnya menang
dengan selisih yang tipis, dengan catatan militer masih menguasai parlemen. 417 Transisi yang terjadi sepanjang tahun 1990an di Chile tidak terjadi secara mulus.
Warisan dari perubahan konstitusi pada tahun 1980 membuat sistem pemilu yang menguntungkan partai-partai kanan, juga bias militer di Dewan Keamanan Nasional. Hal ini membuat kebijakan Aylwin yang menerapkan non-kooperatif
terhadap golongan militer tidak dapat berjalan secara sepenuhnya. 418
Peristiwa kudeta yang dilakukan Pinochet itu adalah kudeta kekuasaan pertama dalam sejarah Chile. Konstitusi 1925 Chile menjamin adanya pemilihan dan pemerintahan yang relatif stabil, bahkan semenjak kemerdekaan pada tahun 1826. Kekerasan yang terjadi pada tahun 1973 merubah wajah Chile. Pada tahun 1973, hanya beberapa hari setelah jatuhnya Allende, Pinochet membentuk Komisi Ortizar, yang bertujuan untuk merumuskan konstitusi baru. Pinochet membentuk kembali perumus draft yang beranggotakan mantan presiden, mantan ketua mahkamah agung, mantan pemimpin militer dan kepolisian, mantan pejabat administrasi, persatuan pemuda dan perempuan, dan perwakilan akademisi
417 Ibid Hlm 146 dibawah tekanan internasional, Pinochet sepakat mengadakan referendum 1988 dengan tujuan hendak memperoleh legitimasi atas kekuasaanya, sekaligus menyatakan dirinya
sebagai seorang pahlawan yang berhasil memberantas komunisme dan terorisme (hlm 168). Referendum berakhir dengan hasil 54,7% berbanding 43% dan dilanjutkan dengan pemilu yang berujung dengan kemenangan Patricio Aylwin dengan 55,17% suara. 418 Ibid hlm 172 sebagai seorang pahlawan yang berhasil memberantas komunisme dan terorisme (hlm 168). Referendum berakhir dengan hasil 54,7% berbanding 43% dan dilanjutkan dengan pemilu yang berujung dengan kemenangan Patricio Aylwin dengan 55,17% suara. 418 Ibid hlm 172
kontrol dari polisi rahasia yang sangat ditakuti karena praktik kekerasanya, DINA. Pinochet dengan rezim militernya kemudian merumuskan Konstitusi 1980 dengan alasan membentengi Chile dari pengaruh Marxisme, kebutuhan akan legitimasi kekuasaan untuk dapat memegang kekuasaan dalam jangka waktu yang lama, dan terakhir adalah kebudayaan Chile yang semenjak abad 19 memiliki keterikatan
yang kuat pada konstitusi. 420 Melalui perubahan konstitusi tersebut kekuasaan militer, Carabineros, semakin memiliki akses kekuasaan yang luas sementara
oposisi politik relatif bungkam, yang berjalan bersamaan dengan teror yang dilakukan oleh DINA. 421 Dibawah rezim militer, Chile mengalami sekaligus
pertumbuhan ekonomi dan kejahatan serius oleh negara.
Kekuasaan militer Pinochet baru mendapatkan tantangan yang serius setelah krisis ekonomi 1981-1982. Muncul demonstrasi menentang pemerintahan dan tekanan dari masyarakat internasional yang direspon dengan pemilihan umum pada tahun 1988, yang diyakini akan dimenangi oleh Pinochet. Aylwin, yang
419 J. Esteban Montes & Tomas Vial. The Role of Constitution-Building Processes in Democratization. International IDEA. Stockholm. 2005. Hlm 5
420 Ibid hlm 6-7 421 Konstisusi 1980 ini mengatur mengenai dua konstitusi, yaitu konstitusi transisional yang berlaku pada tahun 1981-1990 yang menyatakan bahwa seluruh kekuasaan legislatif dan eksekutif berada dibawah kekuasaan militer. Sementara konstitusi permanen berlaku pasca 90. Beberapa poin penting yang diatur dalam Konstitusi 1980 permanen adalah : petama, kekuasaan presiden yang kuat. Presiden memiliki kekuasaan untuk membubarkan parlemen dan memiliki masa jabatan 8 tahun untuk satu periode kekuasaan. Kedua, adanya penambahan anggota kongres, yaitu perwakilan dari angkatan bersenjata dan para Carabineros yang ditunjuk oleh Dewan Keamanan yang menguasai 20% dari seluruh jumlah senat. Ketiga, pembentukan Dewan Keamanan Nasional yang diketuai oleh presiden dan bersikan pimpinan milter, Carabineros, ketua senat, dan ketua Mahkamah Agung. Keempat, pembungkaman oposisi politik melalui eksklusi ideologi dengan menggunakan pendekatan militer. Terakhir, konstitusi 1980 mengubah prosedur amandemen menjadi lebih sulit dan ketat (ibid hlm 8-10).
didukung oleh aliansi partai tengah-kiri memenangi pemilu dengan selisih yang tipis. Atas kemenangan tersebut Pinochet membentuk Komisi Gabungan yang bertujuan untuk menyediakan ruang negosiasi antara militer dan partai kanan yang tergabung dalam Allianze dengan pemerintahan sipil gabungan partai oposisi yang tergabung dalam Concertacion. Salah satu hasil negosiasi yang paling penting
adalah perihal perubahan soal prosedur amandemen konstitusi. 422 Upaya amandemen untuk menghilangkan bayang-bayang otoritarian tersebut mengalami
jalan buntu pada masa Aylwin dan Frei. Baru pada pemerintahan Lagos muncul tanggapan dari partai kanan untuk melakukan amandemen. 423 Meskipun kalah,
Pinochet tetap dapat menunjuk sejumlah senator dan tetap menjadi Panglima Perang, pada tahun 1998, Pinochet diangkat menjadi senator seumur hidup yang
memiliki kekebalan hukum. 424
Presiden Aylwin segera melakukan pembenahan, pertama-tama dengan membentuk KKR. Karena parlemen yang masih dikuasai oleh militer, KKR dibentuk dengan menggunakan Dekrit Presiden, yaitu Supreme Decree 355. Melalui keterbatasan tersebut, tim KKR berjalan dan menghasilkan laporan yang disebut sebagai Rettigs Report, dinamai dari ketua KKR, Paul Rettig. Laporan tersebut mengungkap korban-korban penghilangan paksa dan pembunuhan
422 Ibid hlm 15 Negosiasi berlangsung secara tertutup dan tidak ada partisipasi publik. Pinochet, yang memegang kekuasaan militer hingga tahun 1997, selama masa transisi ini menegaskan
bahwa dirinya akan menggulingkan pemerintahan demokratis apabila pemerintahan yang baru berani mengusik dirinya dan orang-orangnya.
423 Konsitusi 1980 sendiri mengalami beberapa kali amandemen semenjak tahun 1990-2005. Akan tetapi respon positif dari golongan kanan muncul karena semenjak 1990 Concertacion terus
memenangi Pemilu dan membuat Allianze menghitung ulang kalkulasi politik karena Konstitusi yang tadinya menguntungkan golongan kanan dapat berbalik arah karena koalisi kiri terus memenangi Pemilu (hlm 20, 23).
424 Geoffrey Robinson QC. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, Perjuangan Untuk Mewujudkan Keadilan Global. Komnas HAM. Jakarta. 2002. Hlm 453 424 Geoffrey Robinson QC. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan, Perjuangan Untuk Mewujudkan Keadilan Global. Komnas HAM. Jakarta. 2002. Hlm 453
Ketika Rettigs Report diluncurkan, terdapat beberapa peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh kelompok kiri terhadap tokoh golongan kanan, salah satunya pembunuhan Jaime Guzman. Peristiwa tersebut sempat membuat pesimis perkembangan masa transisi damai di Chile. Dari peluncuran laporan KKR tersebut, Presiden Aywin berpidato di stadion nasional, dengan nama-nama korban ditampilkan di layar stadion, dan mengucapkan permohonan maaf atas
kekejaman yang pernah terjadi. 425 Militer menolak hasil laporan KKR yang
425 Lihat Andrea Bianchi. Immunity versus Human Rights: The Pinochet Case EJIL Vol 10, No. 2 1999 Pinochet ditangkap seusai operasi di Inggris, hanya beberapa jam sebelum pesawatnya
terbang ke Chile, melalui permohonan ekstradisi dari Spanyol, beberapa saat sebelum dirinya hendak pulang ke Chile. Awalnya Pinochet dianggap memiliki kekebalan hukum sebagai kepala negara. Pada 25 November 1998 House of Lords mengeluarkan keputusan bahwa imunitas tidak berlaku pada jenis kejahatan tertentu seperti penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Keputusan tersebut kembali diperkuat pada rehearing yang kembali menyatakan Pinochet tidak mendapat imunitas sebagai kepala negara atas tuduhan pelanggaran ham yang terjadi dengan selisih tipis tiga melawan dua. Dalam dengar pendapat selanjutnya, dengan hasil enam melawan satu Pinochet dibebaskan, yaitu bahwa Inggris tidak dapat melakukan ekstradisi atas kejahatan yang tidak dapat dihukum oleh Inggris sendiri karena Inggris baru mengakui penyiksaan sebagai kejahatan ekstra-teritorial pada tahun 1988. Dengan tuduhan penyiksaan yang dilakukan terbang ke Chile, melalui permohonan ekstradisi dari Spanyol, beberapa saat sebelum dirinya hendak pulang ke Chile. Awalnya Pinochet dianggap memiliki kekebalan hukum sebagai kepala negara. Pada 25 November 1998 House of Lords mengeluarkan keputusan bahwa imunitas tidak berlaku pada jenis kejahatan tertentu seperti penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Keputusan tersebut kembali diperkuat pada rehearing yang kembali menyatakan Pinochet tidak mendapat imunitas sebagai kepala negara atas tuduhan pelanggaran ham yang terjadi dengan selisih tipis tiga melawan dua. Dalam dengar pendapat selanjutnya, dengan hasil enam melawan satu Pinochet dibebaskan, yaitu bahwa Inggris tidak dapat melakukan ekstradisi atas kejahatan yang tidak dapat dihukum oleh Inggris sendiri karena Inggris baru mengakui penyiksaan sebagai kejahatan ekstra-teritorial pada tahun 1988. Dengan tuduhan penyiksaan yang dilakukan
Pada masa Presiden Eduardo Frei, yang melanjutkan transisi kekuasaan setelah Aylwin, tarik ulur mengenai ingatan bersama tentang kekerasan ini dapat ditemukan dalam perdebatan yang menghadirkan empat orang dari tiga golongan: Sergo Diez dari Renovacion Nacional, dan Sergio Fernandez, dari Union Democrata Independiente. Keduanya mewakili golongan partai sayap kanan. Gutemberge Martinez dari Partido Democrata Cristiano mewaki golongan
tengah, dan Carlos Ominami dari Socialist Party, mewakili golongan kiri. 427 Perdebatan ini disiarkan oleh televisi nasional, pada tahun 1998 yang secara garis
besar memperdebatkan kekerasan yang terjadi di Chile. Dua golongan kanan menekankan pada kekerasan yang terjadi pada masa reforma agraria pada tahun 1960an, yang menurut mereka merupakan penyebab dari coup tahun 1973. Sementara bagi Ominami dan Martinez, kekerasan yang sebenarnya baru terjadi pasca 11 September 1973 dimana istana La Moneda di bom, pembunuhan, dan
kamp konsentrasi. 428 Perdebatan tersebut, menurut Hite, Colins & Joignant mewakili polarisasi masyarakat Chile delapan tahun setelah tujuh belas tahun
dibawah kekuasan diktatorial. Kejatuhan Pinochet yang kemudian diikuti oleh penahanan atasnya di Inggris atas permintaan ekstradisi dari Spanyol membelah
sepanjang tahun 1988-1990, Hakim Shaw memutus bahwa Pinochet dapat diekstradisi, hanya saja akhirnya Pinochet kembali ke Chile berkat bantuan pemerintah Inggris. 426 Katherine Hite, Cath Collins & Alfredo Joignant. The Politics of Memory in Chile dalam Cath
Collins, Katherine Hite & Alfredo Joignant (ed). The Politics of Memory in Chile, From Pinochet to Bachelet. First Forum Press. Tanpa Kota. 2013. Hlm 18 427 ibid hlm 9 428 Ibid hlm 10 Collins, Katherine Hite & Alfredo Joignant (ed). The Politics of Memory in Chile, From Pinochet to Bachelet. First Forum Press. Tanpa Kota. 2013. Hlm 18 427 ibid hlm 9 428 Ibid hlm 10
Hambatan terbesar dalam masa transisi tersebut, bagaimanapun adalah masih kuatnya militer dalam struktur kekuasaan dan terbatasnya kewenangan dari KKR. Untuk perolehan data, disebutkan bahwa hampir seluruh data-data penting selama masa pemerintahan Pinochet telah dimusnahkan, suatu hal yang sangat menghambat tim KKR. Hambatan lain, sebagaimana telah disebutkan, adanya Undang-Undang Amnesti 1978. Peraturan tersebut baru dihapuskan pada tahun 2000, ketika Pinochet ditangkap di Inggris dan hendak diadili di Spanyol. Ditengah tarik ulur politik antara militer dan sipil tersebut, terdapat kemajuan berarti pada tahun 1998, ketika kondisi kesehatan Pinochet memburuk dan memutuskan pensiun dari kehidupan politik. Tanpa Pinochet, militer mengambil jalan yang lebih persuasif. Dibawah Jenderal Izureta, militer mengambil jalan
dialog untuk kasus-kasus HAM. 430 Akhirnya terselenggara dialog yang disebut Mesa de Dialogo, yang mempertemukan unsur milter, sipil, dan pengacara hak
asasi manusia. Pertemuan tersebut menghaslkan dokumen yang diluncurkan oleh militer pada tahun 2001, yang memuat 200 kasus pembunuhan dan
penghilangan. 431
429 Ibid hlm 19 430 Op Cit Laura Tedesco & Jonathan R. Barton. The State of Democracy in Latin America, Post-
Transitional Conflicts in Argentina and Chile … Hlm 168 Tedesco & Barton memberikan penekanan transisi ini pada modus ekonomi. Berakhirnya perang dingin membuat isu komunisme mengendur dan memungkinkan masa transisi. Pada sisi lain, transisi yang terjadi tidak merubah sistem ekonomi dimana liberalisme tetap menjadi satu konsensus umum, suatu hal yang menururt Tedesco & Barton diperoleh dari kejatuhan Allende pada tahun 1973.
431 Op Cit Katherine Hite, Cath Collins & Alfredo Joignant. The Politics of Memory in Chile … Hlm 18
Ketika kembali dari pemenjaraan di Inggris sepanjang 1999-2000, Pinochet pulang dengan kondisi mental maupun kesehatan yang buruk, yang membuat dirinya mendapat imunitas dari pemanggilan sidang atas pelanggaran
HAM yang terjadi. Sebanyak 250 kasus tertunda tanpa kehadiranya. 432 Pada saat yang bersamaan, Presiden Aylwin melakukan kunjungan ke Eropa dengan tujuan
untuk membuka korupsi keluarga Pinochet. Mulai melemahnya pengaruh Pinochet ini disebut sebagai Pinochet Effect. Pada tahun 1999, Ricardo Lagos
memenangi pemilu dan menjadi presiden. 433 Isu utama yang diusung dalam pemilu ini adalah mengenai keadilan ekonomi pda satu sisi dan HAM pada sisi
lain. Dibawah Lagos, Chile melanjutkan proyek rekonsiliasinya pada tahun 2003 dengan sekali lagi mengeluarkan dekrit presiden membentuk Komisi Kebenaran untuk Tahanan Politik dan Penyiksaan melalui Supremo Decreto 1.040 tersebut memberikan perluasan terhadap definisi korban dan pemulihan atasnya. Komisi yang kedua ini mengeluarkan laporanya yang disebut dengan Valechs Report, dinamai sesuai dengan nama pemimpin komisi, Valech. Dibandingkan komisi sebelumnya yang bekerja pada definisi korban yang terbatas, Komisi Valech menemukan 38.000 korban yang diakui secara resmi.
Apabila sepanjang dekade 1990an dibawah kekuatan pengaruh kekuatan politik Pinochet penuntutan tidak dapat dilakukan, maka dekade 2000 menjadi
432 Op Cit Laura Tedesco & Jonathan R. Barton. The State of Democracy in Latin America, Post- Transitional Conflicts in Argentina and Chile … Hlm 170
433 Selama masa kampanye, Lagos, terutama setelah pemenjaraan Pinochet di Inggris selama beberapa waktu, semakin berani untuk menggunakan kisah hidup dan mati Allende. Bahkan pda
tahun 2003, Lagos secara terbuka menyatakan bahwa Allende adalah seorang demokrat yang mati untuk negara (dalam Op Cit Katherine Hite, Cath Collins & Alfredo Joignant. The Politics of Memory in Chile hlm 12). Suatu pernyataan yang berani setelah selama tujuh belas tahun kekuasaan Pinochet golongan kiri digambarkan sebagai golongan yang brutal dan terlarang.
titik balik dimana ratusan orang dituntut atas kejahatan yang terjadi sepanjang masa Pinochet berkuasa. 434 Tindak lanjut dari laporan tersebut adalah didirikanya
museum ingatan dan hak asasi manusia pada tahun 2010 yang diresmikan oleh Presiden Michelle Bachelet. Maka dapat dikatakan bahwa masa transisi di Chile terbagi dalam dua bagian, yaitu dekade 1990 yang diwarnai dengan impunitas dan dekade 2000, masa dimana baik golongan kanan maupun kiri bersepakat tentang perlunya ingatan bersama.