86
mempunyai kemampuan matematika yang sama maka dilakukan uji keseimbangan dengan metode uji beda rerata t. Pada penelitian ini uji
keseimbangan digunakan data nilai UAN. Hasil uji keseimbangan diperoleh nilai uji t sebesar 0,155 dengan nilai tabel t sebesar 1,645. Karena nilai uji lebih kecil
dari nilai tabel t maka H tidak ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan
rerata antar kelompok model pembelajaran atau dapat dikatakan bahwa antara kelompok peserta didik yang dikenai model pembelajaran yang berbeda, yaitu
STAD dan Jigsaw mempunyai kemampuan matematika yang sama. Hasil uji
selengkapnya disajikan pada Lampiran 5.
D. Uji Persyaratan Analisis
Analisis data yang akan digunakan adalah teknik analisis variansi. Adapun syarat yang harus dipenuhi agar dapat menggunakan teknik ini adalah data
prestasi belajar harus terdistribusi normal dan populasinya homogen. Dengan demikian perlu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas terlebih dahulu
sebelum melakukan anailis variansi.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dikenakan pada data prestasi belajar matematika. Teknik yang digunakan dalam uji normalitas adalah uji Lilliefors. Rangkuman hasil
analisis uji normalitas untuk data prestasi belajar matematika disajikan dalam Tabel 4.5, sedangkan hasil analisis selengkapnya disajikan pada Lampiran 7.
87
Tabel 4.5 Rangkuman Uji Normalitas
No Nama Variabel
Nilai Uji
Nilai Tabel
Keputusan Uji
Kesimpulan
1. Prestasi belajar
matematika keseluruhan
0,057 0,060 H
Tidak ditolak
Normal 2. Prestasi
belajar matematika
pada tipe STAD
0,056
0,085 H Tidak
ditolak Normal
3. Prestasi belajar
matematika pada tipe Jigsaw
0,068
0,084 H Tidak
ditolak Normal
4. Prestasi belajar
matematika untuk motivasi belajar tinggi
0,077
0,083 H Tidak
ditolak Normal
5. Prestasi belajar
matematika untuk motivasi belajar sedang
0,088
0,097 H Tidak
ditolak Normal
6. Prestasi belajar
matematika untuk motivasi belajar rendah
0,169
0,190 H Tidak
ditolak Normal
7. Prestasi belajar
matematika pada tipe STAD untuk motivasi
belajar tinggi
0,093
0,127 H Tidak
ditolak Normal
8. Prestasi belajar
matematika pada tipe STAD untuk motivasi
belajar sedang
0,118
0,122 H Tidak
ditolak Normal
9. Prestasi belajar
matematika pada tipe STAD untuk motivasi
belajar rendah
0,235
0,300 H Tidak
ditolak Normal
10. Prestasi belajar
matematika pada
tipe Jigsaw
untuk motivasi belajar tinggi
0,106
0,109 H Tidak
ditolak Normal
11. Prestasi belajar
matematika pada
tipe Jigsaw
untuk motivasi belajar sedang
0,131
0,159 H Tidak
ditolak Normal
12 Prestasi belajar
matematika pada
tipe Jigsaw
untuk motivasi belajar rendah
0,143
0,220 H Tidak
ditolak Normal
88
Dari tabel di atas tampak bahwa semua nilai uji lebih kecil dari nilai tabel sehingga semua H
o
tidak di tolak. Hal ini berarti prestasi belajar matematika secara keseluruhan, pada tipe STAD, pada tipe Jigsaw, untuk motivasi belajar
tinggi, untuk motivasi belajar sedang, untuk motivasi belajar rendah, rendah, pada tipe STAD untuk motivasi belajar tinggi, pada tipe STAD untuk motivasi belajar
sedang, pada tipe STAD untuk motivasi belajar rendah, pada tipe Jigsaw untuk motivasi belajar tinggi, pada tipe Jigsaw untuk motivasi belajar sedang dan pada
tipe Jigsaw untuk motivasi belajar rendah berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas