49
d. Peranan Motivasi Belajar Dalam Pencapaian Prestasi Belajar
Setiap peserta didik dalam dirinya terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak belajar. Kekuatan mental itu berupa keinginan,
perhatian, kemauan, dan termasuk didalamnya cita-cita. Dalam psikologi pendidikan, kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar itu
disebut sebagai motivasi belajar. Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan
dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku belajar. Dalam motivasi terkadang adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan, dan menggairahkan sikap dan perilaku individu belajar Kuswara,1989; Siagian, 1989 . Jadi motivasi merupakan salah satu faktor
yang turut menentukan keaktipan pembelajaran. Callahan dan Clark 1988 mengemukakan bahwa motivasi adalah
tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu. Dalam kaitan ini guru dituntut memiliki
kemampuan membangkitkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat mencapai tujuan belajar Mulyasa 2003:112. Menurut Howard
1968, seorang guru sebaiknya memiliki rasa ingin tahu, mengapa dan bagaimana peserta didik belajar dan menyesuaikan dirinya dengan
kondisi-kondisi belajar dalam lingkungannya.
50
B. Penelitian Yang Relevan
1. Mujafar 2005 dengan hasil penelitian: prestasi belajar matematika peserta
didik pokok bahasan peluang dipengaruhi oleh model pembelajaran Jigsaw serta motivasi yang tinggi menghasilkan prestasi yang baik.
Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada model pembelajaran Jigsaw dan motivasi, sedangkan perbedaannya terletak pada
model STAD. 2.
Suhamto 2006 dengan hasil penelitian: siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD memperoleh prestasi belajar matematika
yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran Konvensional.
Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada model pembelajaran STAD, sedangkan perbedaannya terletak pada model Jigsaw.
3. Henny Ekana C 2005 dengan hasil penelitian: metode STAD dan
Konvensional dapat memberikan pengaruh yang berbeda terhadap kemampuan problem solving pada mata pelajaran matematika pada pokok
bahasan Logaritma. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada model
pembelajaran STAD, sedangkan perbedaannya terletak pada model Jigsaw.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir merupakan suatu kerangka pemikiran yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan variabel-veriabel yang berpengaruh terhadap