4.11.2 Analisis ID matrix dari hasil analisis kebutuhan berdasarkan stakeholder assessment
Hasil analisis prospektif terhadap 15 faktor yang merupakan atribut utama dalam pengembangan penyuluhan perikanan era desentralisasi di Indonesia dapat
dikelompokkan dalam 4 empat kuadran Gambar 43. Kuadran kiri atas kuadran I merupakan faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja
sistem dengan ketergantungan yang rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Faktor-faktor yang terdapat dalam kuadran ini digunakan sebagai input di dalam
sistem yang dikaji. Kuadran kanan atas kuadran II merupakan kelompok faktor yang memberikan pengaruh tinggi terhadap kinerja sistem namun mimiliki
ketergantungan antar faktor yang tinggi pula sehingga digunakan sebagai penghubung stake dalam sistem. Kuadran kanan bawah kuadran III memiliki
pengaruh rendah terhadap kinerja sistem dan ketergantungan yang tinggi terhadap keterkaitan antar faktor sehingga menjadi output dalam sistem. Kuadran kiri
bawah kuadran IV mempunyai pengaruh rendah terhadap kinerja sistem dan ketergantungan juga rendah terhadap keterkaitan antar faktor. Dari keempat
kuadran tersebut, hanya ada dua kuadran yang perlu mendapatkan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan keberlanjutan penyuluhan di era desentralisasi
berdasarkan analisis kebutuhan yaitu faktor-faktor yang tercakup dalam kuadran I dan II.
Pada kuadran I, terdapat 3 faktor kunci yang mempunyai pengaruh besar terhadap pencapaian tujuan, namun memiliki ketergantungan antar faktor yang
sangat rendah. Faktor-faktor tersebut antara lain 1 partisipasi pelaku utama, 2 kesesuaian tupoksi, dan 3 persediaan dan pemanfaatan dana, sedangkan pada
kuadran II diidentifikasi 4 faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap pencapaian tujuan namun memiliki ketergantungan antar faktor yang tinggi, yaitu
1 organisasi penyuluhan perikanan, 2 manajemen kerja, 3 dukungan sarana dan prasarana serta 4 hubungan dan kerjasama dengan pihak lain.
Gambar 43 Pengaruh dan ketergantungan antar faktor dalam penyuluhan perikanan era desentralisasi di Indonesia berdasarkan analisis
kebutuhan.
4.11.3 Penentuan faktor kunci dengan pendekatan analisis keberlanjutan