Validitas Instrumen Instrumen Penelitian

pada saat proses pembelajaran berlangsung merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Hasil dokumentasi dari siklus I dan siklus II dibandingkan untuk melihat gambaran perilaku siswa dan perubahannya. Aspek-aspek yang didokumentasikan meliputi 1 aktivitas siswa pada awal pembelajaran dan pada saat menerima penjelasan guru, 2 aktivitas siswa pada saat berdiskusi dengan kelompoknya, 3 aktivitas siswa pada saat membaca pemahaman, 4 aktivitas siswa saat menjawab soal dengan media kotak kata, 5 aktivitas siswa saat menyusun pertanyaan berkaitan dengan isi teks yang telah dibaca, dan 6 aktivitas siswa pada saat mempresentasikan hasil diskusi atau hasil pekerjaannya. Hasil pengambilan gambar ini dideskripsikan sesuai dengan aktivitas yang dilakukan pada setiap siklus pembelajaran. Foto yang diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung merupakan sumber data yang dapat memperjelas data yang lain. Hasil foto digunakan sebagai gambaran siswa yang diabadikan selama proses pembelajaran berlangsung.

3.5.3 Validitas Instrumen

Data memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sebuah penelitian. Hal ini dikarenakan, data inilah yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah penelitian. Keakuratan data bergantung pada validitas instrumen yang digunakan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut mampu mengukur apa yang diinginkan, serta dapat mengungkapkan data dari variabel-variabel yang diteliti secara tepat. Oleh karena itu, peneliti melakukan uji validitas instrumen sebelum melaksanakan penelitian agar instrumen yang digunakan benar-benar valid Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas instrumen dengan uji validitas, yaitu konsultasi dengan dosen pembimbing dan guru bidang studi yang diperoleh kesepakatan bersama bahwa instrumen yang digunakan telah valid. Uji validitas instrumen tes dilakukan terhadap perangkat tes sesuai dengan tes membaca intensif yang akan dilaksanakan dengan indikator hasil membaca intensif sesuai tingkat kesukaran yang dialami siswa. Tes diukur dengan pedoman penilaian dan penskoran dengan rumus tertentu dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Soal dan kriteria penilaian kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing serta guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sementara itu, uji validitas instrumen nontes juga dilakukan dengan cara mengonsultasikan seluruh instrumen nontes yang telah dibuat kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang bersangkutan. Hal ini bertujuan agar instrumen yang digunakan untuk mengambil data benar-benar valid. 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yaitu cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian. Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Data tes dikumpulkan melalui tes membaca pemahaman dengan menjawab dan menyusun soal setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model word square. Sedangkan data nontes dikumpulkan melalui deskripsi perilaku ekologis, catatan harian guru, catatan harian siswa, wawancara, sosiometri, dan dokumentasi foto.

3.6.1 Teknik Tes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENDAHULUAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 2 8

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17