Kesantunan Siswa Hasil Penelitian Siklus II

penjelasan yang diberikan oleh guru dengan serius, terutama saat guru menerangkan materi untuk menyusun pertanyaan tentang isi teks. Siswa mengaku masih kesulitan untuk menyusun pertanyaan pada pembelajaran siklus I. Hal ini membuat guru memberikan penekanan pada materi menyusun pertanyaan tentang isi teks agar siswa dapat lebih menguasai materi tersebut. Gambar ketiga memperlihatkan siswa yang sedang bertanya pada guru. Siswa tersebut terlihat antusias untuk bertanya mengenai materi yang telah disajikan oleh guru. Terlihat pula siswa lain yang antusias untuk bertanya dan menanggapi. Pada proses tersebut, siswa terlihat sangat aktif dan serius memperhatikan masukan dan penjelasan dari guru. Sementara itu, gambar keempat menunjukkan keaktifan siswa ketika diminta untuk menjawab pertanyaan tersebut. Gambar tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah mulai aktif dan tidak malu untuk mengangkat tangan mengungkapkan jawabannya di dalam kelas. Hal tersebut membuat suasana kelas menjadi sangat hidup dan menyenangkan. Berdasarkan hasil dokumentasi foto tersebut, dapat disimpulkan bahwa keaktifan siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan pada siklus I.

4.13.3.2 Kesantunan Siswa

Deskripsi perilaku ekologis yang kedua adalah kesantunan siswa. Perilaku siswa pada siklus II terlihat lebih santun dan ramah dari siklus I. Hal ini terlihat saat pembelajaran, siswa terlihat antusias dan memperhatikan guru. Namun, masih terdapat beberapa siswa yang mengabaikan guru dengan cara berbicara sendiri. Guru mengatasi hal tersebut dengan menegur dan menasihati siswa tersebut sehingga siswa tersebut menjadi malu dan mulai memperhatikan pelajaran. Sementara itu, saat diskusi berlangsung terdapat beberapa anak yang bertanya dengan nada sopan dan mengacungkan jari. Siswa putra menjadi lebih santun dari siklus I. Pada saat bertanya siswa mulai mengangkat tangan dan memanggil guru dengan lebih sopan walaupun dengan nada yang masih keras. Hal ini menunjukkan bahwa siswa putra sudah mampu bersikap santun. Sementara itu, kesantunan siswa juga dapat diketahui dari hasil dokumentasi. Hasil dokumentasi dapat dilihat pada gambar 8 berikut. Gambar 8. Kesantunan Siswa Saat Pembelajaran pada Siklus II Gambar 8 menunjukkan kesantunan siswa saat pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square siklus II. Siswa terlihat memperhatikan dan menghormati guru. Gambar pertama dan kedua menunjukkan kesantunan saat guru menjelaskan materi pada siswa. Siswa terlihat tenang, serius, dan menghormati guru yang berada di depan kelas. Siswa yang gaduh pada siklus I, terlihat lebih tenang dan bisa menghargai guru serta temannya. Sementara itu, gambar ketiga menunjukkan kesantunan siswa ketika bertanya. Siswa sudah mulai mengerti bagaimana berperilaku di dalam kelas. Gambar tersebut memperlihatkan siswa yang mengangkat tangan terlebih dahulu ketika ingin bertanya. Siswa lain pun memperhatikan hal tersebut dengan bersikap sehingga suasana kelas menjadi sangat kondusif. Pada awal dan akhir pembelajaran di sekolah, guru selalu membiasakan siswa untuk berdoa. Gambar keempat menunjukkan kesantunan siswa ketika berdoa dengan bersikap tenang. Selain hasil dokumentasi, kesantunan siswa saat pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square siklus II dapat diketahui dari cataatan harian guru. Catatan harian guru siklus II menunjukkan siswa bersikap lebih santun dan lebih ramah dengan guru saat pembelajaran. Hal tersebut ditunjukkan dengan kalimat sopan yang diucapkan siswa saat bertanya, menjawab pertanyaan, ataupun memberikan tanggapan. Namun demikian, masih ditemukan beberapa siswa yang mengabaikan guru. Siswa tersebut cenderung diam dan menaruh kepalanya di meja. Selain itu, terdapat siswa lain yang terlihat tersenyum saat guru bertanya. Guru mengatasi hal tersebut dengan bertanya pada siswa tersebut dan menasihati siswa yang lainnya. Meskipun begitu, sebagian besar siswa sudah bersikap santun dan menghargai guru. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa kesantunan siswa saat mengikuti pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square sudah baik. Sebagian besar siswa sudah santun selama pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square siklus II berlangsung.

4.13.3.2 Kerja Sama Siswa dalam Berkelompok

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENDAHULUAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 2 8

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17