Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Model Word

4.1.2.1 Proses Pembelajaran Membaca Pemahaman dengan Model Word

Square Siklus I Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square pada siklus I dilaksanakan dalam tiga tahap sesuai dengan rencana pembelajaran. Pada tahap pendahuluan, guru mengondisikan dan melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa mengenai pembelajaran membaca dan membaca pemahaman yang akan dilaksanakan. Berdasarkan deskripsi perilaku ekologis, pada tahap tersebut, siswa terlihat cukup antusias dengan kehadiran guru. Interaksi yang baik juga terjalin antara guru dan siswa. Siswa bersedia menjawab dan mengemukakan pendapatnya mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran. Namun, masih ada beberapa siswa yang duduk di bangku belakang terlihat kurang memperhatikan dan asyik bercanda dengan teman sebangkunya. Setelah dipancing dengan beberapa pertanyaan, siswa tersebut pun akhirnya mau memperhatikan dengan baik. Respon positif siswa menjadi awal yang baik karena sebagian besar siswa terlihat antusias terhadap pembelajaran yang berlangsung. Pada tahap inti, siswa diberi pemahaman tentang hakikat membaca, pentingnya membaca pemahaman, dan penerapan model word square dalam pembelajaran membaca pemahaman teks. Siswa diberi pengertian membaca pemahaman dan hal-hal yang harus diperhatikan pada saat membaca pemahaman teks. Kegiatan tersebut dilakukan melalui proses tanya jawab dengan siswa. Berdasarkan catatan harian guru, selama proses tersebut, hanya beberapa siswa yang terlihat aktif menanggapi, berkomentar, dan bertanya. Setelah siswa mulai memahami penerapan model tersebut, siswa membentuk kelompok. Teks bacaan dan lembar soal diberikan kepada siswa. Siswa kemudian berdiskusi mengenai isi bacaan, serta mengerjakan soal dengan bantuan media word square yang telah tersedia. Siswa kemudian menyusun pertanyaan tentang isi teks berdasarkan jawaban yang telah disediakan. Berdasarkan hasil sosiometri, sebagian besar kelompok telah melaksanakan diskusi dengan baik. Kegiatan diskusi berlangsung baik, tertib, dan lancar. Ada beberapa siswa yang terlihat kurang aktif. Namun, guru segera mendekati dan memberi pengarahan sehingga kegiatan diskusi dapat berlangsung dengan baik. Pada saat membacakan hasil diskusi, siswa juga terlihat masih gugup dan kurang percaya diri. Ada pula beberapa perwakilan kelompok yang masih ragu dengan hasil pekerjaan mereka, serta merasa canggung untuk membacakan hasilnya di depan kelas. Oleh karena itu, guru selalu memberi motivasi kepada siswa supaya siswa meras lebih percaya diri. Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square yang berlangsung pada siklus I diabadikan dalam dokumentasi foto. Gambar 1 berikut ini memperlihatkan proses pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square pada siklus I. Gambar 1. Proses Pembelajaran Siklus I Gambar 1 memperlihatkan proses pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square siklus I. Gambar pertama dan kedua memperlihatkan siswa yang semangat dan antusias saat melaksanakan kegiatan pembelajaran. Namun, ada beberapa siswa yang terlihat masih belum menyimak penjelasan guru dengan baik. Pada gambar kedua, guru terlihat menjawab pertanyaan siswa yang aktif bertanya dalam kelas. Pada gambar ketiga, guru terlihat sedang membimbing salah satu kelompok yang sedang melaksanakan kegiatan diskusi. Pada terakhir, siswa terlihat serius dalam kegiatan diskusi. Kegiatan inti pada pertemuan kedua adalah siswa mendiskusikan hasil pekerjaan siswa dalam menjawab pertanyaan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya, siswa berdiskusi kembali untuk mendiskusikan pertanyaan yang telah disusun sebagai hasil pekerjaan rumah dan melakukan revisi dengan berbekal penjelasan yang telah diberikan oleh guru. Berdasarkan catatan harian guru, kegiatan tersebut berlangsung dengan baik. Namun, beberapa siswa mengaku masih untuk mengenal penggunaan kata tanya dan menyusun pertanyaan berdasarkan jawaban yang telah ditentukan. Akan tetapi, kekurangan tersebut dapat diatasi dengan diskusi kelompok yang memungkinkan siswa untuk bertukar informasi dan melakukan kegiatan revisi secara bersama-sama, hal ini memungkikan siswa memperoleh pemahaman yang sama mengenai cara menjawab soal tentang isi teks dan menyusun pertanyaan berdasarkan jawaban yang telah disediakan. Setelah kegiatan diskusi selesai guru kembali memberikan teks bacaan yang berbeda dari sebelumnya. Siswa kemudian membaca pemahaman teks tersebut, menjawab soal, serta menyusun pertanyaan berdasarkan jawaban yang disediakan secara individu. Hasil pekerjaan siswa yang dikerjakan secara individu dinilai oleh guru sebagai data tes membaca pemahaman siklus I. Hasil catatan harian guru juga menunjukkan bahwa kegiatan pada tahap penutup sudah berlangsung dengan baik. Siswa dan guru melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran. Guru pun memberikan masukan terhadap kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Siswa dihimbau untuk berlatih membaca di rumah dan disarankan untuk menyukai kegiatan membaca.

4.1.2.2 Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa setelah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENDAHULUAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 2 8

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17