penelitian yang akan dilakukan dapat berlangsung dengan lancar. Sebelum penelitian tindakan siklus I dilaksanakan, peneliti melakukan tes awal untuk
mengetahui seberapa jauh kemampuan siswa dalam membaca pemahaman. Hasil tes awal digunakan sebagai nilai awal atau nilai prasiklus untuk dibandingkan
dengan nilai siklus I dan siklus II, sehingga dapat ditentukan kriteria standar ketuntasan membaca pemahaman untuk menjawab pertanyaan.
3.1.1 Prosedur Penelitian Siklus I
Prosedur penelitian siklus I mencakup perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penjelasan mengenai keempat hal tersebut adalah sebagai berikut.
3.1.1.1 Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan rencana kegiatan untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk memecahkan masalah.
Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah persiapan. Peneliti melakukan persiapan dengan menyusun rencana pembelajaran membaca pemahaman dengan
model pembelajaran word square. Selain itu, peneliti menyiapkan soal yang akan diujikan melalui lembar soal. Selanjutnya, peneliti menyiapkan teks bacaan yang
akan digunakan sebagai bahan pada pembelajaran membaca pemahaman dan menyusun teks tersebut dalam bentuk word square. Materi membaca pemahaman
dan menjawab pertanyaan teks juga dipersiapkan. Langkah berikutnya, peneliti
menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar deskripsi perilaku ekologis, pedoman catatan harian guru dan siswa, pedoman wawancara, pedoman
sosiometri, dan dokumentasi foto. Peneliti kemudian mengonsultasikan seluruh rencana yang telah dipersiapkan kepada dosen pembimbing dan guru mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang bersangkutan. Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai
kegiatan pembelajaran membaca pemahaman dengan menggunakan model word square yang akan dilaksanakan. Selain itu, guru tersebut juga dilibatkan sebagai
pengamat dan ikut menilai kompetensi membaca pemahaman.
3.1.1.2 Tindakan
Tindakan mengacu pada rencana pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square. Tindakan
dilakukan dalam dua pertemuan. Setiap pertemuan terdiri atas tiga tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Kegiatan inti terdiri atas eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi. Uraian mengenai tahap tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut.
1 Pertemuan Pertama Tahap pendahuluan, pada kegiatan ini siswa dikondisikan agar siap
mengikuti pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa mengenai tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan,
serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya, siswa diberi motivasi untuk meningkatkan keterampilan membaca.
Tahap inti; 1 eksplorasi; peneliti memberikan menjelaskan tentang membaca pemahaman, cara menjawab soal tentang isi teks, dan menyusun
pertanyaan tentang isi teks. Selanjutnya, siswa diberi penjelasan mengenai membaca pemahaman dengan model word square. Peneliti kemudian
memperlihatkan media word square yang akan digunakan untuk menjawab soal pada siswa. Selanjutnya, siswa diminta untuk mengungkapkan pendapat mengenai
media yang ditampilkan. Langkah berikutnya, siswa diperlihatkan contoh secara langsung penggunaan word square dalam membaca pemahaman teks bacaan,
2elaborasi; siswa membentuk kelompok. Selanjutnya, teks bacaan dibagikan pada masing-masing siswa. Siswa membaca pemahaman teks. Langkah
berikutnya, siswa berdiskusi untuk menjawab soal berkaitan dengan isi teks menggunakan media word square. peneliti membimbing siswa saat berdiskusi
untuk menjawab soal, agar siswa memperoleh pemahaman yang benar mengenai isi bacaan, 3 konfirmasi; setelah selesai mengerjakan soal, salah satu perwakilan
siswa dari masing-masing kelompok diminta maju ke depan kelas untuk membacakan hasil pekerjaan. Peneliti dan siswa lain kemudian memberikan
komentar tentang hasil pekerjaan siswa. Tahap penutup, pada tahap ini peneliti bersama siswa melakukan refleksi,
evaluasi, dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti kemudian menanyakan kesulitan-kesulitan yang ditemukan oleh siswa saat
mengikuti pembelajaran. Siswa diberi masukan untuk mengatasi kesulitan- kesulitan tersebut. Selanjutnya, siswa diberi tugas untuk membuat pertanyaan dari
teks yang telah dibagikan secara individu. Siswa kemudian diberi motivasi agar lebih giat berlatih membaca.
2 Pertemuan Kedua Pada tahap pendahuluan, siswa dikondisikan agar siap mengikuti
pembelajaran. Peneliti melakukan apersepsi melalui tanya jawab dengan siswa tentang tujuan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan manfaat yang
akan diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut. Siswa juga dimotivasi untuk dapat membaca pemahaman dengan lebih baik lagi pada
pertemuan kedua ini karena sudah memiliki pengalaman membaca pemahaman dan memiliki bekal informasi-informasi faktual yang sesuai topik.
Pada tahap inti, 1 eksplorasi; siswa diingatkan kembali rehersial tentang topik yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu serta tugas yang telah
diberikan, yaitu menyusun pertanyaan tentang isi teks secara individu. Siswa membuka kembali catatan mengenai membaca pemahaman teks. Peneliti
menanyakan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa terutama pada saat menyusun pertanyaan tentang isi teks. Peneliti mengingatkan siswa untuk memperhatikan
aspek-aspek dalam menjawab soal dan menyusun pertanyaan tentang isi teks, 2 elaborasi; siswa membentuk kelompok. Setelah itu, siswa diminta untuk
memperhatikan word square yang telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya. Siswa berdiskusi menyusun pertanyaan tentang isi teks. Peneliti membimbing
siswa dalam kegiatan diskusi dan memberi masukan kepada siswa untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami siswa. Setelah selesai menyusun pertanyaan, siswa membuat jawaban dari pertanyaan yang telah dibuat dalam
bentuk word square. Selanjutnya, siswa diberi sebuah teks bacaan yang berbeda dengan pertemuan sebelumnya. Siswa membaca pemahaman teks tersebut dan
mengerjakan soal yang berkaitan dengan isi teks secara individu, 3 konfirmasi; setelah siswa selesai menyusun pertanyaan dan membuat jawaban, siswa yang
ditunjuk oleh anggota kelompoknya mewakili kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. Siswa lain memberi tanggapan, komentar, dan penilaian.
Tahap penutup, peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Peneliti menanyakan
kesulitan-kesulitan yang masih dialami siswa dalam kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks dengan model word square. Selanjutnya, siswa
diminta berpendapat tentang topik yang akan disajikan dan dibahas pada pertemuan siklus II. Hal ini dilakukan untuk mengetahui topik yang diminati
siswa, sehingga peneliti dapat menyesuaikan teks yang tepat dan membuat siswa senang serta semangat untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Siswa juga
dimotivasi agar melakukan latihan membaca pemahaman dan latihan untuk menjawab soal. Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan penguatan kepada
siswa. Setelah melaksanakan pembelajaran siklus I, peneliti menulis deskripsi
perilaku ekologis dengan dibantu rekan sejawat yang ikut mengamati proses pembelajaran untuk mengetahui perilaku
siswa selama
melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan dengan model pembelajaran word
square. Peneliti juga menulis catatan harian dan juga meminta siswa menulis catatan harian. Catatan harian yang ditulis peneliti digunakan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran membaca dengan model word square. Sementara itu, catatan harian siswa digunakan peneliti untuk mengetahui
kesan siswa terhadap membaca dengan model word square. Setelah itu, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat
nilai tertinggi, nilai cukup, dan nilai terendah. Siswa juga diminta untuk mengisi lembar sosiometri untuk memperoleh data tentang siswa yang disukai dan tidak
disukai, serta siswa yang aktif dan tidak aktif selama kegiatan diskusi kelompok. Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti atas bantuan teman sejawat
mendokumentasikan kegiatan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square.
3.1.1.3 Observasi