siklus I.
Kemampuan berbagi
untuk mengungkapkan
perasaan dan
pengalamannya selama mengikuti pembelajaran juga berubah menjadi lebih baik. Siswa lebih akrab, percaya diri, luwes, dan tidak canggung sehingga proses
berbagi dari siswa kepada guru berlangsung lebih komunikatif dan lancar.
4.2.3.5 Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri siswa terlihat pada saat kegiatan presentasi. Pada siklus I, sebagian besar siswa masih belum berani membacakan hasil diskusi di depan
kelas. Masih ada siswa yang ragu terhadap hasil pekerjaannya sehingga kurang percaya diri pada saat mempresentasikan hasilnya. Sikap siswa selama
berpresentasi terlihat canggung dan masih terlihat malu kepada guru dan siswa lain. Siswa yang menyimak presentasi juga terlihat kurang aktif memperhatikan
dan menanggapi siswa yang sedang berpresentasi. Beberapa siswa malah tidak memperhatikan temannya yang sedang berpresentasi.
Kepercayaan diri siswa mengalami perubahan pada siklus II. Sebagian besar siswa telah membacakan hasil diskusi di depan kelas dengan penuh percaya
diri. Hal tersebut dikarenakan guru selalu memotivasi dan memberi pengarahan kepada siswa agar percaya diri dalam berpresentasi atau maju di depan kelas.
Siswa yang masih ragu terhadap hasil pekerjaannya mendapat perhatian yang lebih dari guru. Guru juga memberi pengarahan agar siswa membacakan hasil
diskusi dengan sikap yang percaya diri dan tidak kaku. Sementara itu, siswa lain yang menyimak presentasi sudah menunjukkan sikap dan apesiasi yang baik
kepada siswa yang berpresentasi. Bahkan, terdapat siswa dari kelompok yang mau memberikan tanggapan. Perubahan perilaku kepercayaan diri siswa pada saat
mempresentasikan hasil diskusi atau hasil membaca pemahaman dari siklus I ke
siklus II diperlihatkan pada gambar 12 berikut ini.
siklus I siklus II
Gambar 12.
Perbandingan Aktivitas
Siswa pada
Saat Mempresentasikan Hasil Diskusi atau Hasil Membaca Pemahaman Siklus I
dan Siklus II Pada gambar 12 siklus I, siswa terlihat malu-malu dan kurang percaya diri
untuk membacakan diskusi. Gambar kedua memperlihatkan siswa lain yang sudah berani untuk maju. Namun, pada siklus I dan siklus II saat maju membeacakan
hasil diskusi siswa masih enggan maju sedndiri dan meminta guru untuk berdiri di
dekatnya. Hal tersebut berbeda saat membuat pertanyaan, siswa bersedia maju untuk menuliskan jawbannya di papan tulis. Gambar tersebut juga menunjukkan
ada siswa yang tidak memperhatikan atau memberikan respon dan apresiasi yang baik kepada siswa yang sedang mempresentasikan hasil diskusi dan hasil
tulisannya. Sementara itu, pada gambar siklus II, seorang siswi terlihat percaya diri membacakan hasil diskusi kelompoknya. Gambar lain memperlihatkan siswa
yang percaya diri dan bertanya saat presentasi berlangsung. Gambar tersebut juga memperlihatkan perilaku siswa yang memberikan apresiasi yang baik kepada
siswa yang selesai membacakan hasil pekerjaannya.
4.2.4 Perbandingan Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Membaca