Kesantunan siswa pada siklus II juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, kesantunan siswa belum maksimal. Hal ini dibuktikan dengan masih terdapat
siswa yang tiduran dan malas mengikuti pembelajaran. Bebrapa siswa terlihat mengabaikan guru dan suka mengganggu temannya. Selain itu, pada siklus I
siswa putra bertanya atau memanggil guru dengan nada keras. Pada siklus II, siswa lebih sopan dan santun selama proses pembelajaran
berlangsung. Pada saat guru menerangkan materi, siswa serius mendengarkan. Selain itu, saat diminta untuk bertanya, siswa mulai mengacungkan jari. Berbeda
pada siklus I, yang memanggil guru dengan nada keras, pada siklus II siswa mulai mengerti perilaku di dalam kelas dan mengangkat tangan ketika ingin bertanya.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kesantunan mereka dalam pembelajaran sudah baik.
4.2.3.3 Kemampuan Bekerja Sama
Kerja sama siswa dalam diskusi kelompok pada siklus II juga mengalami peningkatan. Pada siklus I, masih banyak siswa yang pasif, susah diajak kerja
sama, dan gaduh pada saat diskusi kelompok. Pada siklus II ini, kerja sama siswa dalam diskusi kelompok cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan
dengan sedikitnya siswa yang pasif dan gaduh sehingga diskusi kelompok berjalan tertib dan teratur. Kerja sama sama dalam kelompok juga menjadi lebih
baik. Peningkatan kerja sama siswa dalam kelompok dapat dilihat pada perbandingan dokumentasi foto siklus I dan siklus II berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 11. Perbandingan Aktivitas Siswa Berdiskusi Kelompok pada Siklus I dan Siklus II
Pada gambar 11 menunjukkan aktivitas siswa berdiskusi kelompok. Gambar menunjukkan aktivitas siswa berdiskusi kelompok pada siklus I dan siklus II. Dari
gambar tersebut dapat terlihat kegiatan diskusi belum berlangsung dengan maksimal. Terdapat ada kelompok yang aktif, sungguh-sungguh, dan serius dalam
berdiskusi kelompok, namun masih ada kelompok yang kurang serius dalam berdiskusi kelompok. Mereka sibuk bercanda dengan teman sekelompoknya.
Gambar siklus II menunjukkan aktivitas siswa berdiskusi kelompok pada siklus II. Pada gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa sebagian besar kelompok sudah
berdiskusi dengan baik. Dari gambar tersebut juga terlihat diskusi kelompok berjalan dengan baik. Selain itu, dari gambar tersebut terlihat aktivitas siswa yang
sedang asyik berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing. Tiap-tiap kelompok telah melaksanakan kegiatan diskusi dengan baik. Sebagian besar siswa
tampak bersemangat, antusias, dan sungguh dalam melakukan diskusi kelompok. Dengan demikian, dapat disimpulkan kemampuan bekerja sama siswa pada siklus
II sudah baik.
4.2.3.4 Kemampuan Berbagi
Salah satu bentuk pendidikan karakter dalam pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square, yaitu berbagi. Pembelajaran membaca
pemahaman dengan model word square terdapat aktivitas diskusi. Kegiatan diskusi ini bertujuan untuk melatih siswa bertukar informasi yang telah mereka
temukan dengan teman sekelompoknya sehingga kesulitan yang dialami siswa dalam memahami isi teks dapat teratasi. Berdasarkan hasil catatan harian,
wawancara, dan dokumentasi foto pada siklus I, terdapat beberapa siswa yang belum bisa berbagi dengan baik. Siswa masih merasa kesulitan dalam melakukan
diskusi. Masih banyak siswa yang pasif pada saat diskusi kelompok. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, siswa lebih bisa berbagi dengan teman
sekelompoknya. Siswa yang awalnya bercanda dengan temannya pada saat kegiatan diskusi, pada siklus II mulai semangat mengikuti diskusi dan bisa
berbagi dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara dan catatan harian, mereka sudah bisa berbagi dengan baik selama proses pembelajaran membaca
pemahaman. Beberapa siswa mampu berbagi dengan cara membantu teman sekelompok yang mengalami kesulitan. Kemampuan siswa berbagi perasaan dan
pengalamannya selama mengikuti pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square sudah cukup baik. Namun, secara lisan atau melalui
wawancara, siswa terlihat masih canggung dan malu-malu untuk mengungkapkan pendapatnya.
Kemampuan siswa untuk bekerja sama dan berbagi telah mengalami perubahan pada siklus II. Kerja sama siswa dalam kegiatan diskusi kelompok
sudah berubah menjadi lebih baik. Siswa terlihat bersemangat dan saling berbagi pendapat dengan teman dalam satu kelompok secara sungguh-sungguh.
Kemampuan berbagi dengan sesama anggota kelompok juga mengalami perubahan yang cukup signifikan karena lebih banyak siswa yang suka membantu
teman sekelompoknya yang mengalami kesulitan pada siklus II, berbeda dari
siklus I.
Kemampuan berbagi
untuk mengungkapkan
perasaan dan
pengalamannya selama mengikuti pembelajaran juga berubah menjadi lebih baik. Siswa lebih akrab, percaya diri, luwes, dan tidak canggung sehingga proses
berbagi dari siswa kepada guru berlangsung lebih komunikatif dan lancar.
4.2.3.5 Kepercayaan Diri