Identifikasi Masalah Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman dengan Model Word Square Siswa Kelas III SD Negeri Harjowinangun1 Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2011 2012

Sebaliknya apabila siswa belum dapat menjawab soal, maka siswa tersebut belum mampu memahami isi bacaan dengan baik. Unsur pemainan dalam model ini dapat dimanfaatkan untuk menarik minat siswa, menambah motivasi belajar siswa, serta memberikan rangsangan-rangsangan secara kognitif pada siswa. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti akan mencoba melakukan penelitian tindakan kelas mengenai peningkatan keterampilan membaca pemahaman dengan model word square pada siswa kelas III SD Negeri Harjowinangun 1 Kabupaten Grobogan tahun ajaran 20112012.

1.2 Identifikasi Masalah

Pada saat pembelajaran membaca pemahaman pada siswa kelas III SD Negeri Harjowinangun 1 terdapat beberapa masalah yang sering muncul dalam kegiatan pembelajaran. Masalah-masalah tersebut muncul dari faktor guru dan siswa. Faktor pertama dari siswa adalah siswa kurang berminat mengikuti pelajaran bahasa Indonesia. Beberapa siswa beranggapan bahwa bahasa Indonesia adalah pelajaran yang mudah, kurang menarik dan membosankan. Hal ini membuat siswa cenderung malas dan tidak bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus bisa memberikan pengertian pada siswa pentingnya pembelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, guru dituntut untuk mampu memberikan variasi dalam pembelajaran. Faktor kedua yang menyebabkan rendahnya keterampilan membaca siswa yaitu kurangnya minat baca siswa. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani sehingga ketika berada di rumah siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk membantu pekerjaan orang tuanya. Selain itu, orang tua kurang memberikan bimbingan membaca sehingga siswa masih merasa kesulitan untuk memahami teks bacaan. Selama ini siswa menganggap memahami teks bacaan adalah sesuatu yang sulit dan membingungkan. Oleh karena itu, guru hendaknya memberikan pelatihan membaca pemahaman teks bacaan kepada siswa secara intensif. Selain faktor dari siswa, guru juga menentukan keberhasilan dalam pembelajaran membaca pemahaman. Faktor yang berasal dari guru yaitu 1 penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik dan 2 guru belum menggunakan media pembelajaran yang tepat. Faktor dari guru yang pertama yaitu penggunaan model pembelajaran yang kurang menarik. Selama ini guru hanya menggunakan metode konvensional dalam setiap pembelajaran, yaitu ceramah dan tugas. Metode ini memiliki kelemahan karena siswa lebih berperan sebagai objek didik, bukan sebagai subjek didik yang aktif. Selain itu, penggunaan metode konvensional mengakibatkan siswa merasa bosan dan jenuh karena pembelajaran berlangsung secara monoton. Oleh karena itu, guru harus mampu menciptakan variasi model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan agar siswa menjadi lebih tertarik dengan pembelajaran serta memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Faktor kedua dari guru yaitu penggunaan media dalam mengajarkan membaca pemahaman kurang tepat. Media yang digunakan selama ini kurang mendukung pelajaran, karena hanya berupa teks-teks atau bacaan yang berasal dari buku teks dan LKS. Oleh karena itu, guru harus mampu memilih media yang menarik, inovatif, efektif, dan tepat dalam mengajarkan kompetensi membaca pemahaman.

1.3 Pembatasan Masalah

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENDAHULUAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 2 8

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17