Perbandingan Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Membaca

Gambar 10 memperlihatkan perbandingan aktivitas siswa pada saat proses penelitian siklus I dan siklus II. Gambar siklus I dan siklus II masing-masing memperlihatkan aktivitas siswa saat proses pembelajaran. Pada gambar siklus I, siswa terlihat kurang serius dalam mengikuti pembelajaran.beberapa siswa terlihat tidak memperhatikan pelajaran dengan baik sehingga siswa kemampuan membaca pemahaman siswa belum maksimal. Pada gambar siklus II, siswa terlihat lebih antusias dan bersemangat dalam pembelajaran. Hal tersebut terlhat saat siswa secara serius memperhatikan penjelasan guru. Dari gambar tersebut terlihat jelas perbedaan siswa pada siklus I dan siklus II, dengan demikian dapat disimpulkan pada siklus II siswa terlihat lebih serius dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Uraian mengenai perubahan perilaku siswa setelah melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square tersebut menunjukkan adanya perubahan perilaku siswa ke arah yang lebih positif. Siswa semakin antusias dan bersemangat mengikuti pembelajaran. Interaksi dan komunikasi yang baik antarsiswa maupun antara siswa dan guru membuat siswa lebih mampu bersikap aktif, santun, percaya diri, dan mampu bekerja sama dan berbagi selama melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square. Perubahan perilaku tersebut berdampak pada peningkatan hasil keterampilan membaca pemahaman yang terus meningkat pada setiap siklus.

4.2.2 Perbandingan Hasil Penelitian Peningkatan Keterampilan Membaca

Pemahaman dengan Model Word Square dengan Hasil Penelitian pada Kajian Pustaka Hasil tes keterampilan membaca pemahaman berupa nilai rata-rata masing-masing aspek pada siklus I dan siklus II direkap dan dihitung untuk mengetahui peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa setelah melaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square. Peningkatan hasil tes membaca pemahaman dapat dilihat pada tabel 28 berikut ini. Tabel 28. Rekapitulasi dan Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Tes Membaca Pemahaman Siklus I dan Siklus II Aspek Rata-rata Peningkatan Siklus I Siklus II Siklus II-Siklus I Persentase 1 95,86 99, 31 7,03 7,69 2 72,41 84,83 12,42 17,15 3 52,41 82,07 29,66 56,59 4 41,38 71,03 29,65 71,65 5 33,79 70,34 36,55 108,16 Rata- rata 63,83 83,79 19,96 31,27 Keterangan: 1. Aspek menjawab pertanyaan tentang isi teks. 2. Aspek menjawab pertanyaan dengan tepat. 3. Aspek menentukan kata tanya yang tepat. 4. Aspek menyusun kalimat tanya 5. Aspek keseuaian pertanyaan dengan jawaban. Berdasarkan tabel 28, secara klasikal dapat diketahui hasil tes keterampilan membaca pemahaman dengan model word square mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 19,96 atau 31,27 yaitu dari nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 63,83 menjadi sebesar 83,79 pada siklus II. Pada aspek menentukan menjawab pertanyaan, nilai rata-rata siswa meningkat sebesar 7,03 atau mengalami peningkatan sebesar 7,69. Nilai rata- rata kelas sebesar 95,86 pada siklus I meningkat menjadi sebesar 99, 31pada siklus II. Nilai rata-rata siswa menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Hampir seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan tentang isi teks. Aspek menjawab pertanyaan dengan tepat juga mengalami peningkatan pada siklus II, yaitu sebesar 17,15 dengan selisih nilai sebesar 12,42. Nilai rata- rata kelas pada siklus I sebesar 72,41meningkat pada siklus II menjadi sebesar 84,83. Peningkatan pada aspek tersebut tidak terlalu besar karena siswa pada siklus I sudah menunjukkan kemampuan untuk menjawab pertanyaan dengan tepat. Sementara itu, aspek menentukan kata tanya yang tepat mengalami peningkatan sebesar 56,59. Nilai rata-rata kelas yang semula 52,41menjadi 82,07 pada siklus II dengan selisih nilai sebesar 29,66. Aspek tersebut menunjukkan peningkatan yang paling besar dari indikator menyusun pertanyaan tentang isi teks Dengan demikian, siswa sudah dapat mengidentifikasi kata tanya yang digunakan untuk menyusun pertanyaan. Aspek selanjutnya mengenai indikator menyusun pertanyaan tentang isi teks yaitu aspek susunan kalimat tanya. Siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada aspek ini, yaitu sebesar 71,65. Nilai rata-rata kelas yang semula hanya 41,38 meningkat menjadi 71,03 dengan peningkatan skor sebesar 36,55. Peningkatan tersebut dikarenakan siswa sudah lebih memahami langkah- langkah menyusun kalimat tanya. Aspek kesesuaian pertanyaan dengan jawaban yang disediakan mengalami peningkatan sebesar 108,16 dengan selisih peningkatan sebesar 36,55. Nilai rata-rata pada siklus I sebesar 33,79meningkat pada siklus II menjadi sebesar 70,34. Aspek keseuaian pertanyaan dengan jawaban yang disediakan sangat penting untuk mengasah dan mengetaui pemahaman siswa tentang isi teks. Peningkatan pada aspek tersebut menunjukkan siswa sudah dapat memahami bacaan dengan baik. Peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas III SD N Harjowinangun1 merupakan suatu prestasi yang patut dibanggakan. Keberhasilan yang dicapai siswa sangat memuaskan. Sebelum dilakukan tindakan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square, nilai siswa hanya mencapai kategori cukup. Siswa beranggapan bahwa keterampilan membaca pemahaman sangat sulit untuk dikuasai. Selama ini pembelajaran yang diberikan guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia belum menggunakan metode khusus. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran membaca pemahaman dengan model word square pada siklus I, hasil keterampilan membaca pemahaman siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 63,83 dan berada dalam kategori cukup. Pencapaian nilai tersebut belum maksimal meskipun sudah menunjukkan peningkatan. Hal tersebut dikarenakan siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran dan siswa belum memahami sepenuhnya penerapan model word square dalam pembelajaran membaca pemahaman. Namun, setelah guru merefleksi kekurangan-kekurangan pada siklus I dan melakukan perbaikan pada siklus II, nilai rata-siswa meningkat menjadi sebesar 83,79 dengan angka peningkatan sebesar 19,96 dan persentase peningkatan sebesar 31,27. Pada siklus II, nilai rata-rata setiap aspek sudah mencapai kategori baik dan sangat baik. Sebagian besar sudah mampu membaca pemahaman dengan baik dan tuntas, tetapi masih ada lima siswa yang masih memperoleh nilai berkategori cukup atau belum mencapai batas ketuntasan penelitian. Berdasarkan hasil perbandingan tes tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam membaca pemahaman. Hasil tes siklus II menunjukkan sebagian besar siswa sudah mencapai nilai di atas standar ketuntasan penelitian, tetapi masih terdapat dua siswa yang belum mencapai standar tersebut. Peneliti tidak melakukan remidi terhadap siswa tersebut karena keterbatasan waktu.

4.2.3 Perubahan Perilaku Siswa Setelah Melaksanakan Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SINARMULYA KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 62

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI MODEL WORD SQUARE SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

1 40 226

Pengaruh Media Komik Terhadap Keterampilan Membaca Intensif Siswa Kelas Iii Sd Islam Al Amanah Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016

1 8 132

PENDAHULUAN PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN WORD SQUARE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I KANDANGREJO KABUPATEN GROBOGAN.

0 2 8

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENERAPKAN MODEL WORD SQUARE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II Peningkatan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan Menerapkan Model Word Square Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Sempukerep, S

0 0 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Activity (DRA) Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Paseh Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL BAGI SISWA KELAS IV Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 7

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK SKRAMBEL Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Dengan Teknik Skrambel Bagi Siswa Kelas IV SD Negeri Bakulan Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

0 2 17