Rancangan Penelitian METODE PENELITIAN

dalam pembelajaran geometri yang telah diketahui sebelumnya. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa silabus, RPP, bahan ajar, LKS dan penilaian. Penilaian yang didesain berupa rubrik penilaian proses pembelajaran dan penilaian soal evaluasi. 3.3.4 Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai rancangan produk. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang. Setiap pakar atau tenaga ahli diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 3.3.5 Revisi Desain Langkah selanjutnya setelah desain produk divaidasi oleh pakar atau para ahli, maka kelemahannya akan dapat diketahui. Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki desain. Orang yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang akan menghasilkan produk tersebut. 3.3.6 Uji Coba Produk Desain yang telah direvisi kemudian diujicobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi keefektifan dan keefisiensian metode mengajar yang baru dan metode mengajar yang lama. 3.3.7 Revisi Produk Revisi produk dilakukan agar produk yang telah dibuat dapat benar-benar teruji baik untuk digunakan. Revisi perlu terus dilakukan jika produk masih memiliki kelemahan dan kekurangan. 3.3.8 Uji Coba Pemakaian Produk dapat diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang luas apabila pengujian produk dan telah direvisi. Penerapan produk tersebut masih tetap harus dinilai kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih lanjut. 3.3.9 Revisi Produk Revisi produk perlu dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Revisi pada tahap ini merupakan revisi tahap akhir untuk menyempurnakan dan membuat produk baru lagi. 3.3.10 Produksi Massal Pembuatan produk masal dillakukan apabila produk yang telah diujicobakan dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal. Pembuatan produk masal dapat diterapkan pada pembelajaran selanjutnya.

3.4 Prosedur Pengembangan

Prosedur pengembangan perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti menerapkan prosedur penelitian pengembangan menurut Sugiyono, namun langkah prosedur yang diterapkan hanya sampai pada tahap uji coba produk. Peneliti melakukan langkah-langkah pengembangan dengan penjabaran sebagai berikut: 3.4.1 Potensi dan masalah Peneliti mencari potensi dan masalah di SD Negeri Sendangadi 2 menggunakan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mengobservasi pembelajaran matematika materi bangun datar sederhana di kelas II. 3.4.2 Pengumpulan data Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket pra-penelitian kepada 2 guru kelas II di SD Negeri Sendangadi 2 dan SD Negeri Gunungpring 3. Peneliti juga menyebarkan angket kepada siswa kelas III di SD Negeri Sendangadi 2 pada awal semester ganjil. Angket disebarkan kepada siswa kelas III pada awal semester ganjil karena siswa telah mengalami pembelajaran materi bangun datar sederhana saat di kelas II. Data yang diperoleh akan digunakan peneliti untuk mengetahui kesulitan siswa dan membantu menentukan kebutuhan guru dalam pembelajaran geometri agar dapat menjadi acuan untuk merancang produk prototipe berupa perangkat pembelajaran geometri berdasarkan teori van Hiele. 3.4.3 Desain produk Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk kelas II SD. Prototipe terdiri dari 3 bagian. Bagian pertama: a tentang kekhasan tingkat berpikir dalam belajar geometri berdasarkan van Hiele, b lima fase dalam pembelajaran van Hiele, c proses pembelajaran menggunakan van Hiele. Bagian kedua

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas V sekolah dasar.

6 25 224

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5