Peta Konsep Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Penelitian Lonnie 2002 menginspirasi peneliti jika teori van Hiele meningkatkan hasil kinerja siswa yang tampak pada nilai post-test kelompok eksperimen. Penelitian Pareka 2014 menginspirasi peneliti jika model pembelajaran van Hiele meningkatkan kemampuan memahami konsep bangun datar siswa kelas V. Menurut penelitian Sasmita 2012, hasil belajar siswa pun bisa lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Selain itu, menurut penelitian Kusumawati 2015, prestasi siswa dalam mempelajari materi lingkaran dapat meningkat. Keempat penelitian tersebut menjadi acuan peneliti untuk mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran kelas II tentang bangun datar sederhana, khususnya mengenai macam dan unsur bangun datar segitiga, segi empat persegi dan persegi panjang, dan lingkaran dengan menerapkan model pembelajaran van Hiele. Ada 3 perangkat pembelajaran yang peneliti kembangkan. Pembelajaran I tentang materi mengenal macam-macam segitiga, pembelajaran II tentang materi mengenal macam-macam segi empat, dan pembelajaran III tentang materi unsur-unsur lingkaran. Prototipe perangkat pembelajaran tersebut peneliti susun untuk menjawab permasalahan siswa di SD Negeri Sendangadi 2. Permasalahan yang ada ialah siswa belum paham tentang macam-macam segitiga, macam-macam segiempat, dan unsur sisi dan sudut lingkaran. Prototipe perangkat pembelajaran tersebut peneliti kembangkan juga untuk menjawab kebutuhan guru yang memerlukan satu contoh model pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami materi geometri tentang bangun datar sederhana. Prototipe perangkat pembelajaran peneliti kembangkan dengan memperhatikan tingkat berpikir siswa kelas II yang termasuk ke dalam level 0 yaitu visualisasi. Tujuannya adalah mengarahkan siswa untuk mengeksplorasi benda-benda berbentuk bangun datar sederhana di sekitar siswa dengan mengamati dan merasakan sendiri bentuk benda tersebut. hal tersebut menjadi acuan bagi peneliti dalam menyusun RPP menggunakan lima fase van Hiele yaitu: 1 fase informasi, 2 fase orientasi langsung, 3 fase penjelasan, 4 fase orientasi bebas, dan 5 fase integrasi.

2.4 Pertanyaan Penelitian

2.4.1 Bagaimana proses pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas II Sekolah Dasar? 2.4.2 Bagaimana kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri model van Hiele dalam membantu siswa kelas II memahami konsep bangun datar sederhana?

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas V sekolah dasar.

6 25 224

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5