Validasi desain Penjelasan Proses Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran

h. Memuat kekhasan tahapan berpikir tentang segitiga sama sisi, sama kaki, siku-siku, sembarang, segi empat persegi, persegi panjang, dan lingkaran sesuai dengan tahap operasional konkret siswa. 4 i. Memuat media yang berkaitan dengan bangun datar segitiga sama sisi, sama kaki, siku-siku, sembarang, segi empat persegi, persegi panjang, dan lingkaran sehinga membantu siswa memahami konsep geometri. 4 j. Memuat rubrik penilaian untuk mengetahui pemahaman siswa tentang konsep bangun datar. 4 Total Skor 36 Penghitungan rata-rata skor validasi: Rata-rata skor validasi = = = 4,00 Jumlah rata-rata skor validasi produk oleh dosen ahli adalah 4,00. Hasil penghitungan rata-rata skor tersebut berdasarkan kriteria penilaian produk menurut Widoyoko menunjukkan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat baik. Hal tersebut membuktikan bahwa produk berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri yang telah dikembangkan termasuk ke dalam kategori sangat baik sehingga produk tersebut layak untuk diujicobakan. 4.1.1.4.1 Hasil validasi produk oleh guru kelas II Berikut ini adalah rekapan hasil validasi produk oleh guru: Tabel 4.6 Rekapan Hasil Validasi Produk oleh Guru No. Item yang dinilai Skor Komentar 1. Kesesuaian indikator dengan KD. 4 2. Materi sesuai dengan pokok bahasan 4 bangun datar segi empat persegi dan persegi panjang. 3. Apersepsi sesuai dengan pokok bahasan bangun datar segi empat persegi dan persegi panjang. 4 4. Kegiatan inti memuat : Fase Informasi d. Berisi tentang materi bangun datar segi empat persegi dan persegi panjang. 4 e. Memuat bahasa yang sederhana. 3 f. Memuat pengantar tentang bangun datar segi empat persegi dan persegi panjang secara kontekstual. 3 Fase Orientasi Langsung c. Memuat kegiatan mengeksplorasi media pembelajaran untuk memperoleh konsep awal tentang segi empat persegi dan persegi panjang. 3 d. Memuat tugasaktivitas sederhana. 4 Fase Penjelasan c. Memuat kegiatan siswa untuk menjelaskan topik yang diamati dengan bahasa mereka sendiri. 3 d. Memuat kegiatan siswa untuk saling bertukar pendapat. 3 Fase Orientasi Bebas c. Memuat tugas yang lebih kompleks sesuai dengan materi segi empat persegi dan persegi panjang. 4 d. Memuat aktivitaskegiatan yang memungkinkan siswa untuk menemukan keterkaitan antara konsep segi empat dengan kehidupan sehari-hari. 3 Fase Integrasi d. Memuat aktivitas siswa untuk menyimpulkan materi segi empat persegi dan persegi panjang dari keseluruhan kegiatan. 4 e. Memuat soal evaluasi tentang materi segi empat persegi dan persegi panjang. 4 f. Memuat aktivitas siswa untuk menginegrasikan materi segi empat persegi dan persegi panjang dalam bentuk refleksi yang imajinatif. 3 5. Model pembelajaran van Hiele memberi inspirasi dalam mengajarkan materi segi empat persegi dan persegi panjang secara : e. Konteksual 4 f. Bahasa yang disampaikan kepada siswa sesuai dengan pemahaman siswa. 3 g. Bahasa yang disampaikan kepada siswa berkaitan dengan materi segi empat persegi dan persegi panjang memudahkan siswa untuk megimajinasikanmembayangkan benda tersebut. 3 h. Kelima fase van Hiele memudahkan guru untuk mengajarkan konsep segi empat persegi dan persegi panjang kepada siswa. 3 Meski fase van Hiele memudahkan guru perlu diperhatikan SDM dari siswa. 6. RPP dengan model van Hiele tersebut layak untuk dilatihkan kepada guru- guru. 4 Total Skor 70 Penghitungan rata-rata skor validasi: Rata-rata skor validasi = = = 3,50 Jumlah rata-rata skor validasi produk oleh guru kelas II adalah 3,50. Hasil penghitungan rata-rata skor tersebut berdasarkan kriteria penilaian produk menurut Widoyoko menunjukkan interval tingkat pencapaian dengan kualifikasi sangat baik. Hal tersebut membuktikan bahwa produk berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri yang telah dikembangkan termasuk ke dalam kategori sangat baik sehingga produk tersebut layak untuk digunakan dalam pembelajaran geometri di sekolah. Tabel 4.7 Rata-rata Skor Validasi Validator I 4,00 Validator 2 3,50 Total Skor 7,50 Rata-rata 3,75 Berdasarkan tabel 4.7 jumlah rata-rata skor validasi produk oleh dosen ahli dan guru adalah 3,75. Hasil rata-rata skor tersebut termasuk ke dalam kategori sangat baik.

4.1.1.5 Revisi desain

Berdasarkan penilaian dan komentar dari validator, tidak ada bagian produk yang memerlukan revisi. Bagian produk yang sedikit direvisi oleh peneliti hanya melengkapi penulisan kata-kata yang kurang lengkap atau biasa disebut typo.

4.1.1.6 Uji coba produk

Produk yang peneliti hasilkan berupa prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk kelas II sekolah dasar. Prototipe terdiri dari 3 RPP. RPP pembelajaran I tentang macam- macam segitiga. RPP pembelajaran II tentang macam-macam segi empat. RPP pembelajaran III tentang unsur-unsur lingkaran. Uji coba terbatas peneliti lakukan hanya untuk RPP pembelajaran II tentang macam-macam segi empat persegi dan persegi panjang lihat lampiran 6. Uji coba tersebut dilakukan di kelas II SD Negeri Sendangadi 2 pada hari Rabu tanggal 16 Desember 2015 pukul 07.30 – 09.45 WIB. Uji coba produk dilaksanakan pada jam pelajaran sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 14 anak. Perangkat pembelajaran yang diujicobakan hanya 1 pembelajaran, yakni pembelajaran ke-2 dengan materi bangun datar persegi dan persegi panjang dikarenakan waktu yang diberikan oleh pihak sekolah hanya 4 x 35 menit 4 JP. Alasan pemilihan materi pembelajaran yang diujicobakan tersebut karena kegiatan pembelajaran pada materi tersebut bisa disesuaikan dengan alokasi waktu yang diberikan pihak sekolah.

4.1.2 Deskripsi kualitas prototipe perangkat pembelajaran geometri

dalam membantu siswa kelas II memahami konsep bangun datar sederhana Peneliti saat melakukan uji coba prototipe mengajarkan materi macam- macam segi empat dengan menerapkan lima fase van Hiele dengan tujuan supaya siswa memahami konsep segi empat. Adapun proses pembelajaran pada tiap fasenya adalah sebagai berikut:

4.1.2.1 Fase Informasi

Pembelajaran dimulai dengan guru mempersiapkan keadaan siswa untuk siap menerima pelajaran. Guru mengajak siswa untuk berdoa terlebih dahulu dan kemudian melakukan absensi. Fase informasi mulai ditunjukkan dengan guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu tentang materi persegi dan persegi panjang sebagai kegiatan apersepsi, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab mengenai isi lagu. Kegiatan tersebut mengarahkan siswa untuk memahami tentang materi yang akan dipelajari.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYAJIAN PEMBELAJARAN MATERI GEOMETRI PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SD BERDASARKAN TEORI VAN HIELE

0 5 16

ANALISIS PROSES BERPIKIR GEOMETRI SISWA TUNANETRA PADA MATERI BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN TEORI VAN HIELE(Sebuah Studi Kasus).

0 1 27

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 25

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS TEORI VAN HIELE.

0 1 31

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas I sekolah dasar.

7 54 174

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas III sekolah dasar.

0 1 194

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas V sekolah dasar.

6 25 224

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang berdasarkan model van Hiele untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.

0 1 207

Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun ruang sederhana berdasarkan teori van Hiele untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 0 158

Penerapan Fase-fase Pembelajaran Geometri Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Materi Bangun Datar Sederhana Siswa Kelas II SDN Dabasah 1 Bondowoso

0 0 5