21 dipaksakan. Kriteria ini menuntut para guru untuk memilih media
yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan dimanapun dan
kapanpun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah dipindahkan dan dibawa kemana-mana.
4 Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria
paling utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat
media sangat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. 5
Pengelompokkan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya bila digunakan pada kelompok
kecil atau perorangan. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok besar, kelompok sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6 Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotografi
harus memenuhi persyaratan teknik tertentu. Misalnya, visual pada
slide
harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan tidak boleh terganggu pada elemen lain yang
berupa latar belakang.
3. Media Kartu Domino Modifikasi
Kartu domino pada umumnya adalah sejenis kartu permainan yang dalam setiap kartunya terdapat bulatan-bulatan dengan jumlah yang
berbeda-beda dari angka 1-6, dalam setiap kartu terdapat dua bagian angka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22 Dalam permainan kartu domino, satu bagian angka pada salah satu kartu
dicocokkan dengan angka yang sama pada kartu lainnya, sehingga angka- angka yang dicocokkan akan berantai atau tersambung. Kamus Besar
Bahasa Indonesia atau KBBI 1989: 211 mengemukakan bahwa domino sebagai sebuah permainan dengan 28 kartu kayu, tulang, dsb yang bermata
bertitik besar tiap kartu dibagi mnjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6 titik.
Media kartu domino yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran yang dapat menarik minat peserta didik, di mana dalam
kartu tersebut terdiri dari dua ruas yaitu ruas kanan dan ruas kiri yang terdapat soal dan jawaban yang harus dicari jawabannya dengan
menggabungkan kartu yang lain dan didesain seperti kartu domino pada umumnya.
Kartu permainan domino ini memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Kelebihan dari kartu domino ini adalah praktis dibawa ke mana saja,
bentuknya tetap, warnanya menarik siswa, dan mudah dalam penggunaanya. Sedangkan kekurangan dari media kartu domino ini adalah mudah sobek,
tidak tahan lama, apabila siswa salah dalam penggunaannya dalam arti bukan untuk pembelajaran, dapat membuat kerugian karena salah dalam
pemanfaatannya. Dalam penggunaan kartu domino pada umumnya terdapat cara-cara
penggunannya sebagai berikut : 1.
Permainan ini dimainkan oleh 2, 3 atau 4 orang pemain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23 2.
Bagikan kartu domino yang khusus dibuat untuk permainan ini sampai habis terbagi untuk masing-masing pemain.
3. Sebelum bermain, pemain melakukan pengundian terlebih dahulu
siapa yang jadi pemain pertama dan meletakan sebuah kartu di meja. 4.
Dengan urutan sesuai dengan arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu pada setiap gilirannya.
5. Nilai kartu yang dipasangkan atau dijatuhkan disesuaikan dengan nilai
kartu yang ada atau dijatuhkan sampai pemain tidak memiliki kartu lagi.
6. Jika pemain tidak dapat berjalan maka ia kehilangan satu giliran dan
menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan. 7.
Pemenangnya adalah pemain yang kartunya habis terlebih dahulu atau jika para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih
tersisa maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu matinya paling sedikit.
Bell-Basca 2000 dalam jurnal yang berjudul
Using domino and Relational Causality and Analize Ecosystem
menyatakan bahwa dengan menggunakan media kartu domino siswa dapat mengerti konsep
pembelajaran dan dapat menghubungkannya. Permainan kartu domino sangat bagus untuk membantu merangsang aktivitas otak, karena hal itu
memerlukan fokus, perhatian, konsentrasi, dan strategi. Setiap bermain kartu domino dapat membantu mendorong syaraf untuk terus
24 mengembangkan dan menumbuhkan sel-sel otak baru. Permainan kartu
domino juga meningkatkan interaksi sosial antara satu dengan yang lain. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa media
kartu domino dapat memberikan efek positif dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut:
1. Dapat merangsang aktivitas otak seperti berpikir kritis, mengasah
kreativitas, imajinasi, konsentrasi dan mengakses menganalisis informasi. 2.
Meningkatkan interaksi sosial seperti kerjasama dan kemampuan berkomunikasi.
3. Membangun sikap inisiatif, mudah beradaptasi dan ketangkasan.
4. Mengerti dan memahami konsep pembelajaran dan menghubungkan satu
konsep dengan konsep yang lain.
Gambar 2.1. Kartu Domino Pada Umumnya Media kartu domino pada penelitian ini mengalami modifikasi yang
disesuaikan dengan konteks pembelajaran mata pelajaran IPA materi Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan. Adapun aturan permainan kartu
domino dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Dalam permainan kartu domino IPA ini dimainkan oleh 5 orang siswa.
25 2.
Setiap kelompok diberikan 20 kartu, yang dibagikan secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu pembuka
untuk memulai permainan. 3.
Siswa menentukan orang pertama yang memainkan permainan terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS.
4. Konsep pada ruas kanan hanya dapat dijodohkan dengan konsep pada
ruas kiri pada kartu yang lain. 5.
Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan
dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan.
6. Setelah itu, pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan
menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri dengan waktu yang telah ditentukan.
7. Begitu seterusnya, dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua
anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26 Gambar 2.2 Kartu Domino Modifikasi IPA
4. Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA di SD