Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam Pembelajaran IPA di SD

26 Gambar 2.2 Kartu Domino Modifikasi IPA

4. Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA di SD

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

Darmojo dalam Samatowa, 2011: 2 mengemukakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Sedangkan Winaputra dalam Samatowa, 2011: 3 mengemukakan bahwa IPA tidak hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau makhluk hidup, tetapi memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Sulistyorini dalam Susanto, 2013: 169 mengemukakan sembilan sikap ilmiah dalam pembelajaran IPA, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka, mawas diri, bertanggung jawab berpikir bebas, dan kedisiplinan diri. Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah ilmu yang mempelajari tentang alam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 dengan segala isinya yang memerlukan kerja, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah sehingga dapat memupuk sikap ilmiah.

b. Pembelajaran IPA di SD

Pembelajaran IPA pada jenjang sekolah dasar masih berupa pengetahuan-pengetahuan dasar basic yang mengenalkan pendidikan sains secara menyeluruh dengan penekanan pada konsep. Pentingnya pemberian pemahaman mengenai konsep kepada siswa di sekolah dasar, sebab menurut Piaget dalam Susanto, 2013: 170 anak usia sekolah dasar yang berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 11 atau 12 tahun masuk dalam fase operasional konkret. Pada fase tersebut anak masih cenderung sulit untuk berpikir abstrak, serta masih memerlukan gambaran konkret agar dapat memecahkan persoalan. Selain itu pada fase tersebut seseorang juga memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi. Sehingga pembelajaran IPA pada tingkat sekolah dasar ditekankan pada pengembangan daya kreatif siswa dalam menanggapi gajala-gejala alam agar siswa mampu berpikir kritis, dan mengamati kejadian-kejadian yang ada di alam baik secara langsung maupun tidak langsung menggunakna model di dalam kelas atau melalui media. Selain itu proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk menemukan dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Susanto 2013: 167-169 mengemukakan bahwa hakikat pembelajaran IPA 28 yang didefinisikan ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses, dan sikap. Pertama, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai produk. Bentuk IPA sebagai produk yaitu fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai proses, yaitu untuk menggali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasikan oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan proses sains science process skills adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan. Ketiga, Ilmu Pengetahuan Alam sebagai sikap. Sikap ilmiah harus dikembangkan dalam pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengomunikasikan hasil penelitiannya. Adapun jenis-jenis yang dimaksud yaitu sikap ingin tahu, percaya diri, jujur, tidak tergesa-gesa, dan objektif terhadap fakta.

c. Tujuan Pembelajaran IPA di SD

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah: kuasi eksperimen di MTS Nurul Huda Jakarta

5 19 227

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk siswa kelas IV SD Kanisius Kenteng.

0 5 288

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4.

0 6 264

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng.

1 4 255

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran.

0 1 319

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.

0 3 312

Pengembangan media pembelajaran kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IVA SDN Caturtunggal 4

1 8 262

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada mata pelajaran IPA materi Pencernaan Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Kenteng

0 3 253

Pengembangan media kartu domino modifikasi mata pelajaran IPA materi organ pernapasan pada manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran

7 33 317

Pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi struktur akar dan batang tumbuhan untuk siswa kelas IV sekolah dasar

2 29 310