Pemisahan Fraksi-Fraksi Pati TINJAUAN PUSTAKA A.

11 mirip pati ubi jalar; ukuran granula mirip pati kentang; sedangkan kandungan amilosa dan sifat retrogradasinya mirip pati jagung Takahashi et al.,1995.

B. Pemisahan Fraksi-Fraksi Pati

Pati adalah karbohidrat, yang terdiri dari atom karbon, hydrogen dan oksigen dengan perbandingan 6:10:5 C 6 H 10 O 6 n. Pati merupakan polimer kondensasi dari glukosa yang tersusun dari dua jenis molekul, yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa adalah polimer berbentuk linier yang mengandung ikatan α 1,4, dan amilopektin adalah polimer bercabang yang mengandung ikatan α 1,4 dan α 1,6. Struktur kimia amilosa dan amilopektin dapat dilihat pada Gambar 8. Sedangkan sifat umum amilosa dan amilopektin yang lebih rinci disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Beberapa sifat umum amilosa dan amilopektin Sifat Amilosa Amilopektin Struktur molekul 1 Jenis ikatan 1 Bobot molekul 1 Derajat polimerisasi 1 Warna dengan iodine 1 Film 2 Pembentukan kompleks 2 Konfigurasi molekul dalam larutan 2 Stabilitas 2 Pemutusan oleh β-amilase 1 Retrogradasi 1 Linier, teratur α1,4 100.000 – 1.000.000 7.000 biru tua kuat, lentur mudah bergelung, heliks longgar cepat rusak hampir lengkap tinggi Bercabang, tidak teratur α1,4 dan α1,6 1.000.000 – 10.000.000 7.000 ungu kemerahan rapuh, kaku lambat, sulit tidak teratur sangat lambat rusak lebih dari 60 rendah 1 Mark 1970 2 Koch et al. 1993 Gambar 8. Struktur kimia : a amilosa dan b amilopektin a b 12 Secara prinsip mekanisme proses fraksinasi pati dilakukan dengan meng- gunakan air panas, yang merupakan proses gelatinisasi pati. Adanya air dan energi panas yang cukup, menyebabkan granula pati mengalami pembengkakan, yang selanjut- nya granula pecah. Pecahnya granula pati menyebabkan fraksi amilosanya luruh atau keluar dari granula. Perubahan bentuk granula pati selama proses gelatinisasi dapat dilihat pada Gambar 9. Gambar 9. Pola amilograph dan perubahan bentuk granula pati selama proses gelatinisasi Angela, 2001 Persentase amylose leached selama pemanasan meningkat dengan mening- katnya suhu pemanasan Gambar 10. Pada saat dilakukan pendinginan, fraksi amilosa berada di luar granula pati yang sudah berubah struktur dan fungsinya. Perubahan granula pati selama pemanasan dan pendinginan disajikan pada Gambar 11. Gambar 10. Grafik persentase amylose leached selama pemanasan pati Whistler et al., 1984 V isk o s itas P asta Suhu °C Suhu °C Amy lo s e l e ac he d m g g pa ti 13 Beberapa metode pemisahan amilosa dan amilopektin telah banyak dikem- bangkan, antara lain metode pemisahan fasa padatan-cairan dengan pengendapan selektif menggunakan katalis pengompleks, pemisahan fasa cairan-cairan dalam larutan garam, pemisahan fasa padatan-cairan tanpa katalis pengompleks, pemisahan fasa cairan-cairan tanpa larutan garam, pemisahan fasa padatan-cairan atau cairan-caiaran dalam larutan garam menggunakan katalis pengompleks dan fraksinasi dengan basa hidroksida Potze, 1976. Pati dapat membentuk kompleks dengan iodin dan berbagai komponen organik seperti butanol dan asam lemak. Kompleks tersebut bergabung dalam struktur heliks amilosa membentuk gabungan yang tidak larut dalam air Chen, 2003. Menurut Wang et al . 1998, amilosa dengan iodin membentuk kompleks yang akan mengakibatkan perubahan struktur molekul yang pada awalnya berbentuk double helix menjadi single helix . Perubahan struktur teramati pada saat iodin membentuk kompleks dengan amilosa berantai panjang. Perubahan ini sangat penting karena merupakan dasar untuk melakukan pemisahan amilosa dan amilopektin menggunakan molekul kecil yang bersifat hidrofobik, seperti 1-butanol dan thymol. Banks et al. 1973 meyatakan bahwa amilosa berada dalam bentuk heliks pada saat dilarutkan pada pH 12 dalam garam. Kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadinya pembentukan kompleks. Penambah- an butanol menyebabkan fraksi amilosa-butanol kompleks mengendap secara tiba-tiba. Hal ini tidak terjadi pada amilopektin. Fraksinasi pati umumnya menggunakan metode butanol kompleks. Pem- bentukan bulatan kristal teramati saat larutan pati dan air panas dicampur dengan 1- butanol dan didinginkan. Kompleks amilosa terkonsentrasi dipisahkan dengan Pendinginan Kristal Amilopektin Kristal Amilosa Amorf Amilopektin Amorf Amilosa Gambar 11. Perubahan granula pati selama pemanasan dan pendinginan Whistler et al ., 1984 Pemanasan 14 setrifugasi dan pemurniannya dilakukan melalui proses pencucian bertahap dengan etanol dan atau eter. Diagram alir proses fraksinasi pati dengan metode butanol kompleks disajikan pada Gambar 12.

C. Modifikasi Pati