103 menggunakan indikator phenolpthalein. Blanko dibuat dengan cara yang sama hanya
menggunakan pati asli. Kadar asetil dihitung dengan rumus : ml blanko – ml contoh x N x 0,043 x 100
Kadar Asetil = Bobot contoh g
162 x Kadar Asetil Derajat Substituís DS =
4300 – 42 x Kadar Asetil Dimana :
N = Normalitas
HCl
22. Uji Coliform
Sebanyak 5 g contoh ditambah 45 ml larutan pengencer, diaduk secara aseptis. Sebanyak 10 ml dari larutan tersebut disaring menggunakan kertas saring steril.
Kemudian dibilas kembali dengan larutan pengecer 20 – 30 ml. Padatan yang tersaring dipindahkan ke dalam cawan petri yang telah berisi media padat M-Endo. Cawan petri
diinkubasikan pada suhu 35ºC selama 24 ± 2 jam. Amati pertumbuhan mikroba dan catat jumlah koloni coliform pada Media M-Endo yang berwarna hijaubiru metalik.
Jumlah bakteri dihitung dengan metode Standard Plate Count SPC per satuan 100 ml.
104 Lampiran 3. Prosedur analisa karakteristik bahan kemasan plastik
1. Differential Scanning Calorimetry DSC
Contoh sebanyak 15 mg dimasukkan dalam crucible 40 μl. Kemudian contoh
di-chrimp dengan tutup yang telah dilubangi dan dilakukan pengujian sesuai dengan ASTM D 3418 – 2003 menggunakan DSC. Analisa dilakukan dengan scanning
temperature dari -20°C hingga 120°C. Kecepatan pemanasan adalah 10°Cmin.
Sebagai purge gas digunakan gas nitrogen dengan kecepatan aliran 50 mlmin
2. Fourie Transform Infra Red FTIR
Pengujian berdasarkan pada standar uji ASTM E 1252 – 98. Contoh dibentuk pellet
bersama KBr, kemudian dianalisa dengan metode FTIR.
3. Tensile Strength
Persiapan contoh. Produk hasil blending PPPati dipreparasi dengan meng- gunakan compression molding pada suhu 200 - 210°C sesuai dengan ASTM 4703.
Lembaran hasil compression molding dipotong di-punch untuk mendapatkan speci- men
tipe IV sesuai standard ASTM D 638 untuk uji tensile. Sebelum dilakukan uji tensile, specimen tipe IV ASTM D 638 – 2003 dikondisi-
kan pada suhu 23°C dan kelembaban relatif 50 selama 48 jam. Pengujian dilakukan dengan kecepatan 5 mmmenit. Kondisi ruang pada saat pengujian dilakukan adalah
suhu ruangan 24,7°C dan kelembaban relatif 56 .
4. Scanning Electrone Microscope SEM.
Image morfologi dilakukan pada contoh PP murni dan campuran PPPati dengan menggunakan alat Scanning Electrone Microscope SEM. Specimen dilapisi
dengan emas dan kemudian dianalisa morfologinya.
5. Pengujian Sifat Biodegradable