Kadar Protein Metode Semi Mikro Kjeldalhl AOAC, 1995 Total Asam Kadar Pati

97

4. Kadar Lemak Kasar Metode Soxhlet AOAC, 1994

Labu lemak yang akan digunakan dikeringkan dalam oven, kemudian didingin- kan dalam desikator dan ditimbang A. Sebanyak 5 g contoh yang berbentuk tepung dibungkus dalam kertas saring kemudian dimasukkan ke dalam labu ekstraksi soxhlet. Alat kondensor diletakkan di atasnya dan labu lemak diletakkan di bawahnya. Pelarut heksan dimasukkan ke dalam labu lemak secukupnya. Proses dilanjutkan dengan refluks selama kurang lebih enam jam sampai pelarut yang turun kembali ke labu lemak berwarna jernih. Pelarut yang ada dalam labu lemak didestilasi dan pelarut ditampung kembali. Labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven pada suhu 105 C hingga mencapai bobot yang tetap, kemudian didinginkan dalam desikator. Labu bersama lemak di dalamnya ditimbang B dan bobot lemak dapat diketahui. B - A Kadar lemak = x 100 Bobot contoh g

5. Kadar Protein Metode Semi Mikro Kjeldalhl AOAC, 1995

Sampel sebanyak 0,1 g yang telah dihaluskan, dimasukan ke dalam labu Kjeldahl 30 ml. Sampel ditambahkan 2,5 ml H 2 SO 4 pekat, 1 g katalis dan batu didih. Sampel selanjutnya didestruksi selama 1 – 1,5 jam atau hingga cairan berwarna jernih. Labu beserta isinya didinginkan lalu isinya dipindahkan ke dalam alat destilasi dan ditambahkan 15 ml larutan NaOH 50 , kemudian dibilas dengan air suling. Labu Erlenmeyer berisi HCl 0,02 N diletakan dibawah kondensor, sebelumnya ditambahkan ke dalamnya 2 – 4 tetes indikator campuran metil merah 0,02 dalam alkohol dan metil biru 0,02 dalam alkohol dengan perbandingan 2 : 1. Ujung tabung kondensor harus terendam dalam labu larutan HCl kemudian dilakukan destilasi sampai sekitar 25 ml destilat dalam labu Erlenmeyer. Hasil destilat dalam labu Erlenmeyer selanjutnya dititrasi dengan NaOH 0,02 N sampai terjadi perubahan warna ungu menjadi hijau. Penetapan blanko dilakukan dengan cara yang sama. y – z x N x 0,014 x 6,25 Kadar Protein Kasar = x 100 W dimana : y = ml NaOH titer untuk blanko z = ml NaOH titer untuk sampel N = Normalitas NaOH W = Bobot sample 98

6. Total Asam

Sampel sebanyak 10 g dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambah- kan etanol 70 yang telah dinetralkan sampai tanda tera, lalu dikocok dan disaring dengan kertas saring biasa. Hasil saringan diambil sebanyak 50 ml dan diteteskan pp lalu dititrasi dengan NaOH 0,1 N. Total Asam = 10050 x ml NaOH x N NaOH x 100 Bobot sampel

7. Gula Pereduksi Metode DNS a.

Pembuatan Pereaksi DNS DNS sebanyak 5 g dilarutkan dalam 100 ml NaOH 2 N, diaduk dan ditambah- kan 250 ml aquades. Potassium tartrat sebanyak 15 g ditambahkan, lalu diaduk sampai larut dan ditepatkan sampai tanda tera 500 ml.

b. Pembuatan Standar Glukosa

Standar glukosa dibuat pada konsentrasi 0, 100, 300, 500 dan 700 ppm.

c. Pengukuran Kadar Gula Pereduksi

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 550 nm terhadap 1 ml contoh yang ditambah dengan 3 ml pereaksi DNS dan diletakkan dalam air mendidih selama 5 menit.

8. Kadar Pati

Metode Somogy Nelson Sampel ditimbang sebanyak 0,2 g dan dimasukkan ke dalam tabung sentrifus, kemudian ditambahkan alkohol 80 sebanyak 20 ml dan dipanaskan dalam penangas air pada suhu 100 °C selama 15 menit. Setelah didiamkan, larutan dituang ke pinggan datar endapan jangan terbawa. Endapan dalam tabung diuapkan dikeringkan di atas penangas. Endapan yang telah kering ditambah aquades 25 ml dan dipanaskan selama 3 menit. Kemudian ditambahkan HClO 4 9,2 N 2 ml dan dipanaskan selama 15 menit. Setelah itu diangkat dan ditambahkan aquades 25 ml. Ulangi penambahan HClO 4 dan aquades 25 ml sebanyak tiga kali. Saring ke dalam labu ukur 100 ml dan cukupkan volume sampai 100 ml dengan aquades dan kocok secukupnya. Larutan dipipet sebanyak 2 ml ke dalam tabung reaksi 25 ml dan buat deret standar sama dengan karbohidrat baku 250 ppm 0,5; 10; 15; 20; 25 ppm. Kemudian 99 ditambah indikator fenol merah satu tetes warna menjadi merah jambu. Cairan dinetralisasi dengan NaOH 1 N. Tambahkan lagi dengan pereaksi Cu 2 ml warna menjadi ungu dan panaskan dalam penangas selama 10 menit. Kemudian didinginkan warna menjadi merah bata. Tambahkan pereaksi Nelson 2 ml warna menjadi biru tua, setelah itu cukupkan volume menjadi 25 ml dengan aquades. Ukur dengan spektrometer pada panjang gelombang 550 nm.

9. Kadar Amilosa Metode IRRI AOAC, 1994