Tempat dan Waktu Penelitian Diagram Alir Penelitian

menentukan luas perubahan fungsi dan stok karbon. Data biologi berupa kelimpahan benthos dan plankton sebagai indikator biologi untuk kualitas perairan. Data tersebut digunakan untuk menentukan dampak ekologi. Pada komponen data sosial yang dikumpulkan berupa data karakteristik pengunjung, tingkat kepuasan, persepsi pengunjung, tingkat kepentingan dan kinerja elemen kunci yang mendukung kegiatan wisata dan tingkat partisipasi masyarakat pada kegiatan wisata di TWA Cimanggu. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penyebaran kuesioner terhadap responden. Data tersebut digunakan untuk menentukan daya dukung sosial. Pada komponen data ekonomi dikumpulkan data pendapatan, pengeluaran dan investasi. Pengumpulan data dengan wawancara dan studi dokumentasi. Dari ketiga komponen tersebut dapat ditentukan kondisi eksisting TWA Cimanggu sebagai tujuan wisata. Berdasarkan hasil analisa data, dikembangkan model dinamis dengan menggunakan program Stella versi 9.0 untuk pengembangan model pengelolaan TWA Cimanggu. Model dinamis yang dikembangkan digunakan untuk melakukan simulasi tindakan pengelolaan, berupa skenario pengelolaan yang direkomendasikan dan menganalisis perilaku sistem akibat intervensi skenario tindakan pengelolaan tersebut. Berdasarkan hasil simulasi kemudian dianalisis tingkat keberlanjutan model pengelolaan TWA Cimanggu berdasarkan konstrain dampak ekologi akibat kegiatan wisata. Hasil dari analisa keberlanjutan kemudian dijadikan bahan untuk pengembangan arahan strategi pengelolaan TWA Cimanggu dan rekomendasi pengelolaan TWA Cimanggu sebagai kawasan konservasi yang dimanfaatkan secara lestari untuk kegiatan pariwisata alam. Gambar 7.Diagram Alir Penelitian Data nilai investasi Data nilai Pendapatan Data nilai Pengeluaran Benefit cost Analysis Kuesioner: Karakteristik Pengunjung Statistik Deskriftif: CSI Model Dinamik Stella Data parameter NO 3 , NH 4 dan PO 4 Data Inlet: Debit Sungai Data Luas lahan Peruntukan, fungsi Data biologi Beban Pencemaran Stock karbon Kelimpahan benthos dan plankton Kapasitas Asimilasi Resiliensi biofisik Data Sampah Produksi dan karakteristik Strategi Rekomendasi Model Dinamik Stella Model Pengelolaan TWA Cimanggu Data nilai investasi Data nilai Pendapatan Data nilai Pengeluaran Pendapatan pengelola, masyarakat dan pajak Ekonomi Sosial Kelimpahan benthos dan plankton Data parameter NO 3 , NH 4 dan PO 4 Data Inlet: Debit Sungai Data Luas lahan Peruntukan, fungsi Data biologi Beban Pencemaran Stok karbon Kapasitas Asimilasi Dampak ekologi Ekologi Data Sampah Produksi dan karakteristik Partisipasi masyarakat Kuesioner: Karakteristik Pengunjung Kuesioner dan wawancara: Tingkat kepuasan Statistik Deskriptif: CSI, IPA

3.3. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk pengambilan komponen data ekologi dan sosial sebagai berikut: Tabel 3. Komponen data ekologi dan sosial No Parameter Satuan Alat Metode 1 Kedalaman m Batu duga In situ 2 Suhu o C Thermometer In situ 3 Kekeruhan NTU Turbidimeter In situ 4 pH - pH Meter In situ 5 DO mgl DO meter In situ 6 BOD mgl Titrasi whinkler Titrasi, laboratorium 7 NO3 ppm Spektrofotometer Spektrofometrik, laboratorium 8 NH4 ppm Spektrofotometer Spektrofometrik, laboratorium 9 PO4 ppm Spektrofotometer Spektrofometrik, laboratorium 10 Benthos - Jaring Surber Identifikasi, laboratorium 11 Plankton - Plankton net Identifikasi, laboratorium 12 Karakteristik pengunjungan - Kuesioner Wawancara, isi kuesioner 13 Tingkat Kepuasan - Kuesioner Wawancara, isi kuesioner 3.4.Teknik Sampling 3.4.1. Sampel parameter sosial Metode pengumpulan data di lakukan dengan kuesioner, wawancara, diskusi, dan observasi. Untuk data sekunder diperoleh melalui sumber pustaka dan dokumen dari lembaga penelitian atau instansi yang terkait dengan pengelolaan TWA Cimanggu. Penentuan responden dilakukan dengan pendekatan non probability sampling melalui metode convenience sampling yaitu ketika responden yang dijadikan sampel sedang berada di lokasi penelitian dan bersedia diwawancarai. Wisatawan yang datang ke TWA Cimanggu dipilih sebagai responden dengan kriteria pengunjung yang dijadikan reponden adalah dewasa atau umu r ≥ 17 tahun, pernah berkunjung sebelumnya ke TWA Cimanggu minimal satu kali, sehat jasmani dan rohani serta dapat berpikir secara baik. Pengunjung yang datang secara berkelompok dipilih satu orang sebagai wakil kelompoknya. Ukuran sampel yang akan diambil mengacu pada pendapat Slovin dalam Umar 2005 sesuai dengan rumus: n = 1 2 Ne N  dimana: n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih di tolerir Jumlah responden ditentukan berdasarkan data hasil prediksi jumlah pengunjung tahun 2009 Perum Perhutani unit III. Berdasarkan rencana karya pengusahaan pariwisata di TWA Cimanggu diprediksi tahun 2009 jumlah pengunjung sebanyak 91.895 orang. Berdasarkan data kunjungan tersebut mengacu pada pendapat Slovin dengan persen kelonggaran yang ditentukan adalah sebesar 10 maka jumlah sampel yang akan diambil adalah 132 responden. Data sekunder diperoleh dari Dinas Pariwisata Jawa Barat, Badan Pusat Statistik Jawa Barat dan Kabupaten Bandung, Perhutani III dan BKSDA Jawa Barat.

3.4.2. Sampel parameter ekologi

Sampel air diambil di 3 stasiun yaitu stasiun satu adalah badan perairan sebelum terjadi pencemaran dari kawasan wisata, stasiun 2 adalah kolam pengolahan limbah tempat outlet dari kawasan wisata dan stasiun 3 adalah outlet kolam pengolahan limbah cair. Masing-masing sampel diambil 3 kali ulangan. Sampel air diambil dengan menggunakan water sampler. Selanjutnya sampel air dimasukan kedalam botol dan diberi label nama. Botol sampel air dimasukan kedalam cool box untuk dibawa kelaboratorium guna keperluan analisis. Parameter pendukung diambil bersamaan dengan pengambilan sampel air.