Daya Tarik Objek wisata

a. Sumber air panas

Di kawasan TWA Cimanggu terdapat mata air panas sumber air pemandian dan mata air dingin sumber air minum. Sumber air panas terletak ± 400 m ke arah puncak dari kolam pemandian. Air panas tersebut mengandung belerang yang berbau pekat. Sumber air panas didaerah TWA Cimanggu berasal dari tiga sumber air panas yaitu sumber air panas Cimanggu, Ranca Upas dan Gunung Sepuh. Sumber air panas merupakan sumber air panas alami yang saat ini telah menjadi daya tarik utama para pengunjung wisata alam. Mengingat lokasinya yang mudah dijangkau dari kota Bandung dan adanya kepercayaan manfaat air panas tersebut untuk kesehatan, kunjungan wisata ke tempat tersebut cenderung terus meningkat. Air panas tersebut merupakan gejala alam terbentuknya air panas alami yang berasal dari aktivitas geologi di areal Gunung Sepuh Gunung Patuha. Penamaan Gunung Sepuh atau Gunung Patuha ini ada hubungannya dengan nama Cirebon Girang atau dinamakan Negara Ageung.

b. Makam keramat Sangiang Buruan dan Sumur Tujuh

Makam keramat Sangiang Buruan sampai saat ini banyak dikunjungi orang- orang dari daerah lain di Pulau Jawa baik remaja maupun orang tua dengan maksud berziarah maupun sekedar berekreasi. Didalam makam keramat tersebut terdapat sembilan makam, diantarannya makam Eyang Jaga Satru, makam Eyang Lalang Buana, makam Eyang Jaga Reksa, makam Eyang Jambrong, makam Eyang Dalem Kusuma, makam Eyang Giling Pangancingan dan makam Eyang Istri. Pada umumnya para peziarah sebelum melaksanakan ziara biasanya membersihkan diri dulu di sumur tujuh undakan tingkat yang terdapat di bukit Gunung Sepuh Gunung Patuha.

c. Pegunungan dan panorama alam

Kawasan TWA Cimanggu memiliki potensi berupa Gunung Patuha dengan ketinggian 2.432 meter diatas permukaan laut. Potensi ini dapat dimanfaatkan bagi pengembang pariwisata alam berupa menikmati panorama alam, hiking dan kegiatan yang memungkinkan untuk dilakukan oleh pengunjung.

d. Bumi Perkemahan

Blok perkemahan di TWA Cimanggu terletak di kawasan Ranca Upas yang terdiri dari 20 blok. Blok perkemahan terletak didekat hutan ataupun daerah bersemak. Kondisi blok perkemahan terletak pada lahan dengan kemiringan 8 yang merupakan lahan yang cocok untuk kegiatan berkemah. Kawasan perkemahan ini sering dikunjungi untuk kegiatan baik dari instansi, persekolahan ataupun perusahaan.

e. Penangkaran Rusa

Di area TWA Cimanggu di dekat blok perkemahan juga terdapat area penangkaran rusa. Area penangkaran rusa ini memiliki luas 1,5 ha. Area penangkaran dilengkapi dengan menara pengamat, sehingga pengunjung dapat mengamati rusa dan berinteraksi memberikan makanan. Kegiatan wisata di area penangkaran merupakan kegiatan wisata yang dapat memberikan wawasan dan edukasi bagi pengunjung untuk melakukan pengamatan perilaku rusa dan siklus perkawinan rusa.

4.1.2. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana amenitas merupakan faktor pendukung kegiatan wisata yang dapat mendukung peningkatan kepuasan pengunjung. Sarana dan prasarana yang tersedia di TWA Cimanggu terdiri dari sarana prasarana seperti tempat akomodasi berupa cottage, sarana rekreasi berupa kolam renang air panas, dan sarana penunjang lainnya seperti pusat informasi, shelter, mushola, toilet, dan lain-lain. Kondisi sarana prasarana yang tersedia berpengaruh terhadap tingkat kepuasan pengunjung, selain itu dapat juga sebagai nilai positif penawaran produk wisata di TWA Cimanggu. Keadaan sarana dan prasarana yang telah tersedia di TWA Cimanggu yang terdapat di beberapa lokasi disajikan pada Tabel 6.