Keberlanjutan ekonomi Pengukuran parameter sampah dan lahan

kisaran besaran ambang batas yang tidak boleh dilewati supaya fungsi ekosistem tetap berfungsi seperti kondisi awal. Submodel pengunjung merupakan penjabaran dari kondisi perilaku pengunjung yaitu tingkat kepuasan dan kondisi masyarakat sekitar. Sub model ekonomi merupakan dampak dari kegiatan wisata terhadap pendapatan masyarakat, pemerintah dan pengelola dan submodel partisipasi masyarakat merupakan gambaran dinamika penyerapan tenaga kerja masyarakat. Pengembangan model dinamis dilakukan melalui 5 tahapan yaitu: 1 identifikasi isu, tujuan dan batasan, 2 konseptualisasi model dengan mengunakan metode seperti diagram kotak-panah dan causal loop, 3 spesifikasi model, merumuskan makna diagram dan kuantifikasi komponen-komponen model, 4 evaluasi model, mengamati kelogisan model dan membandingkan dengan dunia nyata dan 5 penggunaan model, membuat skenario-skenario kedepan atau alternatif kebijakan

a. Digram sebab akibat model dinamik pengelolaan TWA Cimanggu

berbasis daya dukung. Model pengelolaan TWA Cimanggu dipengaruhi oleh variabel jumlah pengunjung. Peningkatan jumlah pengunjung akan berdampak terhadap jumlah sampah yang dihasilkan pada saat kegiatan wisata dan limbah domestik yang dibuang ke badan perairan akibat kegiatan wisata seperti: berenang, mandi, aktivitas dikantin dan aktivitas lainya. Peningkatan jumlah sampah dan limbah domestik dapat meningkatkan beban pencemaran dan berpengaruh terhadap kualitas biofisik dikawasan TWA Cimanggu. Selain dihasilkan limbah dan sampah, peningkatan jumlah pengunjung juga mempengaruhi luas lahan yang dimanfaatkan untuk lahan parkir, taman publik, fasilitas umum, kantin dan lain-lain. Selain dari luas lahan kondisi dan kinerja fasilitas wisata mempengaruhi indek kepuasan pengunjung. Kualitas biofisik dan kualitas fasilitas wisata yang direpresentasikan oleh indeks kepuasaan pengunjung mempengaruhi daya dukung wisata. Semakin besar dampak pencemaran dan semakin rendah presepsi penilaian pengujung terhadap fasilitas wisata menyebabkan turunnya daya dukung lingkungan untuk kegiatan wisata. Untuk mengatasi menurunnya daya dukung lingkungan untuk kegiatan wisata perlu dilakukan pengelolaan daya dukung diantaranya memberikan biaya pengelolaan daya dukung lingkungan dengan tujuan menurunkan beban pencemaran dan meningkatkan persepsi pengunjung atau indeks kepuasaan pengunjung. Dengan peningkatan daya dukung lingkungan diharapkan terjadi peningkatan pendapatan wisata yang berkontribusi terhadap peningkatan pajak sehingga bisa memberikan stimulus terhadap peningkatan infrastruktur yang berpengaruh terhadap peningkatan tingkat kepuasan pengunjung. Gambar 9. Diagram Sebab akibat model Pengelolaan TWA Cimanggu berbasis daya dukung

b. Uji Validitas dan sensitivitas model

Untuk menguji kebenaran suatu model dengan kondisi objektif harus dilakukan uji validitas dan sensitivitas model. Uji validitas terdiri dari uji validitas struktur dan uji validitas kinerja. 1 Uji validitas struktur Uji validitas struktur dilakukan untuk mengetahui tingkat keyakinan konstruksi model valid secara ilmiah. Uji validitas struktur terdiri dari validitas