Tingkat kepadatan dan tingkat kepuasan pengunjung

Gambar 11. Hubungan jumlah pengunjung terhadap persentase ketikdakpuasan pengunjung Gambar 11. menunjukkan bahwa semakin padat pengunjung kolam renang TWA Cimanggu, semakin menurun tingkat kepuasan pengunjung. Berdasarkan hubung linier antara tingkat kepadatan pengunjung dengan tingkat kepuasan tingkat ketidakpuasan pengunjung mencapai 50 pada tingkat luas ruang perorang sebesar 9,5 m 2. Hasil analisis kuadran untuk mengukur tingkat kepuasan pengunjung TWA Cimanggu dengan menggunakan teknik Importance-Performance Analysis, seperti pada Gambar 12. menunjukkan bahwa terdapat 24 atribut yang mempengaruhi kepuasan pengunjung. Pada kuadran pertama terdapat 8 variabel yaitu: keramahan dan kesopanan petugas, pengetahuan pemandu, area parkir, kesediaan air, keindahan pemandangan, `keamanan, pendidikan lingkungan dan perlindungan kawasan konservasi. Ke delapan atribut ini menurut penilaian pengunjung mempunyai tingkat kepentingan tinggi dan tingkat kinerja yang baik. Atribut tersebut menjadi unggulan dari pengelola sehingga perlu dipertahankan prestasinya. Pada kuadran kedua terdapat 8 atribut yaitu: kebersihan, kesigapan karyawan dalam melayani, kenyamanan, kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana, fasilitas kolam renang, toilet, tempat ibadah dan tingkat kemurahan. Atribut yang masuk kedalam kuadran kedua adalah atribut yang mempunyai tingkat kepentingan tinggi akan tetapi tingkat kinerja yang rendah. Atribut yang terdapat pada kuadran kedua merupakan kelemahan pengelolaan yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki dalam rangka meningkatkan tingkat kepuasan pengunjung. Pada kuadran ketiga ada 4 atribut yaitu: fasilitas penginapan, fasilitas kantin, fasilitas taman publik dan budaya lokal yang dinilai oleh pengunjung mempunyai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja rendah. Pada kuadran ke empat terdapat 4 atribut yaitu: fasilitas papan petunjuk, fasilitas pusat informasi, toko souvenir dan keanekaragaman hayati. Atribut tersebut menurut pengunjung merupakan atribut yang kurang penting akan tetapi mempunyai nilai kinerja yang tinggi. Hasil kajian analisa kuadran diatas merupakan presepsi dari pengunjung terhadap atribut-atribut jasa wisata yang diberikan di TWA Cimanggu yang memetakan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja. Presepsi tersebut merupakan kondisi aktual yang terjadi menurut segmen pengunjung TWA Cimanggu pada saat kondisi sekarang yang mempunyai motivasi utama untuk berekreasi. Bila strategi pengelola kedepan ingin membidik segmen pengujung lainnya seperti atraksi wisata minat khusus, maka pengelola harus mengidentifikasi persepsi dari segmen pengunjung tersebut terhadap atribut- atribut jasa wisata di TWA Cimanggu sebagai bagian pendekatan pengelolaan kedepan. Secara umum pengunjung TWA Cimanggu berdasarkan nilai indeks kepuasaan pengunjung CSI = 0,63 mempunyai tingkat kepuasan cukup puas. Berdasarkan hasil analisis kuadran ada beberapa atribut yang perlu menjadi perhatian pengelola dalam peningkatan pelayanan kepada pengunjung TWA Cimanggu. Atribut yang perlu menjadi perhatian adalah pada kuadran kedua yaitu: kebersihan, kesigapan karyawan dalam melayani, kenyamanan, kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana, fasilitas kolam renang, toilet, tempat ibadah dan tingkat kemurahan. Peningkatan kualitas amenitas seperti kolam renang, toilet, tempat ibadah merupakan atribut yang perlu menjadi perhatiaan pengelola untuk ditingkatkan kualitasnya, atribut lainnya yaitu tingkat kebersihan dan pelayanan merupakan atribut jasa yang perlu mendapatkan perhatian untuk ditingkatkan kualitasnya. Gambar 12. Diagram analisis kuadran tingkat kepentingan dan tingkat kinerja variabel wisata TWA Cimanggu Keterangan: X1 Kebersihan X13 Fasilitas papan petunjuk X2 Kenyamanan X14 Pusat Informasi X3 Kesigapan karyawan dalam melayani X15 Fasilitas toko souvenir X4 Keramahan dan kesopanan X16 Fasilitas Taman publik X5 Pengetahuan Pemandu X17 Kesediaan air X6 Kualitas pemeliharaan sarana dan prasarana X18 Keindahan pemandangan X7 Area parkir X19 Keamanan X8 Fasilitas kolam renang X20 Tingkat kemurahan X9 Fasilitas Penginapan X21 Budaya lokal X10 Fasilitas kantin X22 Pendidikan Lingkungan X11 Fasilitas Toilet X23 Keanekaragaman hayati X12 Fasilitas Tempat Ibadah X24 Perlindungan kawasan konservasi

d. Produk wisata

Produk wisata adalah keseluruhan bentuk pelayanan yang dinikmati oleh pengunjung, semenjak ia meninggalkan tempat kediaman menuju daerah tujuan wisata yang dikunjungi hingga kembali ke tempat tinggalnya Yoeti, 2006. Berdasarkan definisi tersebut produk wisata merupakan susunan produk yang terdiri dari atraksi wisata, transportasi, akomodasi dan hiburan yang berbentuk jasa pelayanan. Menurut Yoeti 2006 pada dasarnya produk wisata terdiri dari 3 unsur penting yaitu: 1 attraction of destination adalah semua objek dan atraksi yang tersedia di kawasan tujuan wisata seperti, sumber daya alam, kebudayaan, teman, kegiatan olahraga atau kegiatan lainnya. 2 Facilities of the destination adalah fasilitas yang memberikan pelayanan bagi pengunjung untuk segala kebutuhan selama tinggal atau berkunjung di daerah tujuan wisata seperti: hotel, restoran, tempat belanja, toko souvenir, toilet, mushola dan lain-lan. 3 Accessibilities of the destination adalah jasa atau pelayanan untuk mendapatkan informasi atau mencapai daerah tujuan wisata. Produk wisata merupakan faktor penting yang berperan dalam menentukan