Legalitas Lahan Ketersediaan Air Iklim

51 oleh lahan dengan topografi berbukit seluas 316 Ha 29.15, berombak seluas 279 Ha 25.74, dan terjal 7.47. Tidak terdapat lahan dengan topografi yang datar di lokasi ini. Lahan dengan tingkat kelerengan 8 – 15 memiliki sebaran di LP dan sebagian LU I; lahan dengan tingkat kelerengan 16 – 25 terdapat di LU I dan LU II; lahan dengan tingkat kelerengan 26 – 40 hanya terdapat di LU II. Sedangkan lahan dengan tingkat kelerengan 40 sejauh ini dimanfaatkan sebagai areal konservasi.

c. Legalitas Lahan

Legalitas lahan untuk penempatan transmigrasi di lokasi ini didasarkan pada SK GubernurBupati Provinsi Jambi, Nomor: 2562002 tanggal 12 Juli 2002 dengan luas pecadangan areal 3,325 Ha. Dari luas pencadangan tersebut, luas lahan yang sudah digunakan di UPT Rantau Pandan SP 1 adalah 306 Ha.

d. Ketersediaan Air

Berdasarkan pengamatan di lapang, prasarana untuk air bersih belum terlalu memadai untuk kehidupan sehari-hari. Di lokasi ini memang terdapat 52 buah sumur gali yang disediakan pemerintah pada saat penempatan transmigran, namun sebagian besar dari sumur tersebut tidak berair. Untuk kebutuhan sehari-hari, tersedia 300 gentong plastik untuk penampungan air hujan. Untuk usaha pertanian, air yang dipergunakan bersumber dari air hujan.

e. Iklim

Iklim merupakan salah satu faktor lingkungan yang sangat berpengaruh bagi keberhasilan usaha pertanian. Informasi tentang iklim untuk seluruh UPT di Rantau Pandan diperoleh melalui kegiatan pengumpulan data iklim, pengolahan data serta penyajian karakteristik iklim di lokasi. Data iklim yang digunakan bersumber dari stasiun Metereologi dan Geofisika Palmerah Jambi. Data mengenai gambaran umum kondisi iklim dari stasiun iklim Palmerah Jambi, disajikan pada Tabel 2. Lokasi ini memiliki curah hujan bulanan antara 52 – 383 mm, dengan curah hujan bulanan rata-rata sebesar 165.3 mm. Lama penyinaran berkisar antara 3.7 – 7.7 jamhari, dengan kecepatan angin berkisar antara 69 – 104 kmjam. Temperatur udara di lokasi berkisar antara 26.23 – 27.44°C, sedangkan kelembaban udara berkisar antara 83.03 – 86.47. 52 Tabel 2. Kondisi Iklim di SKP Rantau Pandan, Kabupaten Bungo Bulan Suhu c Kelembaban Kec. Angin KmJam Curah Hujan mm Penyinaran Januari 26.23 85.39 81.0 52 47.0 Februari 26.30 84.55 81.0 71 46.0 Maret 27.16 83.48 81.0 188 48.0 April 26.74 83.37 73.0 96 55.3 Mei 27.44 84.81 69.0 179 56.1 Juni 26.40 86.47 69.0 143 59.6 Juli 26.62 84.97 81.0 90 64.0 Agustus 26.46 84.03 104.0 146 54.9 September 26.53 83.03 104.0 243 57.8 Oktober 26.74 84.32 97.0 177 55.3 November 26.86 84.80 81.0 383 44.0 Desember 26.84 85.03 85.0 216 43.1 Rata-rata 26.69 84.52 83.83 165.3 52.59 Sumber: Stasiun Meteorologi dan Geofisika Palmerah Jambi Jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juli, sedangkan jumlah curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus. Bulan Basah BB berlangsung dari bulan Oktober sampai dengan bulan Juli, sedangkan Bulan Kering BK hanya berlangsung 1 bulan yaitu pada bulan Agustus. Kondisi iklim demikian, bila diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi iklim Scmidth–Ferguson, lokasi-lokasi di SKP Rantau Pandan termasuk pada tipe iklim A, yaitu daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan tropika, dengan jumlah rata-rata BK per rata-rata BB x 100 sebesar 10. Penentuan iklim menurut klasifikasi ini hanya memperhatikan unsur iklim hujan. Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab dan bulan basah dengan pengertian sebagai berikut: Bulan Kering BK adalah bulan dengan hujan 60 mm dan Bulan Basah BB adalah bulan dengan hujan 100 mm. Sementara itu jika diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi Oldeman, lokasi ini termasuk Tipe B2, yaitu daerah dengan Bulan Basah 7 – 9 bulan berturut-turut, dan hanya terdapat 2 Bulan Kering. Dalam penentuan klasifikasi iklimnya, Oldeman menggunakan ketentuan panjang periode Bulan Basah BB dan Bulan Kering BK berturut-turut. Menurut Oldeman, BB adalah bulan dengan rata-rata curah hujan 200 mm dan BK adalah bulan dengan rata- rata curah hujan 100 mm.

3.1.3. Penempatan dan Kependudukan

Penempatan transmigran di UPT Rantau Pandan SP 1 dilaksanakan pada tahun 2002, dengan jumlah transmigran yang ditempatkan sebanyak 305 53 KK yang terdiri dari 1,195 jiwa yang berasal dari daerah asal dan transmigran penduduk setempat TPS. Perincian penempatan trasmigran di lokasi ini disajikan pada Gambar 7. 230 KK911 jiwa 15 KK51 Jiwa 30 KK117 Jiwa 15 KK56 Jiwa 15 KK60 Jiwa Jateng Jabar Jatim DKI Jakarta Jambi Gambar 7. Realisasi Penempatan Transmigran di UPT Rantau Pandan SP 1 Perkembangan penduduk di suatu lokasi ditentukan oleh adanya kelahiran, kematian, pecahan KK dan atau penduduk yang meninggalkan lokasi. Jumlah transmigran di lokasi ini pada saat ini telah mengalami pengurangan yaitu menjadi 1,158 jiwa 291 KK. Berdasarkan tingkat usia, di lokasi ini komposisi penduduk yang berusia 9 tahun merupakan jumlah terbesar diikuti usia 9 – 14 tahun. Jumlah penduduk dengan tingkat usia 14 – 19 tahun dan 45 – 49 tahun tidak jauh berbeda Gambar 8. 54 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 J um la h O ra ng – 4 5 – 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 k ea tas Umur Laki-laki Perempuan Gambar 8. Struktur Penduduk Berdasarkan Usia di UPT Rantau Pandan SP 1 Berdasarkan usia sekolah, struktur penduduk di lokasi ini dibagi menjadi 4 tingkatan. Data mengenai struktur penduduk berdasarkan tingkatan usia sekolah disajikan pada Gambar 9. Jumlah penduduk tertinggi dengan usia sekolah tingkat SD yaitu berjumlah 178 orang dari jumlah total 418 orang usia sekolah. 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 TK SD SLTP SLTA Jenjang Pen didikan Jumlah Anak Sekolah Laki-laki Perempuan Gambar 9. Struktur Penduduk Berdasarkan Usia Sekolah di UPT Rantau Pandan SP 1 55

3.1.4. Pertanian dan Perekonomian

Lahan yang di terima oleh warga transmigran di lokasi ini adalah Lahan Pekarangan LP seluas 75 Ha 0.25 HaKK yang keseluruhannya telah digarap, dan Lahan Usaha LU I seluas 188.25 Ha 0.75 HaKK yang baru seluas 37.5 Ha yang telah digarap. Kondisi lahan yang diterima oleh transmigran disajikan pada Gambar 10. 50 100 150 200 250 300 350 LP LU I LU II Peruntukan Lahan L u asan L a h a n H a Luas Lahan yang Belum Digarap ha Luas Lahan yang Digarap ha Gambar 10. Luas Lahan yang Dibagikan dan Diusahakan oleh Warga Usaha sektor ekonomi yang dilakukan oleh warga UPT Rantau Pandan SP 1 adalah usaha pada sektor pertanian yang berbasis pada pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan. Tanaman pangan yang diusahakan oleh warga antara lain tanaman padi, jagung, kacang-kacangan, ubi kayu, ubi jalar, sayur-sayuran, cabe, dan labuwaluh. Warga bercocok tanam sepanjang tahun, namun karena berbagai keterbatasan pendataan, ketika dilaksanakan survei, tidak ada data mengenai luas panen dan produksi. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga, pada beberapa masa tanam terakhir, warga mengalami gagal panen karena banyaknya hama babi yang menyerang. Di lahan-lahan penduduk transmigran juga banyak dijumpai tanaman buah-buahan dengan jumlah yang banyak dan jenis yang sangat beragam. Tanaman mangga merupakan jenis tanaman buah-buahan yang paling banyak dijumpai di lokasi, diikuti dengan jenis tanaman rambutan dan nangka. Mengingat tahun penempatannya, tanaman buah-buahan di lokasi ini, sampai ketika dilaksanakan pendataan belum memperlihatkan hasil. Warga juga pernah menanam semangka di lahannya. 56 Untuk budidaya tanaman perkebunan, tanaman kelapa sawit merupakan tanaman yang paling banyak diminati oleh warga transmigran, disamping tanaman karet dan kelapa. Di UPT Rantau Pandan SP 1, warga transmigran juga mengusahakan peternakan. Ternak yang dimiliki petani di lokasi ini berasal dari bantuan pemerintah dan hasil swadaya. Jenis ternak yang ada di lokasi pada saat ini adalah ternak ayam dan kambing. Jumlah ternak ayam di lokasi saat ini ada sebanyak 346 ekor sedangkan jumlah ternak kambing sebanyak 21 ekor. Di lokasi ini, pengelola telah menyediakan sarana penunjang kegiatan usaha dan kewirausahaan yang bergerak pada usaha jasa dan usaha kecil rumah tangga home industry, yang merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperkuat ekonomi masyarakat. Usaha rumah tangga yang berkembang baik adalah industri pembuatan kerupuk ubi dan pengrajin tahu tempe. Usaha jasa yang telah ada adalah warung yang berjumlah 6 unit, buruh bangunan 4 orang, buruh tani, tukang pijit 3 orang, dukun beranak 4 orang dan pedagang keliling 5 orang.

3.1.5. Kesehatan

Di lokasi UPT Rantau Pandan SP 1 telah dibangun 1 unit Puskesmas Pembantu dan 3 unit Posyandu. J arak lokasi menuju ke Puskesmas terdekat adalah 24 km dengan jarak tempuh ± 1 jam. Sedangkan jarak ke Rumah Sakit terdekat adalah 60 km, ditempuh dalam 2 jam. Pelayanan kesehatan di Puskesmas Pembantu dilakukan oleh 1 orang tenaga Mantri dan 1 orang petugas PLKB yang bertempat tinggal di kecamatan. Tenaga pelayanan kesehatan yang bertempat tinggal di lokasi UPT Rantau Pandan SP 1 adalah 4 orang dukun bayi dan 1 orang pembantu kader kesehatan Tabel 3. Terdapat juga sarana MCK yang relatif memadai jumlah dan kualitasnya. Tabel 3. Tenaga Kesehatan di UPT Rantau Pandan SP 1 No. Tenaga Kesehatan Jumlah orang Tempat Tinggal Kunjungan kalibulan 1. Mantri 1 Kecamatan Tdk ada data 2. Dukun Bayi 4 Lokasi UPT - 3. PLKB 1 Kecamatan Tdk ada data 4. Kader Kesehatan 1 Lokasi UPT - 57

3.1.6. Pendidikan dan Sosial Budaya

Untuk sarana pendidikan, di lokasi UPT telah terdapat bangunan sekolah, namun dengan kondisi yang kurang memadai. Tenaga guru yang mendukung proses belajar mengajar di lokasi berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 2 orang guru tetap dan 4 orang guru tidak tetap. Dari data yang diperoleh mengenai kondisi sosial dan budaya, menunjukkan bahwa hanya terdapat 1 kelompok kesenian yaitu kelompok kesenian kuda lumping di lokasi ini. Sementara di bidang olah raga telah terbentuk sebuah kelompok bola volley dan tenis meja, yang masing-masing memiliki 40 orang anggota dan 2 orang pembina. Kegiatan di bidang olah raga di UPT ini masih aktif, namun belum didukung oleh perlengkapan memadai. Organisasi sosial yang berkembang di UPT ini adalah PKK sebanyak 2 kelompok, dan Organisasi Olah raga sebanyak 2 kelompok. Dalam hal agama, di lokasi ini seluruh warga beragama Islam. Sarana keagamaan yang telah ada adalah 1 buah bangunan mesjid dan 2 buah bangunan langgar.

3.1.7. Kelembagaan

Di UPT Rantau Pandan SP 1, telah terbentuk Organisasi Pemerintahan Desa yang masih bersifat sementara dengan administrasi yang belum lancar. Untuk menjalankan administrasi desa, telah ditunjuk 1 orang Kepala Desa, yang dibantu oleh 1 orang sekretaris desa, 1 orang ketua LMD, 3 orang staf desa, 3 orang Kepala Dusun, 15 orang Ketua Rukun Tetangga RT, dan 3 orang Hansip. Lembaga ekonomi yang pernah ada di lokasi ini adalah KUD ”Maja Sakti” yang berdiri pada tanggal 25 April 2003, dengan tanggal dan nomor Badan Hukum 28 juli 2004, No. 07BHDisperindagkopVI2004. Kondisinya pada saat ini sudah tidak aktif lagi yang disebabkan karena kesalahan manajemen dan kurangnya pembinaan.

3.1.8. Prasarana Permukiman, Lingkungan dan Fasilitas Umum

Kondisi jalan di lokasi UPT Rantau Pandan SP 1 secara umum masih relatif baik dan masih bisa digunakan. Kondisi jalan desa sebagian besar berupa jalan liat yang berbatu dengan topografi jalan bergelombang sampai berbukit. Kondisi ini sesuai dengan kondisi umum wilayah. Keadaan ini mengakibatkan jalanan akan sulit dilalui di musim penghujan karena licin, baik oleh kendaraan roda 2 maupun oleh kendaraan roda 4. 58 Untuk prasarana kesehatan lingkungan, di lokasi ini telah dibuat 52 buah sumur gali untuk keperluan air bersih sehari-hari dengan 300 gentong plastik penampung air. Juga telah diberikan 300 gentong plastik, juga telah terdapat 300 jamban keluarga dengan kondisi yang masih baik. Kondisi fasilitas umum yang ada di lokasi UPT ini cukup memadai. Sebagian besar fasilitas umum yang ada di lokasi masih terawat dengan baik. Hanya saja dalam hal jenis dan jumlahnya masih jauh dari mencukupi Tabel 4. Tabel 4. Jumlah dan Kondisi Fasilitas Umum di UPT Rantau Pandan SP 1 Kondisi No. Jenis Fasilitas Umum Satuan Baik Sedang Rusak 1. Kantor Kades 1 √ - - 2. Balai Desa 1 - - √ 3. Rumah Ibadah 1 √ - - 4. BPPUSTU 1 - √ - 5. Gudang 1 - - √ 6. Rumah Kepala KUPT 1 √ - - 7. Rumah Aparat UPT 1 √ - - 8. Lapangan olahraga 2 √ - - 9. Tanah Kuburan 1 √ - - 10. Mushola 2 √ - - 3.2. UPT Rantau Pandan SP 2 3.2.1. Gambaran Umum