METODE VEGETATIF Saran 1. Model Archetype dalam bentuk the tragedy of the common pada

Lampiran 5. Metoda Teknis Konservasi Tanah Usaha pengawetan tanah yang pertama-tama perlu dilakukan adalah penggunaan tanah sesuai dengan kemampuannya. Setiap kelas penggunaan tanah memerlukan teknik pengawetan tanah tertentu. Metode-metode pengawetan tanah pada umumnya dilakukan dengan maksud: 1. melindungi tanah dari curahan langsung air hujan 2. meningkatkan kapasitas infiltrasi tanah 3. mengurangi run off 4. meningkatkan stabilitas agregat tanah. Beberapa metode pengawetan tanah antara lain adalah :

A. METODE VEGETATIF

Metoda vegetatif ini bertujuan untuk melindungi tanah dari daya perusak butir-butir hujan, melindungi tanah dari daya perusak aliran permukaan run off, dan memperbaiki kapasitas infiltrasi tanah. Termasuk metode vegetatif adalah: 1. Penghutananpenghijauan kembali 2. Penanaman dengan rumput makanan ternak permanent pasture 3. Penutup tanah permanen cover crop 4. Strip cropping 5. Pergiliran tanaman dengan pupuk hijau atau penutup tanah Rotation. 6. Penggunaan sisa-sisa tanaman residue management 7. Penanaman saluran pembuangan dengan rumput grassed water ways. a. Penanaman dalam strip strip cropping - Beberapa tanaman ditanam dalam strip yang berselang-seling dan disusun memotong lereng menurut kontur - Terdiri dari tanaman pangansemusim yang biasa ditanam dalam baris row crops, diselingi dengan strip-strip tanaman yang tumbuh rapat atau leguminosa atau penutup tanah. Erosi dapat terjadi hanya pada tanaman pangan tersebut dan ditahan oleh strip berikutnya yaitu cover cropleguminosa. - Letak strip dapat diganti-ganti, tetapi di tempat-tempat yang peka erosi ditanam penutup tanah terus menerus. - Untuk tanah dengan lereng 6 - 15 - Lebar strip 20 - 50 m tergantung dari curah hujan, keadaan tanah, topografi dan jenis tanaman. Lebar strip juga dapat ditentukan dengan rumus: W=33-2S-10, W=lebar strip m;S=lereng , hanya untuk lereng 3 - 18 b. Pergiliran tanaman rotation - Penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam urutan waktu tertentu. Contoh: Padi - Palawija; Padi - tanaman penutup tanahpupuk hijau. Palawija - tanaman penutup tanahpupuk hijau. - Fungsi : mencegah erosi yang utama, memberantas hamapenyakit memutuskan siklus hidup, pemberantasan tumbuhan pengganggu, serta memperbaiki sifat fisik dan kesuburan tanah. Tanaman untuk pergiliran tanaman harus memenuhi syarat-syarat berikut: - mudah diperbanyak, sebaiknya dengan biji - tidak memerlukan syarat-syarat kesuburan tanah yang tinggi - tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun - toleran terhadap pemangkasan - tahan terhadap hama dan penyakit - mampu menahan pertumbuhan tumbuhan pengganggu - mudah diberantas kalau tanah akan digunakan untuk tanaman produksi - tidak berkompetisi dengan tanaman pokok. Leguminosa, sebagai tanaman penutup tanah dan pupuk hijau karena dapat menambah N tanah dan tidak berkompetisi dengan tanaman pokok

c. Tanaman penutup tanah cover crop