Amerika Serikat Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Sepuluh Negara

setelah itu diikuti oleh temulawak. Ini dapat memberikan peluang kepada Indonesia untuk dapat mengusai Pasar Saudi Arabia mengingat jahe dan temulawak adalah salah satu komoditi ekspor utama dari tanaman biofarmaka Indonesia. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.16 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Saudi Arabia Tahun 2000-2010 Perkembangan nilai ekspor hortikultura selama sepuluh tahun terakhir di Pasar Saudi Arabia cenderung berfluktuasi dengan nilai ekspor tertinggi pada tahun 2000 yaitu pada komoditi temulawak dan temulawak merupakan ekspor terbesar Indonesia di pasar Saudi Arabia. Indonesia berhasil memanfaatkan peluang yang ada dengan mengekspor temulawak lebih banyak dari komoditi yang lain. Sedangkan untuk komoditi yang paling sedikit diekspor oleh Indonesia yaitu kubis dengan total nilai ekspor selama satu dekade terakhir hanya sebesar US 6.064.

5.1.8 Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara yang terdiri atas 50 negara bagian, dengan luas wilayah 9,83 juta km 2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 307.007.000 jiwa. Ekonomi Amerika Serikat merupakan ekonomi terbesar di dunia dengan PDB sebesar US 14.256.300.000.000 pada tahun 2009. Sektor pertanian masih dijadikan sebagai sektor andalan sebagai penambah devisa negara yang mampu menopang perekonomian Amerika Serikat, meskipun Amerika Serikat merupakan negara maju yang fokus terhadap sektor industri dan lain-lain, tetapi negara ini mampu mengembangkan sektor pertaniannya dengan berbagai teknologi yang menunjang sehingga Amerika Serikat mempunyai beberapa produk unggulan di sektor tersebut salah satunya adalah hortikultura. Berikut merupakan perkembangan neraca perdagangan hortikultura Amerika Serikat pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.17 Neraca Perdagangan Hortikultura Amerika Serikat Tahun 2001, 2005 dan 2009 Neraca perdagangan hortikultura Amerika Serikat bernilai negatif pada semua komoditi yang diteliti dalam penelitian ini, hanya pada komoditi kubis yang necara perdagangannya bernilai positif. Dengan banyaknya defisit neraca perdagangan di Amerika Serikat maka ini memberikan peluang bagi negara- negara eksportir untuk masuk ke Pasar Amerika Serikat. Berikut merupakan perkembangan nilai ekspor hortikultura Indonesia di Pasar Amrika Serikat selama satu dekade terakhir seperti yang disajikan pada Gambar 5.17. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.18 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Amerika Serikat Tahun 2000-2010 Perkembangan nilai ekspor horikultura Indonesia cenderung semakin meningkat di Pasar Amerika serikat selama sepuluh tahun terakhir, meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2007, tetapi kemudian berhasil meningkat kembali pada tahun 2008 hingga 2010. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2010 dengan ekspor terbesar pada komoditi jahe dan jahe merupakan komoditi yang paling banyak diekspor ke Pasar Amerika Serikat dibandingkan dengan komoditi lainnya. Sedangkan pisang merupakan komoditi yang paling sedikit di ekspor ke Pasar Amerika Serikat.

5.1.9 Uni Emirat Arab