Uni Emirat Arab Pasar dunia

Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.18 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Amerika Serikat Tahun 2000-2010 Perkembangan nilai ekspor horikultura Indonesia cenderung semakin meningkat di Pasar Amerika serikat selama sepuluh tahun terakhir, meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2007, tetapi kemudian berhasil meningkat kembali pada tahun 2008 hingga 2010. Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2010 dengan ekspor terbesar pada komoditi jahe dan jahe merupakan komoditi yang paling banyak diekspor ke Pasar Amerika Serikat dibandingkan dengan komoditi lainnya. Sedangkan pisang merupakan komoditi yang paling sedikit di ekspor ke Pasar Amerika Serikat.

5.1.9 Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab adalah sebuah negara persatuan yang terdiri dari tujuh emirat yaitu Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras Al-Khaimah, Sharjah dan Umm Al-Qaiwain. Pada tahun 2009 jumlah penduduk di Uni Emirat Arab mencapai 4.599.000 jiwa. Negara ini telah mengalami perubahan dari negara kecil yang terletak di gurun berubah menjadi negara modern dengan taraf kehidupan yang lebih baik dan modern dengan PDB pada tahun 2008 sebesar US 261.348.000.000. Perdagangan merupakan salah satu kegiatan untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Pada Gambar 5.19 dapat terlihat neraca perdagangan hortikultura Uni Emirat Arab pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Hampir semua komoditi yang diteliti dalam penelitian ini memiliki defisit neraca perdagangan kecuali pada komoditi jamur, cendawan tanah, pisang, nanas, jahe, temulawak, jambu biji, mangga dan manggis pada tahun 2001 dan 2009 yang memiliki neraca perdagangan yang balance antara ekpor dengan impornya. Defisit neraca perdagangan terbesar terjadi pada tahun 2005 pada komoditi jahe. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.19 Neraca Perdagangan Hortikultura Uni Emirat Arab Tahun 2001, 2005 dan 2009 Perkembangan nilai ekspor hortikultura Indonesia di Pasar Uni Emirat Arab tahun 2000-2010 berfluktuasi dengan peningkatan terbesar yaitu pada tahun 2010 dan nilai ekspor terbesarnya yaitu pada komoditi temulawak dan temulawak merupakan komoditi yang mempunyai nilai ekspor terbesar di Pasar Sudi Arabia bila dibandingkan dengan komoditi lainnya. Perkembangan nilai ekspor tersebut dapat dilihat pada Gambar 5.20. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.20 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Uni Emirat Arab Tahun 2000-2010

5.1.10 Pasar dunia

Dunia terdiri dari beberapa benua yang dihuni oleh sejumlah negara yaitu Benua Afrika, Amerika, Antartika, Asia, Eropa dan Australia. Benua yang terbesar yaitu benua Asia dengan jumlah populasi terpadat di dunia. Hampir seluruh negara di dunia melakukan kegiatan pedagangan seperti ekspor dan impor untuk memenuhi kebutuhannya. Hortikultura menjadi salah satu komoditas yang menjadi subjek dari aktivitas perdagangan tersebut. Mulai meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat membuat permintaan akan sayur-sayuran , tanaman obat dan buah-buahan baik itu untuk konsumsi domestik ataupun ekspor membuat komoditas ini mempunyai peluang pasar yang besar. Selain itu tanaman hias juga menjadi salah sau aspek pelengkap dari keindahan estetika yang menjadi salah satu hal yang dibutuhkan bagi kesenangan rohani para konsumennya. Sumber: UN Comtrade, 2011 Gambar 5.21 Perkembangan Nilai Impor Hortikultura Dunia Tahun 2000- 2010 Pada Gambar 5.21 terlihat bahwa perkembangan nilai impor hortikultura mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,65 persen. Ini menandakan bahwa impor komoditas hortikultura mengalami perkembangan yang positif dan tingginya permintaan konsumen akan produk tersebut sehingga impor hortikultura dunia pun terus mengalami pertumbuhan walaupun pada tahun 2009 dan 2010 pertumbuhannya negatif atau mengalami penurunan. Sumber: UN Comtrade. 2011 Gambar 5.22 Perbandingan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia dan Dunia Tahun 2000-2010 Perkembangan nilai impor hortikultura yang semakin meningkat membuat peluang bagi Indonesia untuk masuk ke dalam pasar tersebut dan menjadi salah satu eksportir terbesar di dunia. Namun ternyata dibalik nilai ekspor Indonesia yang cenderung meningkat, Indonesia masih berkontribusi sangat kecil di dunia tidak seperti negara eksportir lainnya. Rata-rata kontribusi ekspor Indonesia selama satu dekade terakhir yaitu sebesar 0,21 persen dari total ekspor hortikultura dunia.

5.2 Negara-Negara Pesaing Utama Ekspor Hortikultura Indonesia di