Sumber: UN Comtrade, 2011
Gambar 5.8 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Taiwan Tahun 2000-2010
Pada Gambar 5.8 digambarkan bahwa perkembangan nilai ekspor hortikultura Indonesia selama sepuluh tahun terakhir terus menurun dari tahun
2000 hingga 2004. Pada tahun 2005 nilai ekspor Indonesia kembali menguat walaupun terus berfluktuasi tetapi secara kontinyu. Rata-rata pertumbuhan nilai
ekspor Indonesia sebesar 26,58 persen. Nilai ekspor tertinggi selama satu dekade yaitu pada komoditi jahe, sedangkan ekspor terkecil yaitu pada komoditi
cendawan tanah. Indonesia belum mampu untuk memperbanyak ekspor pada komoditi cendawan tanah karena budidayanya yang cukup sulit sehingga belum
mampu untuk memenuhi permintaan ekspor luar negeri.
5.1.4 Cina
Republik Rakyat Cina atau yang lebih dikenal dengan Cina merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Jumlah populasi
penduduknya pada tahun 2009 sebanyak 1.331.460.000 jiwa WTO, 2010. Cina merupakan negara terbesar di Asia Timur dan ketiga terluas di dunia setelah Rusia
dan Kanada. PDB Cina pada tahun 2009 sebesar US 4.984.731.000.000 dengan trade per capita sebesar US 1.921 pada tahun 2007-2009 WTO,2010.
Pemerintah Cina juga memfokuskan diri dalam perdagangan luar negeri sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya yaitu
perdagangan luar negeri pada sektor pertanian, khususnya pada komoditas hortikultura.
Sumber: UN Comtrade, 2011
Gambar 5.9 Neraca Perdagangan Hortikultura Cina Tahun 2001, 2005 dan 2009
Gambar 5.9 merupakan neraca perdagangan hortikultura Cina pada tahun 2001, 2005 dan 2009. Dari gambar tersebut, dapat terlihat bahwa neraca
perdagangan Cina berfluktuatif, defisit neraca perdagangan hanya terjadi pada komoditi pisang, Jambu Biji, Mangga da Manggis, serta pada komoditi nanas
pada tahun 2009. Ini membuka peluang bagi Indonesia dan negara-negara eksportir lainnya untuk masuk kedalam Pasar Cina, terlebih Indonesia memang
terkenal dengan buah-buahan tropisnya. Berikut merupakan perkembangan nilai ekspor beberapa hortikultura Indonesia yang dibahas dalam pemelitian ini di Pasar
Cina pada tahun 2000-2010. Dari Gambar 5.10 terlihat bahwa perkembangan nilai ekspor hortikultura Indonesia di Pasar Cina cenderung mengalami kenaikan,
hanya pada komoditi cendawan tanah Indonesia sama sekali tidak mengekspor ke Pasar Cina. Ekspor yang kontinyu yaitu pada komoditi bunga potong, jambu biji,
mangga dan manggis. Sedangkan eskpor tertinggi Indonesia juga pada komoditi jambu biji, mangga dan manggis.
Sumber: UN Comtrade, 2011
Gambar 5.10 Perkembangan Nilai Ekspor Hortikultura Indonesia di Pasar Cina Tahun 2000-2010
5.1.5 Jepang