Standarisasi Data Atribut Bahan dan Metode

145 menunjukkan bahwa rata-rata antar kelompok tidak berbeda, sebaliknya kalau angkanya kecil mendekati 0, rata-rata kelompok sangat berbeda, artinya fungsi diskriminan yang diperoleh adalah cukup nyata untuk membedakan suatu kelompok. 5.4 Hasil dan Pembahasan 5.4.1 Indeks Keberlanjutan Lahan Sawah Hasil analisis faktor Tabel Lampiran 4-12 menunjukkan bahwa setiap zona agroekologi lahan sawah memiliki indikator utama yang berbeda-beda. Indikator utama hasil seleksi dengan faktor analisis tersebut didasarkan pada nilai muatan faktor faktor loading minimal 50. Nilai varian faktor dari indikator utama untuk semua zona agroekologi berkisar dari 71.20 hingga 94.2. Nilai varian minimum ditunjukkan oleh indikator utama keberlanjutan lahan sawah di zona B S1IP200, sedangkan terbesar di zona F S2IP100. Berdasarkan hasil analisis diskriminan Tabel 34, nilai IKLS dari indikator utama yang terseleksi dengan analisis faktor dapat dikategorikan menjadi dua kelas, yaitu “cukup berkelanjutan” nilai IKLS rata-rata: 52 - 60 dan “kurang berkelanjutan” nilai IKLS rata-rata: 43 - 50 . Indikator utama tersebut ada yang berperan sebagai faktor penghambat dan pendukung keberlanjutan lahan sawah. Indikator utama yang berperan sebagai faktor penghambat ditunujukkan dengan nilai koefisien diskriminan negatif, sedangkan yang berperan sebagai faktor pendukung ditunjukkan dengan nilai koefisien diskriminan positif. Kategori IKLS dari hasil analisis diskriminan dipetakan pada Gambar 54. Hasil pemetaan tersebut menunjukkan bahwa status keberlanjutan lahan sawah di P. Jawa dengan luas total 3,101,354 ha terdiri dari 2,867,055 ha 92 dengan kategori “cukup berkelanjutan” dan 234,299 ha 8 dengan kategori ”kurang berkelanjutan”. Lahan sawah yang termasuk kategori ”cukup berkelanjutan” meliputi zona A S1IP300, B S1IP200, C S2IP100, dan D S2IP300, G S3IP300 dan H S3IP200; sedangkan yang termasuk kategori ”kurang berkelanjutan” terdiri dari zona E S2IP200, F S2IP100, dan I S3IP100. Seperti yang diperlihatkan pada Tabel 35, zona agroekologi lahan sawah yang memiliki status ”cukup berkelanjutan” tersebut sebagian besar merupakan dataran aluvial volkanik dengan jenis tanah dominan: Alluvial Epiaquepts, 146 Tabel 34. Hasil analisis diskriminan untuk pengkategorian IKLS berbasiskan zona agroekologi Zona Agroekologi Kategori IKLS Fungsi Diskriminan D i Wilk’s λ F- rasio Nilai- p A S1IP300 Cukup berkelanjutan 0.39X1 + 0.34X2 – 0.02X3 + 0.01X4 – 0.16X5 – 0.16X6 – 0.06 X7 + 0.16X8 – 0.11X9 – 0.71X10 – 0.16X12 – 0.01X13 – 1.24X14 + 0.16X15 + 1.24X16 + 0.24X17 + 0.21X18 + 0.20X20 + 0.50X21 + 0.31X22 + 0.14X23 – 1.64X24 – 0.05X25 – 0.08X26 – 0.17X27 – 0.50X28; R k = 0.94 0.11 29.55 0.00 B S1IP200 Cukup berkelanjutan – 0.06X1 + 0.18X2 – 0.23X3 – 0.24X5 – 0.40X6 – 0.04X7 + 0.64X8 – 0.34X9 + 0.21X10 + 0.23X11 – 0.16X13 – 0.24X14 – 0.20X15 + 0.19X16 + 0.21X17 + 0.09X18 – 0.03X19 + 0.21X20 + 0.18X21 + 0.57X23 – 0.60X24 – 0.24X26 - 0.23X27 + 0.34X28; R k = 0.85 0.29 30.63 0.00 C S1IP100 Cukup berkelanjutan –7.53X1 + 6.05X2 + 1.68X3 + 0.03 X4 – 0.46X5 – 4.09X6 + 4.04X7 + 0.24X8 – 7.35X9 + 0.21X10 – 0.23X11 – 0.16X12 – 0.09X13 – 0.24X14 + 0.27X15 + 0.19X16 + 0.21X17 + 0.09X18 – 0.80X19 + 0.25X20 + 0.20X21 + 0.31X22 + 0.57X23 – 0.70X24 -– 0.05X25 – 0.27X26 – 0.23X27 + 0.64X28; R k = 0.98 0.03 23.85 0.01 D S2IP300 Cukup berkelanjutan 1.35X1 + 2.76X2 + 1.21X3 + 0.72X4 + 2.91X5 + 4.23X6 + 0.07X7 + 0.10X8 + 2.64X9 + 0.51X10 + 1.89X11 – 3.23X12 - 0.87X13 - 0.89X14 – 0.65X15 + 1.43X16 + 0.65X17 + 0.09X18 - 0.85X19 + 0.35X20 + 0.22X21 + 0.33X22 + 0.67X23 - 0.71X24 - 0.15X25 - 0.21X26 - 0.25X27 - 0.66X28; R k = 0.95 0.02 20.53 0.06 E S2IP200 Kurang berkelanjutan 0.45X2 + 0.10X3 + 2.07X4 - 1.52X5 – 0.94X6 – 0.15X7 – 0.23X8 – 3.95 X9 – 0.20X10 + 1.51X11 – 0.09X12 – 0.45X13 – 0.78X14 - 0.40X15 + 1.32X16 + 2.34X17 + 0.23X18 - 0.45X19 + 1.10X20 - 0.62X24 - 1.18X26 – 0.75X27 + 2.91X28; R k = 0.97 0.06 15.25 0.00 F S2IP100 Kurang berkelanjutan – 0.67 X1 + 1.39X3 – 0.23X4 + 1.04X4 – 7.04X5 – 12.40X6 – 0.54X7 – 4.14X8 – 4.05 X9 + 0.67X10 – 0.77X11 – 2.59X12 – 1.46X13 – 0.78X14 + 1.31X15 + 0.45X16 + 0.38X17 + 0.77X18 – 1.45X19 – 0.33X20 – 0.41X21 + 1.66X22 – 0.23X23 – 0.45X24 + 0.33X25 – 0.33X26 – 0.44X27 + 1.31X28 R k = 0.98 0.04 25.46 0.00